Home > Transportasi & Fasilitas Umum > Fasilitas Umum > Perbudakan On line Di Era Digital Versi GOJEKGOCAR Driver

Perbudakan On line Di Era Digital Versi GOJEKGOCAR Driver


722 dilihat


Saya adalah korban Perbudakan On line Di Era Digital Versi GOJEK/GOCAR  sebagai driver baru di Gocar belum 2 minggu , tidak tahu dan tidak mau tau mengenai order fiktif (mudah2an sy tdk mengalaminya). Namun 1 yang sudah sy rasakan perbudakan tersebut. Naik mobil , ber AC, di jemput di depan pintu rumah , turun di tujuan , dan driver hanya mendapatkan uang Rp. 8.800 ? Mungkin naik gojek/grab akan lebih mahal ? Atau dari Grogol ke sawangan seharga 61ribu dengan jarak tempuh 2 jam ? Fine.. Skrg mengenai Bonus di hari biasa dgn target 8-5-21 penumpang ..di suasana kemacetan jakarta..Sangat2 mustahil bisa di dapatkan. (Autobid mode on). Menjelang pemenuhan target sebelum jam 12 malam , order akan tetap masuk , dengan di "lempar" ke daerah yg jauh2. Bisa kita cancel , dengan potongan yang aduhai  (padahal menolak penumpang adalah katagori pelanggaran sangat rendah ) namun akan berakibat fatal. Jika autobid anda non aktifkan, hasilnya akan lebih parah lagi terhadap performa sebagai driver. Yang kurang lebih untuk 1 order yang tidak kita ambil , pas order masuk , pemotongan 5% terhadap performa anda sudah pasti. Jadi baik manual bid/auto sudah sama2 sy coba, dan sama2 tidak akan dapat full bonus dengan 21 penumpang. (Sy nyalakan autobid dalam 1 hari full , mulai ber ada di aspal dri jam 6 pagi sampe jam 2 malam). Menurut pengamatan saya secara pribadi , Aplikasi gojek menggunakan sistem proteksi revenue untuk gojek sendiri. Dalam arti kata , kalo lo lo pada hoki , ya lo ambil tuh bonus. Mengapa saya katakan gojek mempunyai sistem proteksi keuntungan mereka sendiri ? Coba saja jika sudah jam 10 Mohan malam dan hanya butuh 3 penumpang untuk mendapatkan full bonus , order yang masuk akan JAUH ke ujung2. Pernah dari daerah blok M , 3 Penumpang saya cancel , karena 1, ke cikokol  harga 66ribu kalo tidak salah , Blok M , ke bekasi , Blok M ke Lippo karawaci. Pdahal di jam 9an malam saya yakin bonus akan di dapatkan. Hasilnya zonk , itu dgn autobid istilahnya seharian gw ikutin gojek mau nya kemana tanpa cancel order. Tolong koreksi atau berikan saya masukan untuk hal ini. Dengan dalih pengemudi terdekat , menurut saya sedikit bullshit , paling tidak gojek bisa "memberikan order" yang paling tidak menuju daerah tempat tinggal driver masing2 menjelang jam 12 malam . Ini belum pernah saya rasakan. Yang ada malah ke ujung berung. Sudah sering sy menerima pemberitahuan bahwa anda telah online seharian dan tawaran offline pun di berikan (tanpa bonus maksimal) , Dan paling nyesek nya , pas sudah order ke 21 sebelum jam 12 malam didapat , pada saat selesai antar , melewati jam 12 , hasilnya akan di reset alias menjadi Zonk.  Kebetulan penumpang yang saya antarkan seharusnya sampai , sebelum jam 12 , portal di tutup dan harus memutar jauh selama 8 menit. Akibatnya memutar dan mengantarkan penumpang sampai ke tujuan dengan korban bonus maksimal , serta pendapatan hanya 22 ribu Tanpa Tips.

Saya ikut "menganalisa" aplikasi + logika yang ada pada benak dan pengalaman sy dalam 2 minggu ini sebagai gocar driver , dengan bank data yang di punyai gojek yang begitu luas nya dan kaya  , dari jarak tempuh titik A-B , C-D , E-F sampai Y-Z ,data kemacetan , data jam2 sibuk , data peng guna regular , data peng guna baru dan Data2 lainnya seperti kecendrungan jam pemesan , data2 pemesan makanan , jajanan , minuman , data2 tempat2 dikunjungi , sy berkeyakinan ada sisi tidak ke adilan yang saya rasakan sebagai GOCAR DRIVER. Terutama dengan jumlah target penumpang tanpa memperhitungkan /memperdulikan kemacetan kota di Jabodetabek ini. Terutama dari segi pendapatan Driver Gocar , dengan memberikan diskon besar terhadap pengguna , namun memperbudak driver2 yang ada dengan tarif yang sangat minim. Tarif jam sibuk ? Sy pun berkeyakinan Gojek "menekan" pendapatan driver dengan memberikan harga murah terhadap penumpang demi bersaing. Kenapa ? Anak sy memakai Ojol ke sekolahannya biasa saya bayar 10-11 ribu OJEK bukan GOCAR dan Bukan GRABCAR. Pernah satu kali saya mengantar ke tempat dan jarak yang beda krg lebih jauh 1 km  (Tmpt jemput dekat dengan rumah saya , tempat antar lebih jaruh krg lebih 1 km) di jam "7.20 pagi Rush hour " dengan GOCAR, saya hanya menerima 12 Ribu...WTF.

Sungguh miris perbudakan online di era digital versi gojek yang saya rasakan. Mohon jangan di bully, tapi itu lah sebenarnya kejadian yang selama ini yang saya alami. Akibat PHK massal pensangon yang belum ada kejelasanya , namun keluarga harus saya berikan nafkah. Mohon agar para2 agan2 driver senior bisa memberikan tips nya , atau membagi keluh kesah nya dengan thread ini. Baik Gocar mau Grabcar driver.



Source : kaskus


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps