Hati-hati Auto Debet di BCA!

Saya mengalami hal yang buruk dengan Bank BCA dan semoga kejadian yang saya alami ini bisa dijadikan pelajaran. Kejadiannya pada tanggal 30 November 2011 malam di mesin ATM BCA Giant, Bintaro saat saya akan mengambil uang. Saldo saya menghilang sebesar Rp 7 juta lebih di rekening tabungan Tahapan BCA.

Keesokan hari saya print buku tabungan tsb dan memang benar ada transaksi sebesar Rp 7 juta lebih dengan kode PBK (pemindahbukuan) atas pelunasan kartu kredit BCA dengan cara auto debet. Namun sayangnya auto debet sebesar total tagihan dan tidak ada konfirmasinya dari BCA mengenai hal ini sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa dana yang masuk ke rekening saya adalah titipan dari tetangga saya yang dikirim oleh keluarganya di kampung yang ditansfer pada tanggal 29 November 2011. Memang kartu kredit saya masih ada tunggakan dan sebelumnya sudah ada konfirmasi dengan bagian penagihan akan membayar sejumlah Rp 1,500,000,- agar sisa tagihan kartu kredit masih dibawah limit.

Tanpa ada konfirmasi dari BCA, saldo di rekening tabungan BCA saya langsung diambil. Komplain ke Hallo BCA tidak bisa dengan alasan kartu kredit saya sudah ditangani oleh bagian penagihan BCA di Chase Plaza, Sudirman. Telepon ke bagian penagihan tsb tidak pernah diangkat sampai akhirnya saya terpaksa cuti dari kantor untuk langsung datang ke Chase Plaza.

Namun sayang tetap tidak membuahkan hasil karena auto debet adalah kebijaksanaan dari Management BCA. Dan bagian penagihan tidak bisa berbuat banyak dan tidak mendapatkan Fee atas pebayaran dengan cara auto debet, kata collectornya.

Hal ini membuat saya jadi berpikir bahwa rekening nasabah BCA bisa selalu “diintip” saldonya dan jika saya sebelumnya tahu akan tertimpa masalah ini alangkah baiknya dana yang dititipkan oleh keluarga tetangga saya tidak dikirim ke rekening tabungan BCA saya.

Budi Prasetiawan
Kp. kemang Sari III/1-A, Jatibening Baru, Pondok Gede
Bekasi