Bank Syariah Mandiri Ternyata Belum Profesional

Saya adalah nasabah Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ir H Juanda (DAGO) Bandung yang memiliki rekening tabungan nomor 7050822952 dan sekaligus memiliki hutang kepada BSM. Karena saya berhutang ke BSM melalui kantor tempat saya bekerja, maka mekenisme pembayarannya adalah dengan menyetorkan ke rekening tabungan BSM saya untuk kemudian didebet oleh BSM. Di dalam tabungan saya juga terdapat saldo mengendap sebesar satu kali angsuran hutang saya.

Awalnya proses pembayaran angsuran yang sudah berjalan 2 tahun lebih tidak ada masalah, namun beberapa bulan kebelakang saya sering menerima sms dari BSMCenter yang memngingatkan saya untuk membayar angsuran dan abaikan sms ini bila saya sudah melakukan pembayaran. Karena gaji saya dipotong tiap bulan yang disetorkan oleh petugas gaji ke rekening tabungan BSM dan saya memiliki bukti setornya dari BSM, maka saya tidak khawatir dan saya abaikan SMS yang datang tiap bulan tersebut.

Namun pada bulan ramadhan kemarin sekitar seminggu sebelum lebaran saya dibel oleh BSM Pusat (no 0217452803 02180631251 tapi lupa namanya) yang menyatakan bahwa saya belum membayar hutang saya, kemudian saya jawab bahwa tiap bulan sudah dibayar dengan pemotongan gaji saya dan langsung disetor ke rekening tabungan BSM saya dan saya memiliki bukti setornya. Petugasnya malah meminta nomor telepon petugas gaji tersebut dan mencurigai kalau hasil pemotongan gajinya tidak disetor.

Saya jadi emosi menanggapi pernyataan petugas kantor Pusat BSM tersebut dan saya meminta dia untuk lebih profesional dengan terlebih dahulu mengecek ke BSM cabang Bandung Dago. Petugas hanya menjawab akan mencatat hal tersebut. Saat saya sedang dalam perjalanan mudik hari Senin tanggal 13 Juli 2015 saya kembali dibel oleh BSM kantor Pusat Jakarta, karena saya sedang mengemudi maka saya menerima istri saya dan kembali menanyakan hutang saya yang belum dibayar. Istri saya menjawab bahwa hutang selalu dibayar tepat waktu sesuai dengan pembayaran gaji.

Setelah lebaran tepatnya tanggal 27 Juli 2015 tepatnya pkl 15.31 saya kembali dihubungi via telepon oleh BSM kantor Pusat jakarta (no 02180631251 tapi lupa namanya) yang kembali menanyakan belum dibayarnya hutang saya. Karena saya sedang Puasa Syawal saya tahan emosi saya lalu saya berfikir kira-kira apa penyebabnya, terlintas dibenak saya bahwa kemungkinan berasal dari biaya administrasi tabungan yang didebet dari saldo tabungan saya sehingga uangnya tidak mencukupi untuk membayar angsuran dan tidak dapat didebet.

Hal itu kembali saya sampaikan ke petugas BSM Pusat dan katanya dia mencatatnya. Karena saya penasaran pada hari Selasa tanggl 28 Juli 2015 saya datang ke kantor BSM Cabang Ir H Juanda (Dago) Bandung untuk menyetorkan uang sebagai biaya administrasi bulanan tabungan dan kemudian menuju Customer Service diterima oleh Ibu Amanda yang selanjutnya disuruh ke lantai 2 menemui bpk Bayu petugas khsus kredit kolektif korporat.

Setelah saya ceritakan kronologisnya dengan lengkap, akhirnya terungkap bahwa penyebab belum dibayarnya hutang saya karena rekening tabungan saya belum didebit oleh petugas BSM Cabang Dago dengan alasan pendebetan dilakukan secara manual. Saya kemudian meminta print out rekening koran tabungan saya (terlampir) dan nampak jelas bahwa pembayaran kewajiban melalui penyetoran ke rekening tabungan dilakukan pada tanggal 01 Juli 2015 namun sampai dengan tanggal 28 Juli (print out rekening koran) sama sekali belum didebit oleh petugas BSM Dago.

Beginikah cara kerja Bank Syariah Mandiri yang sama sekali tidak profesional, Sistem pendebetan saja masih manual, petugas kredit BSM Kantor Pusat sangat arogan hanya mengandalkan data rekening kredit saja tanpa mengecek ke cabang Dago, nampak bahwa koordinasi sangat lemah dan belum ada sistem administrasi kredit yang memadai.