Saya penumpang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 510 jurusan Jakarta - Balikpapan pada tanggal 1 Maret 2011, berangkat dari Jakarta pada pukul 05:45, nomor kursi 6B. Saya hanya membawa satu travel bag berukuran sedang. Pada saat boarding, kompartemen bagasi dalam kabin di atas row 6 sudah penuh, dan tepat di atas kursi 6D sesak dengan berbagai macam amenity, seperti sedotan, tissue, dan lain sebagainya. Saya bertanya kepada salah satu pramugari apakah amenity tersebut dapat dipindahkan sehingga saya bisa menyimpang tas saya dalam kompartemen bagasi tersebut. Pramugari menyatakan tidak bisa, sehingga saya terpaksa menyimpan tas saya di dalam kompartemen bagasi dalam kabin di atas row 18 (dua belas row di belakang bangku saya!). Bayangkan, setibanya di Balikpapan saya harus menunggu seluruh penumpang turun terlebih dahulu, sehingga saya bisa ke belakang untuk mengambil tas saya tersebut, karena kebetulan pintu pesawat hanya dibuka satu, yaitu yang di depan. Tak lama kemudian, seorang pria warga negara asing dengan pakaian yang sangat rapi dan penampilan perlente datang, dan ternyata dia duduk di kursi 6D. Dia hendak menyimpan kopernya di dalam kompartemen bagasi di atas kursinya yang sudah terisi oleh berbagai macam amenity tersebut. Kemudian dia bertanya pada pramugari yang sama (yang tadi saya tanyai), apakah amenity tersebut dapat dipindahkan. Dengan segera sang pramugari memindahkan amenity tersebut. Merasa terusik, saya bertanya pada sang pramugari, "Miss, why you can make a space for that gentleman, and you could not do that for me earlier?". Betapa mengejutkan sikap pramugari itu. Tanpa senyum sedikit pun, ia segera berlalu dari hadapan saya dengan tidak mengucapkan sepatah kata pun! Saya jadi bingung, jika memang si pramugari mempunyai penjelasan atau jawaban atas pertanyaan saya, kenapa dia tidak mau memberikannya? Saya merasa berhak diberi penjelasan, karena saya terlebih dahulu meminta space di atas kursi 6D tersebut dan tidak mendapatkannya. Tetapi seorang pria bule dengan penampilan perlente bisa mendapatkan space tersebut. Saya sangat kecewa dengan sikap pramugari tersebut. Paling tidak dia bisa tersenyum dan memberikan penjelasan kepada saya, dan bukannya malah melengos lalu meninggalkan saya dengan tidak berkata apapun. Terus terang, saya berharap banyak kepada Garuda Indonesia termasuk dalam hal bagaimana cabin crew-nya bersikap, karena menurut saya pribadi, Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan domestik yang terbaik dan sangat dapat diandalkan. Oleh karenanya, sikap pramugari tersebut benar-benar membuat saya terkejut dan kecewa. Demikian saya sampaikan.
Astrid Prahitaningtyas
Jl. Karet Pasar Gg. Andil No. 6A
Jakarta Selatan
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial