Kecewa Pelayanan Toserba Yogya

Sabtu petang (13 Oktober 2012), seusai menemani teman berbelanja kebutuhan sehari-hari di Supermarket Yogya Kepatihan, saya menuju lantai 2 counter Jaket (sebelumnya saya mendengar promo yang diperdengarkan berulang-ulang tentang Jacket Fair). Setelah memilih jaket yang cocok, saya menuju kasir terdekat untuk membayar dengan kartu debit bank p****. Namun, kasirnya menolak, yang intinya hanya mau menerima debit bank b**** atau kartu kredit. Bahkan dengan entengnya meminta saya untuk ambil cash dulu ke ATM Center di Lantai Dasar. Saya tidak bisa terima dengan alasan yang dikemukakan, karena alasannya tidak masuk di akal. Tidak ada hubungan antara jaringan dengan renovasi yang sedang dilakukan. Kalaupun ada -dan menurut penjelasan Koordinator Kasir yang menemui saya kemudian, bahwa beberapa kali terjadi double transaksi- harusnya segera diselesaikan masalahnya.

Bukannya meminta persetujuan (baca: menakuti-nakuti customer) jika terjadi double transaksi, maka pengembalian dananya mencapai 45 hari kerja. How could it be? Kalau memang terjadi double transaksi, sangat mudah bagi saya untuk mengeprint 8 transaksi terakhir, tanpa harus menunggu proses 45 hari kerja yang nyata sangat dibuat-buat. Walaupun Koordinator Kasir menyarankan saya untuk mencoba meng-swip kartu debet saya, rasanya sudah malas ya, karena merasa tidak nyaman. Apalagi kasir di Loket H yang saya minta konfirmasi, malah seolah-olah menantang ketika saya akan menceritakan ketidaknyamanan ini. Penasaran, saya akhirnya mampir ke Toserba Griya Jalan Sunda, saya pilih jaket yang saya maksud, dan saya sodorkan kartu debit saya yang tadi ditolak Kasir Yogya Kepatihan. Kasir hanya melihat sejenak logo Visa Elektron yang ada pada kartu debit saya, dan langsung meng-swipnya, dan beres, transaksi berjalan sukses (seperti biasanya).

Semua penjelasan yang diberikan oleh Kasir dan Koordinator Kasir Yogya Kepatihan pun terpatahkan. Jangan-jangan Yogya Kepatihan hanya mau menerima kartu debit bank tertentu saja? Kalau memang iya, seharusnya dari awal sudah memasang tulisan besar di pintu masuk, bahwa kami hanya menerima pembayaran kartu debit bank x saja, sehingga customer pun bisa membatalkan diri sejak awal. Saya kecewa dengan pelayanan Toserba Yogya Kepatihan yang justru tidak menunjukkan pelayanan terbaiknya di tengah perayaan ulang tahun Yogya. Kalau memang seperti itu, rasanya masih banyak Toserba lain untuk menjadi tempat pilihan berbelanja (saya sudah mengirimkan keluhan melalui website Yogya, tapi tidak ada tanggapan). Terima kasih kepada Redaksi Kompas.com yang telah memuat keluhan saya ini.

Dikie (Mukoddas Ahmad Dhakiyuddin)
Jl. Ters. Pesantren 102 Arcamanik
Bandung