Ditipu Oknum Mengaku Teknisi Telkom

Sekitar tanggal 16/18 April (saya lupa persisnya), istri saya dihubungi oleh operator 147 menawarkan paket promo pemasangan line telepon baru yang dibundling dengan Speedy. Akhirnya pada tanggal 20 April 2012, saya menghubungi Telkom 147 untuk meminta penjelasan tentang paket promo tersebut. Yang menerima telepon saya adalah operator Telkom 147 bernama Eka. Setelah menerima penjelasan, saya langsung mengajukan permohonan terhadap paket promo tersebut. Saya mendaftarkan diri dengan mencantumkan nama istri saya sebagai pelanggan.

Setelah mendaftar, saya mendapat nomor registrasi 29849364. Nomor registrasi tersebut berguna untuk melakukan update informasi terhadap permohonan yang saya ajukan (begitulah kira-kira yang dikatakan oleh operator 147 tersebut mengenai kegunaan nomor registrasi). Berselang 2 hari (22 April 2012), ada orang yang menghubungi saya yang mengaku sebagai teknisi telkom yang akan melakukan survey. Teknisi tersebut bernama Pak EDI dengan nomor HP 0852-83620745, dan ia menjanjikan akan melakukan survey keesokan harinya.

Akhirnya teknisi tersebut baru datang 2 hari kemudian (meleset 1 hari dari yang dijanjikan), Tepatnya tanggal 24 April 2012 sekitar pukul 13.00 dan melihat jarak tiang telp terdekat dari rumah saya. Teknisi tersebut datang bersama rekannya (saya lupa menanyakan namanya) dan mengatakan bahwa jarak rumah saya dengan tiang telepon terdekat masih merupakan jarak yang ditanggung kabel oleh Telkom (sekitar 20m katanya).

Setelah itu, teknisi tersebut menawarkan untuk membantu mempercepat proses pemasangan line telp baru dan speedy-nya dengan syarat biaya tambahan Rp 400.000. Krn kebutuhan yang tinggi akan akses internet, maka saya mengabulkan penawaran tersebut. saya berikan uang Rp 400.000 dengan diberikan tanda terima. Uang tersebut katanya sudah termasuk dengan pemasangan line telp,pesawat telp dan pemasangan line speedy. teknisi tersebut menjanjikan akan datang 2 hari kemudian untuk melakukan penarikan kabel. Setelah ditunggu 2 hari, teknisi tersebut tidak datang. saya coba hubungi ke nomor HP tersebut,terdengar nada tunggu tapi tidak diangkat.

Setelah 1 minggu telepon dari saya tidak diangkat,akhirnya saya memutuskan untuk menghubungi ke Telkom 147 tempat dimana pertama kali saya mengajukan permohonan. 5 hari berturut-turut saya menghubungi ke operator 147, tetapi tidak ada yg bisa menjawab pertanyaan saya. "Kalau memang saya ditipu oleh oknum yang mengaku-ngaku sebagai teknisi Telkom,bagaimana mungkin orang tersebut bisa tahu alamat rumah saya, telepon rumah saya dan yang paling menjadi tanda tanya besar adalah. Bagaimana mungkin orang tersebut bisa tahu saya akan mengajukan permohonan pemasangan line telepon baru?".

Kemudian saya dijelaskan juga oleh salah satu operator 147 (saya lupa namanya,krn banyak sekali dan setiap saat belum tentu orang yang sama yang akan melayani kita) bahwa data saya tersebut sudah dimasukkan kedalam sisitem, dimana sistem tersebut dapat diakses/dilihat oleh STO/RO telkom terdekat dimana wilayah tempat si pemohon. Begitulah kira-kira penjelasannya. Akhirnya saya diarahkan untuk melaporkan kejadian saya ke plasa telkom terdekat. Karena lokasi rumah saya di Tangerang, saya memutuskan untuk mendatangi Plasa Telkom BSD.

Sekitar tanggal 8 Mei 2012 saya mendatangi Plasa Telkom untuk melaporkan kejadian yg menimpa saya dan diterima oleh customer Service laki-laki (saya jg tdk mencatat namanya). CS tersebut mengatakan kepada saya agar membuat kronologis kejadian, sehingga segala sesuatunya lebih jelas. CS tersebut juga mengatakan kepada saya agar lain kali untuk pengajuan pemasangan line telp baru dilakukan langsung ke Plasa Telkom, jangan ke Telkom 147 (kejanggalan yang pertama menurut saya. Ada apa dengan 147, sehingga CS plasa Telkom saja sampai mengatakan seperti itu?).

Seminggu berselang, saya mendatangi kembali plasa telkom BSD dengan membawa kronologis yang diminta. kali ini saya diterima oleh CS wanita bernama Nadia (saya tahu namanya dari kertas tanda terima pada waktu saya menyerahkan kronologis). Pada waktu saya menceritakan kejadian yang menimpa saya, CS tersebut langsung mengatakan bahwa saya memang ditipu.

Kemudian saya tanya kembali ke CS tersebut "Kalau saya memang ditipu, bagaimana bisa ya teknisi tersebut tahu data saya,tahu rumah saya, dan yag paling meyakinkan adalah teknisi tersebut tahu bahwa saya mengajukan permohonan pemasangan line telepon baru?". Saya agak kaget mendengar jawaban CS tersebut yang mengatakan kemungkinan ada yang "Meng-Hack" data kami (Saya masih maklum krn kemungkinan itu bisa terjadi. Tp dengan BUMN sebesar Telkom apakah mungkin?). Kalau memang seperti itu kejadiannya,alangkah berbahayanya keselamatan keluarga saya karena teknisi yang menipu saya itu sekarang tahu alamat lengkap rumah saya dan tahu kondisi rumah saya.

Kronologis yang saya serahkan diberikan tanda terima oleh CS tersebut dan mengatakan bahwa dalam waktu 2 minggu akan ada orang yang akan menghubungi saya untuk menjelaskan peristiwa tersebut. Setelah menunggu 2 minggu lebih (bahkan sudah sebulan lebih saat saya menulis ini, tanggal 19 Juni 2012), tidak ada satupun dari pihak Telkom yang menghubungi saya. Ternyata saya ditipu tidak hanya berhenti sampai di teknisi tersebut.

Atas dasar tersebut, saya sedang menunjuk pengacara untuk melakukan gugatan dan segera mendaftarkan gugatan tersebut ke PTUN. Selain itu,saya sudah menulis surat yang akan saya sampaikan ke MENEG BUMN Dahlan Iskan dalam waktu 1-2 hari ke depan. Terima kasih, Telkom.

Deki H
Jl Ampel no 121 ketapang-Cipondoh
Tangerang