Bank Danamon
Home > Finansial > Perbankan & Kredit > Pembobolan Kartu Kredit Bank Danamon

Pembobolan Kartu Kredit Bank Danamon


1694 dilihat

Saya salah seorang yang pernah menggunakan kartu kredit Master Card yang dikeluarkan oleh Bank Danamon dengan nomor kartu : 5422.6003.1877.2007 namun kartu kredit tersebut bermasalah hingga saat ini karena ada dua transaksi yang tidak pernah saya lakukan. Kronologis kejadian sebagai berikut: 1. Hari Jumat tanggal 12 September 2003 saya mendapat SMS dari Bank Danamon card center yang memberitahukan bahwa saya mempunyai tagihan sebesar Rp 2.531.211,-.

Karena merasa bingung dengan jumlah tagihan tersebut, Jumat sore 12 September 2003 (sekitar pukul 15.00 WIB saya langsung telpon ke bank Danamon card center dan saya mendapat penjelasan dari salah seorang karyawati yang ada di bank Danamon card center (namanya lupa) bahwa saya ada menggunakan kartu kredit di dua tempat yaitu :. Tanggal 14 Agustus 2003 di Plaza Top 100 Batam sebesar Rp. 59. 211,-. Pada tanggal yang sama 14 Agustus 2003 di Toko Emas London Kompleks Lucky Plaza Batam sebesar Rp. 2 472.000,-. Data ini saya dapatkan dari lembaran bukti transaksi yang saya minta.

Hari Senin tanggal 15 September 2003, saya mendatangi kantor bank Danamon cabang Batam di Jl. Raden Patah dan bertemu dengan Bapak Amin karyawan bagian kartu kredit di bank Danamon Batam, dan saya sampaikan tentang permasalahan saya. Pada hari dan tanggal itu juga (Senin 15 September 2003), Bapak Amin membuatkan surat yang ditujukan kepada bank Danamon card center di Jakarta kepada Ms. Henny perihal “Tagihan Transaksi Kartu Kredit Yang Tidak Diakui”. Dan saya melihat sendiri surat tersebut langsung di fax berikut dengan fotokopi KTP dan kopi kartu kredit saya oleh Bapak Amin ke Jakarta. Dari informasi Bapak Amin saya mendapat penjelasan kalau kartu kredit saya di duplikat oleh orang lain dan digunakan untuk transaksi di kedua tempat tersebut.

Dan Bapak Amin pun menceriterakan bahwa banyak pemalsuan kartu kredit oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan disalahgunakan oleh yang memalsu kartu kredit tersebut. Setelah selesai saya disuruh Bapak Amin menunggu hasil verifikasi dari bank Danamon. Dari semenjak pengaduan saya dan pengiriman (by fax) surat Bapak Amin ke bank Danamon card center hingga sampai saat ini, bank Danamon card center tidak pernah menanggapi atas pengaduan saya maupun pengiriman surat tersebut. Bank Danamon hanya mengirimkan jumlah tagihan yang setiap bulannya membengkak. Perlu diketahui, saat ini tagihan ditangani oleh collector. Bank Danamon card center pernah mengirimkan kepada saya dua lembar bukti transaksi tersebut. Dua lembar bukti itu saya dapatkan setelah saya minta berkali-kali dan sudah satu tahun lebih sejak saya mendatangi bank Danamon cabang Batam bertemu dengan Bapak Amin.

Dari dua lembar bukti transaksi yang saya terima, sangat jelas terdapat perbedaan tandatangan saya dengan tandatangan di dua lembar bukti transaksi tersebut. Pada bulan Maret tahun 2006 (tanggal lupa), saya menerima lembar tagihan dari bank Danamon card center (nama dan alamat ditujukan kepada saya), yang isinya memberitahukan bahwa total tagihan saya 0 Rupiah. Tanggal cetak surat 07/03/2006 dengan tanggal jatuh tempo 29/03/2006 tapi dengan nomor kartu 5422.6035.0423.9005. Saking senangnya, saya tidak pernah memperhatikan nomor kartu yang tercatum di lembar tagihan yang saya terima, karena saya menganggap keluhan saya dan surat yang dibuat oleh Bapak Amin yang ditujukan kepada bank Danamon card center di Jakarta mendapat respon dan sudah di verifikasi oleh bank Danamon.

Saya menganggap masalah kartu kredit saya dengan bank Danamon sudah selesai. Pada hari Jumat 12 Juni 2009, saya mendapat telpon dari Saudari Erika yang mengaku sebagai karyawati bank Danamon Cabang Medan yang menangani kartu kredit untuk wilayah Sumatera dan sekitarnya, dan Saudari Erika menanyakan tagihan kartu kredit saya yang tertunggak. Kepada Saudari Erika saya menjelaskan secara sekilas tentang kartu kredit saya yang bermasalah tersebut, tak lupa saya kirimkan by fax lembar tagihan yang saya terima dari bank Danamon card center beberapa tahun yang lalu. Tidak lama kemudian Saudari Erika telpon lagi dan menyatakan kalau lembar tagihan yang saya fax tersebut nomor kartunya berbeda dengan nomor kartu kredit yang saya miliki.

Dari keterangan Saudari Erika saya baru menyadari kalau ternyata ada perbedaan nomor kartu kredit saya dengan nomor kartu kredit yang tercantum dilembar tagihan yang saya terima. Karena saya tidak tahu menahu soal lembar tagihan yang dikirimkan bank Danamon card center kepada saya, maka saya jawab “itu bukan urusan saya dan juga bukan kesalahan saya”. Setelah menerima telepon dari Saudari Erika, saya keluar kantor karena ada urusan, dan berkali-kali sdri Erika telepon ke kantor mencari saya, dan sangat disesalkan sdri Erika tidak mau tau, bahkan sdri Erika menuduh saya telah melakukan pemalsuan data. Saudari Erika juga mengatakan kalau seluruh karyawan/ti ditempat saya bekerja adalah pembohong. Teman-teman saya di kantor sangat terganggu dengan telpon dari Saudari Erika. 

Karena saya tidak pernah merasa menggunakan kartu kredit saya di dua transaksi tersebut (plaza top 100 dan toko emas London), maka saya tidak akan pernah membayar jumlah tagihan dari bank Danamon baik melalui surat tagihan maupun ditagih langsung oleh collector. Demikian surat keluhan ini saya sampaikan agar pihak bank Danamon yang menangani masalah kartu kredit memahami keberatan saya dan dapat menyelesaikan masalah kartu kredit saya secara baik dan benar. Dengan adanya tagihan-tagihan baik yang dikirim melalui surat maupun collector yang mendatangi saya, saya merasa terganggu dan sangat merugikan saya. Sekali lagi, saya tidak pernah menggunakan kartu kredit saya di dua transaksi tersebut diatas. Untuk itu saya tidak akan pernah mau membayar tagihan tersebut berikut dengan bunga dan dendanya yang dilimpahkan kepada saya. Mohon kepada pihak bank Danamon untuk tidak merugikan kepada salah satu nasabahnya. Rahono Batam

Rahono
PT. Surveyor Indonesia Jl. Kerapu No. 2 Batu Ampar - Batam
Batam




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial