Garuda Indonesia
Home > Perdagangan > Transportasi Udara > 5 Star Airlines yang Menelantarkan Frequent Flyer

5 Star Airlines yang Menelantarkan Frequent Flyer


838 dilihat

Saya adalah anggota Garuda Miles tingkat Platinum dengan nomor anggota 123745090. Pada tanggal 26 Januari 2017, saya memiliki tiket rute KUL-CGK GA817 dengan nomer tiket 126-2486443111. Petugas bandara KLIA menolak mencetak boarding pass sehingga saya tidak bisa onboard penerbangan yang sudah saya beli.

Kronologinya adalah sebagai berikut: Pukul 18.40 waktu Malaysia, saya tiba di airport dikarenakan hambatan yang dikarenakan kecelakaan dan cuaca hujan deras. Pada saat tiba di airport, check in counter telah tutup sehingga saya tidak bisa mencetak boarding pass dan tidak dapat melewati security check meskipun saya telah melakukan web check in sebelumnya. Karena saya pikir saya sudah kehilangan kesempatan untuk on board GA817, saya mulai mencari alternatif penerbangan lain untuk ke Jakarta.

Ketika itu saya dengar nama saya dipanggil melalui announcer untuk segera ke boarding gate. Mendengar nama saya dipanggil, saya berusaha untuk mencari check in counter untuk print boarding pass saya. Sampai pada akhirnya disarankan oleh petugas airlines lain untuk ke kantor Garuda di lantai 4 KLIA.

Pukul 18.50, saya tiba di kantor Garuda Indonesia di Lantai 4 KLIA. Setiba di sana saya ditemui oleh seorang petugas yang menghubungi petugas di boarding gate dan menginformasikan bahwa penumpang yang dipanggil di announcer ada di kantor. Petugas menolak saya untuk boarding. Saya langsung mempertanyakan jika memang saya terlambat mengapa nama saya masih dipanggil untuk boarding?

Saya juga menjelaskan bahwa saya hanya perlu waktu 5 menit untuk sampai ke boarding gate, karena saya ada expatriate di Malaysia dan bisa menggunakan Auto Gate untuk proses imigrasi tanpa perlu mengantre. Pukul 18.54, status penumpang saya baru dibatalkan pada penerbangan itu oleh petugas di boarding gate, dan ini terjadi ketika saya berada dikantor Garuda Indonesia di bandara KLIA. Informasi ini tidak saya ketahui ketika saya di kantor Garuda Indonesia di KLIA.

Saya baru mengetahui ini setiba saya di Cengkareng dengan Airlines lain dan mendatangi customer service untuk mengadukan permasalahan ini. Di data history sistem Garuda Indonesia, pembatalan ini terekam. Pukul 23.30, saya tiba di Cengkareng dan mendatangi customer service untuk mengadukan masalah ini. Saya mengisi form pengaduan.

Tanggal 27 Januari 2017, pukul 18.00 WIB, saya menghubungi call center Garuda Indonesia untuk menanyakan status tiket saya dan juga follow up complaint saya apakah sudah terekam disistem. Ternyata aduan melalui form yang saya isi di hari sebelumnya belum terdaftar dalam sistem, saya pun mengadukan lagi dengan nomer aduan 900631966.

Dikarenakan Garuda Indonesia gagal untuk memenuhi tuntutan saya untuk memberikan penjelasan sebagaimana yang telah saya sebutkan di dua pengaduan saya, maka saya menulis ini kemedia untuk menjadi perhatian. Pihak Garuda Indonesia dapat menghubungi saya melalui nomer telepon yang telah saya sertakan di dua pengaduan saya. 




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps