Hati-hati Makan di Olala Cafe di Plaza Senayan!

Pada hari Jumat 25/06/2010, saya bersama keluarga datang untuk ke Olala Cafe di Plaza Senayan. Terus terang kami sangat kecewa dengan Olala, terutama mengenai Food Hygenies. Adik saya memesan Beef Lasagna, namun rasanya sangat aneh karena terasa sangat asam, seperti sudah tidak fresh lagi. Istri adik saya dan saya pun sempat mencobanya dan memang sangat asam.

Kemudian adik saya datang ke counter dan menanyakan kenapa rasanya asam seperti sudah basi. Pegawai Olala dengan baik hati mempersilahkan adik saya untuk mengganti Beef Lasagna tersebut dengam makanan lain yang tersedia. Disinilah permasalahannya, pada saat adik saya sedang melihat dan memilih makanan sebagai pengganti Beef Lasagna, tiba tiba adik saya melihat tikus kecil (tikus curut) berlari - lari dibawah food tray. Saya yang sedang duduk dibanku yg kebetulan juga sangat dekat dengan food tray pun bisa melihat sesuatu (binatang) berwarna hitam sedang berlari - lari dibawah food tray.

Adik saya pun langsung komplain ke pada Manager Olala Cafe yang kebetulan berada di tempat. Pada saat saya dan adik saya berkomentar tentang adanya tikus di food tray, Ibu manager tersebut berkilah bahwa tikus memang banyak di daerah sini dan meskipun pihak mall sudah menyediakan pest control untuk semua outlet, pihak Olala cafe pun sudah berusaha maksimal mungkin untuk menyetop datangnya tikus dengan mengatakan Olala cafe Plaza Senayan mempunyai pest control sendiri. Beliau pun berkata bahwa (tikus) itu sesuatu yang diluar kontrol.

Bahwa pada kenyataannya kita sebagai customer, bisa menemukan bahkan melihat tikus curut berlari diantara makanan yang ada di food tray, sangat mengecewakan. Saya sebagai penggemar Olala Cafe sangat kecewa akan hal ini. Bagaimana mungkin mereka bisa mengatakan sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi tikus curut bisa berlari dengan bebas diantara makanan. Sang ibu manager menawarkan kepada kita untuk mengembalikan uang yang sudah kami bayar, kami pun menolak tawaran ibu manajer, meski sudah merasa dirugikan, ini bukan masalah uang akan tetapi masalah yang sangat krusial kebersihan makanan.

Lalu mendengar sang Ibu manager mengatakan di daerah ini memang banyak tikus, seolah-olah pihak Olala menyalahkan tempat dan pihak Plaza Senayan akan adanya tikus dan tidak mau mengakui kelalaiannya. Di rumah saya, bahkan, saya yakin hampir disemua rumah di Indonesia juga banyak tikusnya. Tetapi saya bisa menjaga makanan dirumah saya supaya tidak kemasukan tikus dengan cara menutup makanan dengan tudung saji. Yang saya inginkan adalah Pihak Olala baik itu Franchisee or Franchiser untuk mengkaji kembali peraturannya mengenai kebersihan (Hygenies) makanan. Misalnya dengan menaruh makanan di tempat yang tertutup seperti Lemari Kaca dengan pintu Slide.

Kejadian mengingatkan saya akan sebuah peribahasa "Karena Nila setitik Rusak susu sebelanga" yang berarti Saya akan menganggap semua Olala cafe akan sama yaitu tidak mampu mejaga kebersihan makanan. Yang tentunya akan merugikan Olala Franchisees lainnya. Saya pun akan bertanya pada diri saya berpikir 2 kali apabila saya akan makan/ minum di Olala cafe "Apa yang akan saya temukan?" "Akankah saya akan menemukan tikus lagi?"

Rangga Diptattama
17 Lynch St sunshine
Melbourne, Australia