AIG
Home > Finansial > Perbankan & Kredit > Proses Pencairan Dana Pensiun Dengan Tugu Mandiri

Proses Pencairan Dana Pensiun Dengan Tugu Mandiri


16112 dilihat

Saya Esti, ibu rumah tangga sekaligus karyawan swasta  dan saat ini sedang menunggu kiriman uang yaitu pemindahan dana pension dari tempat sebelumnya (AIG) melalui Tugu Mandiri tapi hingga hari ini, Rabu, 8 April dana tersebut masih belum ada di rekening saya. Kasus ini berawal pada saat saya hendak memindahkan dana pensiun saya ditempat yang lama, AIG Lippo ke Tugu Mandiri.Sesuai informasi yang saya peroleh, saya mengurus langsung proses pemindahan itu dengan step awal, kemudian di ikuti kronologis sebagai berikut  :

 

1.      Tanggal 19 Februari 2009, Mendapat surat pengantar dari tugu Mandiri ditujukan ke AIG Lippo untuk pemindahan dana dengan dilengkapi dokumen2 yang hrs dilengkapi

2.      Saya datang ke AIG Lippo, menyerahkan dokumen lengkap dan di informasikan bahwa dana saya sejumlah IDR 7,566,xxx.xx,- akan dicairkan ke Tugu  Mandiri 10hari kerja setelah pengajuan masuk (dengan perhitungan dipotong Sabtu - Minggu dan hari libur adalah tanggal 13 Maret 2009.

3.      Tanggal 16 Maret 2009, saya mencoba menghubungi Tugu mandiri dan berbicara dengan customer service untuk menanyakan apakah dana tsb sdh masuk kerekening Tugu Mandiri dan mendapat jawaban belum ada atas nama saya. Dikesempatan itu saya juga tanyakan berapa lama proses pengkreditan dari Tugu Mandiri ke saya dan mendapat jawaban adalah 14 hari kerja. Dan hitungan kasar saya adalah 3April (setelh dikurangi hari libur dan sabtu minggu)

4.      Tanggal 20 Maret, saya telepon Tugu Mandiri lagi (PIC : Ibu Eka) dengan menyebutkan nominal diatas dan mendpt jawaban, masih belum ada. Karena penasaran, saya coba hubungi AIG Lippo untuk menanyakan apakah pemindahan dana atas nama saya sudah dilakukan. Dan mendapat informasikan disertai bukti bahwa dana tersebut sudah di transfer ke rekening Tugu Mandiri melalui Deutche Bank, Imam Bonjol pada tanggal 4 Maret 2009.

5.      Berbekal informasi tersebut, saya menghubungi PIC dan GOTCHA, tanpa ada kata maaf  PIC tersebut mengatakan, untuk dana tersebut memang ada dan berikut penggalan copy dari email komunikasi saya dengan PIC..." ternyata setelah kami CEK pada tanggal 04 Maret 2009 ada dana tak bertuan,di mana di dalam laporan yang kami terima dari Deutsche Bank Imam Bonjol Jakarta ada dana masuk sebesar 7 jutaan..tanpa menyebutkan pengirimnya dari   dana pensiun mana dan untuk apa...". Kemudian saya di janjikan akan segera diproses dan paling lambat adalah 3 hari kerja karena harus ada 3 depart yang dilewati.Tiga hari kerja adalah tanggal 25 Maret 2009

6.      Hingga tanggal 30 Maret, saya coba check dan hasilnya masih nihil. Dan setiap kali menanyakan kepada ibu Eka selalu dijawab"sudah ditransfer".  Saya mencoba untuk meminta bukti transfer dan karena security system, lampiran tersebut tidak dapat diterima jadi saya minta tolong untuk dimkirim ulang tapi email saya tidak mendapat respon sama sekali 

7.      Tanggal 31 Maret pagi, saya menghubungi PIC (ibu Eka) dan ybs mengatakan dengan dingin dan berkesan cuek bahwa yang bersangkutan sedang raker hari itu dan anak buahnya yang akan menghubungi saya. Namun sampai jam 10.00 wib saya tidak mendapat  telepon, email atau fax sehingga  saya memutuskan untuk menghubungi siapapun dan mendapat nama Bapak Poernomo. Saya menjelaskan kembali dari awal kasus saya dan di  janjikan akan di check dengan bagian terkait. Menjelang makan siang saya mendapat telepon dari Bapak Poernomo yang mengatakan bahwa ternyata dana yang menurut Ibu Eka sudah ditransfer  ternyata masih ada di salah satu direktur Keuangan dan belum ditandatangi (apalagi ditransfer? Bagaimana mungkin ibu Eka bisa mengatakan bahwa dana sdh ditransfer?). Bapak Poernomo menjanjikan dlm akan membantu proses pencairan tersebut dan 3 hari, saya dapat check direk saya

8.      Hari Jumat, tanggal 3 April dengan asumsi proses pencairan sudah selesai, saya check direk dan (lagi-lagi), masih belum ada. Saya masih bersabar dan telepon untuk minta tolong di kirimkan bukti transfer tersebut. Pada saat mendapatkan bukti tersebut, setelah diteliti, benar bahwa pada tanggal 31 Maret, Deutche Bank melakukan transfer atas instruksi Tugu Mandiri dana sebesar IDR7,258,xxx.xx ditujukan atas nama saya pribadi namun ternyata ada kesalahan nomor rekening. Seharusnya tertulis 020-130-xxxxx, namun tertulis 020-030-xxxxx. Atas kesalahan tersebut, dihari yang sama, saya meng informasikan kepada Bapak Poernomo agar dapat meng informasikan ke bagian terkait untuk melakukan koreksi disertai informasi dari pihak Bank (Deutche Bank) step apa yang harus dilakukanoleh Tugu Mandiri.

9.      Selasa, 7 April 2009 saya coba check di rekening dan masih tidak ada juga. Dan pada saat saya telepon ke Bapak Poernomo, dengan entengnya yang bersangkutan mengatakan bahwa urusan klaim ini adalah diluar tanggung jawabnya.

 

Yang terhormat para Pimpinan di Tugu Mandiri.Yang saya inginkan adalah hak saya, bukan KTA atau pinjam ke Tugu Mandiri. Dana tersebut akan digunakan untuk kepentingan sekolah anak - anak kami dan hal - hal pribadi lainnya yang sudah dalam perhitungan budget saya yang kemudian jadi berantakan.  Bukankah Tugu Mandiri sudah mendapat fee dari dana tersebut (mohon lihat jumlah nominal terakhir sesudah Tugu Mandiri melakukan kredit ke rek saya) ?.  Saya dapat saja menuntut pemberian bunga atas pengendapan dana tersebut tapi yang saya inginkan saat ini adalah, Sampai kapan saya harus menunggu ???.

 

Saya capek ber urusan dengan Tugu Mandiri dan merasa sangat tidak puas dengan pelayanan baik dari PIC pertama (Ibu Eka) maupun dengan pak Poernomo dimana keduanya sangat tidak aktif. Harap di ingat, sampai detik terakhir, selalu saya yang menghubungi Tugu Mandiri, kecuali sekali saja waktu informasi bahwa dana ternyata belum didisetujui oleh Direktur Keuangan. Mungkin untuk PIC diatas, dana saya tidak ada artinya dengan gaji mereka dan mereka menganggap bahwa ini bukan urusan mereka. Tapi kalau menunjuk SLA bahwa dana smua dana akan dikreditkan dalam 14 hari kerekening nasabah, bukan itu masih menjadi urusan mereka????.

 

Disetiap komunikasi, saya sertakan nomor yang dapat di hubungi. Sehingga, sampai hari ini, Selasa, 7 April 2009, jam 19.38wib , saya masih berharap Bapak Poernomo akan menghubungi daya untuk menjelaskan sampai dimana dana saya itu, seperti apakah sudah dilakukan koreksi dan kepastian pengkreditan dana?.Mungkin dana tersebut tidak berarti

 

Adakah yang dapat menjawab pertanyaan saya??.

Esti Yoeswoadi
Komplek NAC
Pondok Aren




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps