Penutupan Kartu Kredit Bank UOB Terkesan Menipu Nasabah

Saya pemilik kartu UOB dari 2014. Proses penutupan kartu terkesan dibuat berbelit-belit, dan nasabah yang harus selalu menghubungi UOB demi hanya menutup kartu kredit. Luar biasanya pertanyaannya bisa berubah-ubah untuk validasi pengguna kartu dari pertama saya hubungi dan kedua kali saya hubungi.

Setelah menerima tagihan per 19 April 2016 (tagihan tiba di rumah saya tanggal 26 April 2016 atau seminggu kemudian). Saya langsung menutup kartu karena tagihan admin yang selalu dikenakan ada atau tidak adanya penggunaan. Saya salut dengan effort UOB untuk berusaha mendapatkan income dari biaya admin ini.

Tidak seperti bank lain yang tidak akan menagih biaya cetak bulanan tagihan jika tidak ada pemakaian. Saya menghubungi UOB demi menghindari biaya tertagih lagi bulan depan. Tapi seperti biasa, dalih mereka adalah harus tunggu proses 2-3 hari untuk proses pembayaran. Tapi setelah 3 hari kerja (per tanggal 29 April 2016) tidak ada telepon dari mereka.

Terpaksa saya yang harus hubungi 30 April 2016 untuk penutupan. Saya disuruh tunggu 3-7 hari kerja lagi untuk proses penutupan kartu. Apakah ini taktik dari UOB supaya saya ditagih biaya admin Rp 12.500 plus transfer charge Rp 7.500? Supaya mereka mendapatkan “uang receh” dari sini?

Apakah ada intensi dari mereka supaya nasabah lupa dan tertagih lagi dan lagi, lalu dikenakan denda jika terlambat atau jika nasabah ignore? Karena beberapa orang mungkin tidak aware akan hal ini dan mungkin ini dilihat sebagai peluang oleh bank UOB? Semoga saja saya salah.