Criminal Case Phising pada Rekening Mandiri Saya (3)

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Surat Pembaca Kompas.com untuk secara terus-menerus sudi memuat artikel-artikel saya. Hari Selasa tanggal 29 Oktober 2015, saya mendapat telfon dari Bank Mandiri pusat atas nama Maria Elisabeth.

Waktu itu beliau menawarkan ke saya pengembalian uang saya dalam kasus phising yang menimpa saya sebesar 50 % dari uang saya yang hilang. Dia juga menyatakan bahwa kebijakan ini spesial pengembalian untuk saya saja. Dia juga menyatakan kesalahan dalam pengiriman permintaan maaf secara tertulis ke alamat lama saya dan lain-lain, yang saya anggap prosedur-prosedur dari Bank Mandiri sendiri, yang bukan jawaban dari kasus yang menimpa saya.

Saya waktu itu bersikeras bahwa uang saya harus kembali 100%, dikarenakan saya mengganti uang tersebut ke perusahaan saya juga 100% berupa cicilan tiap bulan. Saya juga paparkan uang sebanyak itu ( 50 % ) sisanya saya dapatkan dari mana. Perusahaan tempat saya bekerja hanya perusahaan kecil yang baru berdiri, sehingga saya harus menanggung resiko itu sendiri.

Dikarenakan waktu itu saya bersikukuh berdebat dengan Ibu Maria Elisabeth bahwa saya harus mendapatkan kembali uang saya utuh 100%, dia menjanjikan akan menghubungi saya kembali hari Jum’at tanggal 2 September 2015 atau kalau tidak akan menghubungi hari Selasa 6 September 2015.

Dan atau saya diharapkan melapor ke Bank Mandiri cabang terdekat untuk melaporkan bahwa saya mendapat telfon dari Bank Mandiri Pusat terkait rencana pengembalian uang saya, yang hanya 50 %.

Dan akhirnya dari tanggal-tanggal yang dijanjikan tersebut tidak ada telfon masuk lagi ke saya, saya mencoba telfon balik ke nomor Bank Mandiri pusat yang saat itu menghubungi saya, tapi hanya mendapat jawaban dari mesin penjawab telfon, yang terkesan sulit sekali untuk menelfon balik ke Bank Mandiri pusat.

Dengan terpaksa, saya mendatangi kembali Bank Mandiri cabang Magelang dan lagi-lagi jawaban yang saya dapatkan ( nihil ) bahwa dari Bank Mandiri cabang Magelang, tidak mendapat tembusan apapun dari Bank Mandiri pusat terkait kasus saya.

Sekali lagi saya mendapat perlakuan ping-pong dari Bank Mandiri. Sampai kapan saya harus mendapat perlakuan seperti ini dari Bank Mandiri?