Kejadian bermula dari saya yang hendak bertolak ke Medan dengan maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT386 pukul 19.00 Wib dari Jakarta. Saya tiba di bandara pukul 17.00 Wib dan langsung menuju ke counter check in. Setelah itu saya naik ke boarding room pada pukul 18.00 Wib. Dipintu masuk menuju ke gate, saya perhatikan layar komputer didepan adalah tertera bahwa pesawat JT386 tujuan Medan berada di ruang tunggu gate B1. dan di gate B2 adalah pesawat tujuan ke Padang. Jadi saya jalan ke gate B1 dan duduk disana sambil membaca buku yang sengaja saya bawa guna mengusir bosan menunggu. Akhirnya saya tunggu sampai pukul 18.45 kenapa belum ada kabar yah? Saya berpikir.. oh mungkin sebentar lagi.. dan setelah 5 menit, saya mencoba bertanya kepada petugas di dalam ruangan boarding room itu. Dan petugas itu berkata... "Wah.. Mbak ini nunggunya di gate B2, bukan disini.. coba kejar ke gate B2.." Dan saya pun mengejar kesana.. Tiba di gate B2.. Kata petugas disana pesawat telah terbang... padahal saat itu jam baru menunjukkan pukul 18.58 Wib (yang seumur-umur saya naik pesawat-pesawat di Indonesia tidak pernah ada yang seontime begini) Kemudian saya disarankan untuk turun kembali ke lantai bawah di kantor Lion Air untuk solusi lebih lanjut. Dan saya turun kembali ke bawah, disana ternyata ada juga orang yang ketinggalan pesawat untuk tujuan yang sama. (Namun saya tidak tahu pasti apakah sama juga dengan kejadian seperti saya atau tidak) Lalu saya protes kepada petugas Lion Airnya, kemudian dengan gampangnya mereka menjawab "Mbak Angel... Jangan ngikutin info yg tertera di komputer Soeta.. ngikutin yg tertera di boarding pass aja" (seolah-olah gampang banget ngomong begini, di bandara luar negeri semua penumpang itu pasti ngikutin petunjuk yg tertera di layar komputer, mungkin beda dengan Indonesia yang "special" ini) Lalu saya bantah "Okelah saya salah lupa memperhatikan boarding pass, tapi kenapa bandara segede ini bisa ngasih info sesat seperti ini?" Dan petugasnya kembali menjawab kalau itu bukan kesalahan mereka, melainkan kesalahan dari Angkasa Pura Soekarno Hatta. Lalu setelah melalui perdebatan lumayan panjang, akhirnya saya diharuskan kembali membayar seharga Rp. 401.400 untuk dapat mengejar penerbangan terakhir di JT218 Pukul 21.00 Wib. Sebagai Bandara terbesar di Indonesia dan sebagai Bandara Ibukota Indonesia, sudah seharusnya Bandara Soekarno Hatta memperhatikan setiap detail-detailnya info yang diberikan kepada penumpang baik itu (dianggap hanya) melalui layar komputer yang terpampang di setiap gate pintu masuk. Jangan pernah menyepelekan hal seperti ini, kalau hal sekecil ini saja tidak diperhatikan, bagaimana lagi dengan hal yang lebih besar. Apakah memang negara ini sudah pasrah dengan cerminan yang amat sangat buruk? Well, saya sangat kecewa dengan kinerja pengelola Bandara Soekarno Hatta khususnya yang bertanggung jawab untuk system komputerisasi informasi ini. Karena dengan kelalaian yang mungkin mereka anggap sepele/kecil/tidak penting namun berakibat sangat fatal bagi penumpang. Dan untuk kejadian ini saya terpaksa tiba di Medan tengah malam , belum lagi harus melanjutkan perjalanan pulang kerumah sedangkan besok pagi-paginya saya harus kembali lagi berada di kantor ditambah harus membayar ulang kembali. Kerugian double secara timing dan materi hanya karena kelalaian info yang diberikan di layar. Semoga hal ini dapat diperhatikan oleh para penanggung jawab di Bandara Soekarno Hatta agar jangan sampai terulang lagi , karena tidak dapat saya bayangkan bila hal ini sampai menimpa warga Negara asing. Akan jadi seperti apa tanggapan mereka terhadap Negara ini bila Bandara Ibu Kotanya saja demikian? Dan untuk maskapai Lion Air sendiri harusnya mencari tamu yang sudah check in, apalagi petugasnya sendiri tahu kalau ada kesalahan di komputer. Kenapa tidak berusaha mencari penumpang yang sudah check in? Padahal saat itu jam masih pukul 18.58? Malah (maaf-maaf saja), terkesan aji mumpung bila ada penumpang yang ketinggalan pesawat karena diwajibkan membayar ulang kembali (sama sekali tidak ada perlindungan dan pembelaan terhadap konsumen). Terima kasih.
Angeline Tandela
Jl. Brigjend Katamso No. 561 Medan
Medan
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial