Indosat Menipu dan CS Tidak Sopan

Saya membeli blackberry bunling dengan kartu perdana Indosat. Pada saat pembelian diinformasikan bahwa perdana tersebut diberikan free blackberry internet service (BIS) full service selama 12 bulan. Berdasarkan informasi tersebut kemudian saya mengecek ke *889# untuk memastikan apakah informasi tersebut benar. Ternyata hal tersebut benar adanya, dari sms balasan 889 “Paket Promo Apollo aktif s/d 21-11-2012 14:46:41” terakhir pada 19-08-2012 sy mengecek statusnya masih mendapat sms balasan yang sama.

Pada awal September 2012 saya ke luar negeri dan saya pun mematikan datanya biar tidak terkena roaming. Tiba-tiba saja pada tanggal 13 September 2012 pukul 17:21 saya menerima sms bahwa layanan BIS saya sudah di unreg. Padahal waktu itu hp saya simpan di dalam tas dalam keadaan keylock. Pada saat saya sudah tiba di Indonesia saya langsung melaporkan masalah ini ke call center dan dijanjikan akan diproses dan akan dihubungi dalam 3 jam, namun sampai dengan 2x24 jam tidak ada konfirmasi sm sekali.

Saya sudah beberapa kali telp ke call center jawaban yang saya peroleh teteplah masi dalam proses pak silahkan ditunggu. Pada 15 September 2013 pagi hari saya mendatangi galeri Indosat di Roxy Mas namun jawabannya juga sama aja. Hingga pada sore harinya ada seorang staf Indosat menghubungi saya dan mengkonfirmasi kepada saya dikatakan bahwa paket promo tersebut hanya 6 bulan saja dan tidak memberikan solusi apapun dan juga memberikan penjelasan dengan tidak sopan dan sangat ngotot bahwa saya yang salah. Padahal berdasarkan informasi awal dan cek status di *889# sudah benar.

Saya merasa tertipu dan dirugikan oleh karena kesalahan system Indosat. Saya meminta agar paket BIS saya yang tersisa 2 bulan tersebut dapat dikembalikan berupa pulsa saja. Karena saya sudah berlangganan lagi. Mohon pihak indosat dapat segera konfirmasi dan kepada customer service tersebut meminta maaf atas ketidak sopanannya kepada customer. Terima kasih kepada kompas.com telah menanyakan keluhan saya.

anto
grogol
jakarta