24 Juni 2012, saya bersama istri dan dua anak saya berencana terbang ke tempat tugas saya di Gorontalo dengan menggunakan Lion Air dengan kode booking EPXMBU tujuan Jakarta-Gorontalo jam 05.00 via online dengan total Rp 4.064.000,00. Saya tiba di terminal 1 A bandara Soekarno-Hatta tepat pukul 03.25. tapi saya baru tiba di counter check in pada 04.41 karena antrean sejak dari pintu masuk hingga di counter check in sangat panjang. Saya maklum karena memang sedang musim liburan. Toh yang membuat saya tenang karena saya sudah melakukan web check in. Namun apa dinyana, ternyata begitu tiba di counter check in, saya ditolak alasannya saya datang terlambat meski saya sudah menyatakan sudah melakukan check in via web. Meski telah bersitegang dengan petugas counter, tetap saya tidak bisa check in dan memasukan barang ke bagasi.
Kemudian, saya diminta untuk melapor ke loket lion air, tetapi sekali lagi tetap ditolak dengan muka dingin petugas counter. celakanya, tiket saya dinyatakan hangus 90% dan hanya dapat direfund 10% saja. sebagai informasi, antrean orang yang mengalami kasus yang sama dengan saya ada sekitar 20an orang. Proses refund harus dilakukan di kantor pusat Lion Air dan tidak bisa dilakukan diairport. pilihan lainnya, saya diminta untuk membeli tiket untuk penerbangan besok harinya dengan harga yang selangit, satu orang lebih dari Rp 2,6 juta jauh lebih mahal dari pada tiket Garuda atau Sriwijaya untuk hari itu. karena tidak mungkin untuk membeli tiket yang mahal itu, saya memutuskan untuk mengalah dan memilih untuk refund sisa 10% itu.
Saya menanyakan apakah proses refund bisa dilakukan ditempat lain, jawabannya adalah bisa, maka saya memutuskan untuk refund di Gorontalo. Saya kemudian terbang ke Gorontalo dengan Sriwijaya Air keesokan harinya. 28 Juni 2012, saya datang ke counter lion air di Bandara Djalalludin Gorontalo untuk memproses refund saya. saat itu, petugas bernama Randi meyatakan informasi yang sama seperti petugas di Jakarta. Saya diminta mengisi form refund dan diberikan print out yang berisi jadwal tiket dan kode booking. saya diminta menunggu sekitar 2-3 hari dana akan tiba direkening saya.
3 Juli 2012, saya menghubungi Randi untuk menanyakan status refund tersebut, namun jawabannya sungguh menggaggetkan bahwa saya tidak bisa klaim refund karena oleh sistem tiket saya dianggap sudah digunakan karena sudah melakukan web check in. Jelas saya merasa tertipu dengan cara-cara seperti ini. uang saya hilang begitu saja diambil Lion Air. Jadi setelah 90 persen uang saya dihanguskan, sekarang 10 persennya lagi dirampas Lion Air dengan cara-cara yang sungguh tidak profesional. Apakah pembelian pesawat besar-besaran yang dilakukan Lion Air juga bersumber dari dana-dana seperti ini? Saya kira bakal banyak orang yang tidak akan rela.
Adhi Ardian Kustiadi
jl. Menteng Rawa Panjang Gg: Rela No 17 Rt 012/09 Menteng Atas, Setiabudi
Jakarta Selatan
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial