Moria Boutique
Home > Perdagangan > Toko Online > Sering Salah Permak Online, Kenapa Masih Terima?

Sering Salah Permak Online, Kenapa Masih Terima?


1611 dilihat

Saya menulis surat ini untuk mengungkapkan kekecewaan saya terhadap Moria Boutique. Walaupun menulis ini dengan tangan gemetar, dingin. Gejala yang saya rasakan pada saat benar-benar marah. Yang saya tuliskan saat ini, saya berusaha untuk objektif, tanpa mengurangi atau menambahkan apapun. Mengirimkan baju saya untuk dipermak.

Kemudian, pada awal permak, alfa patronesia. Bertanya pada saya ukuran saya masuk S, M atau L. Karena takut bajunya salah permak, saya mengirimkan ukuran saya yang ngepas pada saya. Tanpa ditambahkan atau dikurangi apapun. Karena kalau saya yang mengirimkan ukuran ditambahkan atau dikurangi kan saya orang awam, tidak tahu apa-apa. Mereka cuma tanya saya ukurannya s,m atau l. Ini permak online. Saya takut tidak ngepas kalau cuma bilang ukuran begitu. Saya minta beberapa perubahan, seperti : roknya dipotong asimetris, dan pinggangnya diganti karet (dari retlseting).

Terus untuk dressnya, kalau bisa, dibikinin lengan, yang saya attach fotonya ke merka. Lengannya pendek saja. Tapi, saya tidak memaksakan hal ini kalau tidak bisa. Terus lewat FB, alfa bilang ke saya akan dipermak sesuai polanya. Saya pikir, maxi dress akan diubah sesuai polanya maxi dress, bukan malah diubah jadi baju ngepas. Kemudian setelah jangka waktu yang sangat lama. Kira-kira 1 bulan, untuk permak 3 baju ; rok, jaket, dan dress maxi. baju selesai. dan dikirim kemudian.

Saya terkejut dan sedih melihat dress maxi-nya, diubah menjadi baju ngepas. Seharusnya itu dress yang kalau dilihat saja langsung tahu itu dress maxi. Itu dress yg cocok buat maternity juga sebenarnya. Dan jelas kalau polanya maxi dress, pikir saya pasti diubah sesuai pola maxi dress. Saya juga pernah menunjukkan link ini langsung ke alfa lewat gmail. Tapi, saya tidak tahu apakah dia benar-benar memperhatikan dress itu pada link tersebut. Termasuk bagaimana jatuhnya ke badan.

Yang saya trima adalah, baju ini dikecilkan pada bagian pinggangnya. Bahkan di paha utk bahan dalamnya juga dikecilkan. Padahal saya kira, untuk sebuah butik, mereka benar-benar tahu cara mengecilkan baju mengikuti polanya bagaimana. Karena mereka sudah mengerjakan banyak baju-baju rumit. Ternyata tidak.

Terus saya komplain soal terasa sempit di dada utk dress ini terutama. Dan juga di pinggang. Mereka balik menyalahkan saya, bilang mereka belum tahu saya memberikan ukuran sesuai standar mereka atau tidak. Padahal, baca saja di awalnya, alfa patronesia ini menanyakan ke saya ukurannya S,M, atau L. Mereka sendiri, awalnya tidak begitu peduli ukuran detil saya seperti apa.

Dari sini, saya mengakui kesalahan saya, karna tidak benar-benar menjelaskan detil bajunya seperti apa. Menganggap sepele, karena mengira mereka butik sudah tahu hanya melihat baju. Bisa permak sesuai polanya (seperti yg dibilang alfa, permak mengikuti pola baju). Bagi saya ini adalah kecelakaan, yang sudah jelas saya tidak mau ulangi lagi. Tapi bagi Moria Boutique, ternyata menurut perkataan alfa patronesia lewat emailnya ke saya.

Ini adalah salah yang sudah sering berkali2. Dan dianggap bagi mereka, menurut kata alfa sendiri, itu resiko. Jadi ibarat pesawat jatuh sering berkali2 oleh mereka hanya resiko saja. Bahkan, setelah kesalahan yang serius, alfa masih bisa bilang ke saya nanti kalau mau dibesarkan lagi, ada biaya tambahan. Terus terang awalnya mendengar biaya cukup mahal (yg kemudian dimurahkan oleh mereka), saya tidak keberatan.

Untuk mbak alfa patronesia dari Moria Boutique, ini bukan sekedar miskomunikasi. berarti memang anda tidak benar2 tahu baju mana yang dipermak harus dikecilkan semua dari dada sampai pinggang. Dan mana yang cukup dikecilkan secara simpel saja. Terus Moria Boutique juga seperti tidak tahu harus menambah atau mengurangi ukuran dari badan yang pas agar cukup di badan pemakainya. Padahal anda butik. Alfa bilang ke saya awalnya customer marah-marah karena baju harus dikecilin semua bagian. Entah modelnya seperti apa, dan saya bukan penjahit jelas saya tidak tahu.

Apakah memang harus dikecilkan semua. Tapi, ada baju juga yang hanya dikecilkan tidak semua bagian. Dan saya tidak tahu pengalaman Moria Boutique. Yang saya ambil adalah definisi umum dari kata-kata mbak alfa. Saya tulis lagi untuk memperjelas. Bila mbak alfa cuma bisa bilang ke saya, "Terserah mau bilang butik kami seperti apa." Ini dari kata-kata mbak alfa sendiri ya, jadi saya bukan sekedar fitnah. Yaitu,"nanti dikecilkan sesuai pola ya sis.".

Jelas definisi dari kata-kata itu adalah, maxi dress dikecilin jadi maxi dress juga. Kenapa harus menyandang nama "boutique", kalau tidak mengerti model baju mana yang harus dikecilkan semua ukurannya, dan mana yang tidak semua bagian. Bahkan sampai paha bagian dalam bahan, juga dikecilkan. Padahal ukurannya bukan stretch. Juga tidak mengerti untuk dress ini, memberikan ukuran yang tepat (ditambah berapa cm ). Padahal utk ukuran butik, sudah harusnya tahu. bukannya ngasi baju yang untuk bahan tidak stretch, ngepas di badan. Ya, berasa sempit. Terus di email balasan, juga menambah menyalahkan saya soal kerung lengan tidak bisa diubah. Saya kan tidak memaksakan Moria Boutique utk menambah lengan kalau ga bisa. Aneh. Dari awal saya tidak komplain membahas hal itu. Tapi malah dibahas.

Ukuran jg nyalahin saya. Padahal, dimana-mana bukannya butik yang sudah tahu ya, musti ditambah atau tidak bahannya biar nyaman di badan pemakainya? O ya, sebelumnya juga, rok yang saya bilang minta diganti karet di pinggangnya. Tidak diganti. Ok lah. biarpun aku pikir, utk ini, penjahit deket saya ( ga bisa jahit baju rumit makanya saya cari penjahit scr online). juga bisa nanti. ALasan mereka takut ngubah pola karena harus bongkar rok. Loh! Dress saja yang tidak saya minta ganti pola, malah diubah polanya jadi baju ngepas. Tapi, saya sudah kehilangan sebuah dress... terus mbak alfa pernah bilang pada saat saya tanya solusinya,"nanti bisa dibesarkan lagi. Masih ada sisanya." Terus begitu saya minta dikirimin sisa-sisanya, mbak alfa malah bilang ke saya,"maaf sisanya sudah gelung-gelung tidak layak lagi.

Kami tidak mengira mbak akan minta. Sebelumnya ga ada customer yang minta." Kemudian kata2 mbak alfa dari Moria Boutique yang lain adalah : "maaf mbak, tapi karyawan tidak tahu". Terus apakah dia sendiri juga tidak tahu soal dress itu jatohny bagaimana ke badan? Kan dia melihat sendiri link yang saya tunjukkan. Alfa bisa bilang terserah saya mengatakan apapun tentang butiknya. Yang saya tulis di sini adalah berdasarkan kata-katanya sendiri.

angela powiro
jl kemanggisan ilir VI no.11 RT 5/RW 12
jakarta barat




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps