Stasiun Depok Baru
Home > Perdagangan > Toko Online > Birokrasi Penjualan Karcis di Stasiun Depok Baru

Birokrasi Penjualan Karcis di Stasiun Depok Baru


954 dilihat

Pada hari Minggu, tanggal 10 Mei 2009 tepatnya antara pukul 1.35-1.40 siang, saya membeli tiket AC Ekonomi (tujuan Cikini) dengan harga Rp. 5.500,- dengan petugas yang tidak memakai seragam dan hanya memakai kaos berwarna merah marun. Saya membeli karcis tepat di loket AC Ekonomi dimana sepengetahuan saya (dan memang benar), loket karcis AC Ekonomi atau Ekspress itu dibedakan dengan loket karcis Ekonomi. 

Berhubung kereta AC Ekonomi yang saya akan tumpangi sudah datang maka Saya tidak sempat untuk memeriksa kembali karcis yang sudah Saya beli. Sesampainya di stasiun Cikini Saya menyerahakan karcis Saya kepada petugas loket, tetapi yang terjadi Saya dipanggil oleh petugas yang bernama Budi untuk segera ke kantor penjualan penjualan karcis. Saya sangat heran, kenapa Saya dipanggil. Ternyata mereka mengatakan bahwa karcis yang Saya beli adalah salah (karcis ekonomi). Karena itu saya diharuskan membayar denda dengan membeli lagi karcis AC Ekonomi jurusan Cikini - Depok dengan harga Rp. 5.500,- dan dengan sangat terpaksa akhirnya Saya membeli kembali karcis AC Ekonomi tersebut.

Saya sadar bahwa kesalahan saya adalah tidak memperhatikan karcis yang diberikan oleh petugas loket di stasiun Depok Baru. Tetapi karena sebagaimana biasanya Saya membeli tiket di loket AC tidak pernah bermasalah, maka dengan sangat yakin Sayapun tidak mengeceknya kembali.

Atas peristiwa ini, Saya hendak menyampaikan dan mempertanyakan:
1. Birokrasi penjualan karcis (loket AC yang sudah dipisah dengan loket ekonomi), pada kenyataannya menjual karcis ekonomi?
2. Mengapa Saya diharuskan petugas di stasiun Cikini untuk membeli kembali karcis AC Ekonomi(Cikini-Depok) padahal saya sendiri tidak membutuhkannya. Saya disarankan, dengan karcis tersebut saya dapat mempergunakannya untuk menukar kembali dengan uang yang saya keluarkan untuk membeli karcis sebelumnya Depok Baru-Cikini. Alasan tersebut sungguh tidak masuk akal, tetapi karena saya tidak ingin membuang waktu saya maka saya dengan sungguh sangat terpaksa saya membayarnya lagi.

Kejadian di atas sungguh telah merugikan saya baik psikis maupun materil. Saya berharap dengan kejadian yang menimpa saya ini dapat memberikan masukan kepada Manajemen KRL Jabotabek agar kejadian semacam ini tidak menimpa lagi saya untuk kedua kali dan orang lain di kemudian hari. Sebuah perusahaan jasa dapat menjadi maju apabila mendapatkan komplain dan kritikan dari konsumen, bukan pujian.

Demikian surat komplain saya, semoga komplain ini dapat membantu Manajemen KRL untuk lebih membenahi diri.

Ririn Elizabeth Rahardini
Jl. Kecipir No. 99
Beji, Depok




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial