Penipuan Pembelian Tiket Online

Pada 26 Juni 2012 pukul 16.31 WIB saya mendapat kiriman SMS dari No. 085353907 ( saat saya menulis Surat Pembaca ini sudah tidak aktif lagi) mempromosikan pembelian tiket online yang murah. Karena kondisi pekerjaan di kantor yang sedang super sibuk pada hari itu, maka pada 9 Juli 2012 saya buka website tsb yang juga mencantumkan No. ponsel yang dapat dihubungi bila ada kesulitan yaitu : 085283603335 dan 085283603334. Pada website tersebut juga ada link ke beberapa website airline antara lain Lion Air, Sriwijaya Air, Batavia Air, Merpati Airline dan Garuda Indonesia.Setelah mencari penerbangan yang tersedia dengan harga termurah maka saya coba melakukan reservasi di Lion air untuk penerbangan Pekanbaru - Jakarta pada tanggal 14 Juli 2012 atas nama ASNAL/Mr.

Namun karena saya mengalami kesulitan saat melakukan reservasi, maka saya putuskan untuk meminta bantuan ke no ponsel diatas. Saat saya menelpon ke no ponsel tsb, saya dilayani oleh suara seorang wanita yang mengaku bernama Silvi.Saya sampaikan permintaan saya dan kemudian beliau mencatatnya. Tak lama kemuadian beliau memberitahu saya bahwa harga tiket untuk penerbangan yang saya maksud adalah Rp. 571.000 padahal di website Lion Air tertera angka Rp. 650.000. Wah memang lebih murah nih, pikir saya.

Sekitar 30 menit kemudian datang lah SMS dari No 085283603335 yang berisi no rekening kemana saya harus membayar beserta kode booking nya. Setelah saya cek di website Lion air sesuai kode booking yang di sms itu, ternyata benar telah tercatat sesuai pesanan saya dengan Status "Not Ticketed". Lalu saya lakukan pembayaran ke rekening Bank BRI atas nama Ida Wahyuni No rek. 0917.01.004145.*** dan saya informasikan kepada Silvi bahwa dana sudah terkirim. Sekitar 30 menit kemudian, saya lakukan pengecekan ulang ke website Lion Air, ternyata masih ada persis sama dengan yang sebelumnya tapi masih dengan status "Not Ticketed".

Pada hari selasa tanggal 10 Juli 2012 sekitar pukul 08.30 WIB saya buka lagi website Lion Air untuk memastikan bahwa penerbangan pesanan saya masih tercatat atau tidak dan bagaimana statusnya. Ternyata tidak tercatat lagi. Lalu saya telpon Sivi kembali untuk mempertanyakan keadaan tersebut. Dia berusaha meyakinkan saya bahwa itu hanyalah masalah di sistem reservasi Lion Air. Dalam beberapa menit lagi atau paling lambat sore nanti akan normal lagi tuh pak, katanya. Tapi karena jawabannya kurang meyakinkan maka silvi saya telpon lagi, dan ternya sulit sekali untuk mengubunginya. Ber kali kali tidak masuk dan begitu masuk tidak diangkat. Tapi tetap saja saya telpon lagi, dan diangkat oleh seorang laki-laki mengaku bernama Adi. Kata si Adi bu Silvi sedang meeting dan dia janji akan menyampaikan pesan saya kepada Silvi. Sampai dengan sore Selasa 10 Juli 2012 tidak ada telepon balik dari Silvi.

Rabu 11 Juli 2012 sekitar jam 09.00 saya coba lagi menghubungi Silvi dan akhirnya dia menjawab bahwa saya akan disambungkan langsung dengan pihak Lion Air supaya saya mendapat penjelasan yang lebih lengkap katanya. Sekitar 30 menit kemudian seorang perempuan mengaku bernama Ayu dan bertugas sebagai staf di bagian reservasi Lion Air melalaui no ponsel 085318302020 menghubungi saya dan mengatakan bahwa untuk mendapatkan no tiket sesuai kode booking yang telah diberikan kemaren satu - satunya jalan adalah melalui ATM karena saya melakukan pembayaran juga melalui ATM.

Jadi saya harus datang ke ATM lalu mereka akan memandu saya. Dengan patuh dan penuh harap saya datang ke ATM lalu saya menghubungi Ayu kembali. Lalu Ayu mengatakan supaya saya menutup telepon dulu setelah itu dia yang akan menghubungi saya. Benar saja tidak sampai 2 menit saya dihubungi kembali oleh Ayu dan dia katakan bahwa saya akan dipandu oleh seorang pria yang saya tidak sempat tanya namanya. Lalu dia menyuruh saya memasukkan kartu ke mesin ATM, setelah pin saya masukkan, saya disuruh memilih menu Bahasa Inggeris.

Saya protes, kenapa tidak pakai bahasa Indonesia saja karena saya tidak bisa bahasa Inggeris. Lalu dia bilang bahwa di menu Bahasa Indonesia tidak terdapat menu untuk meminta no tiket. Dengan patuh saya laksanakan juga perintahnya. Lalu dia suruh saya memilih menu Transfer, setelah itu saya disuruh memasukkan No rekening atas nama Ida wahyuni di Bank BRI seperti yang telah saya lakukan pembayaran pada tanggal 9 Juli 2012 itu,lalu saya disuruh memasukkan angka 4998578. Saya kaget karena berarti saya harus transfer lagi sebesar Rp. 4.998.578. Tapi saya tetap lanjutkan proses itu karena dana outstanding saya di ATM saya tidak sampai sebanyak itu. Jadi saya tidak perlu khawatir karena pasti transaksi akan ditolak. Lalu pria yang memandu saya tadi bertanya apakah struk sudah keluar, lalu saya jawab sudah. Kalau begitu bapak silakan keluar dari ATM baru saya akan terus kan panduannya, katanya. Lalu saya keluar dari ATM dan dia suruh saya bacakan apa yang tertulis di struk ATM tersebut. Saya jawab transaksi di tolak karena dana anda tidak mencukupi. Langsug saja si pria tadi menutup telepon. Barulah saya tahu bahwa ternyata "eazy-tourtravel.com telah melakukan penipuan dan saya sebagai korban nya.

Mulai saat itu saya cam kan didalam hati saya bahwa saya tidak akan pernah lagi melakukan transaksi pembelian tiket secara online lagi. Melalui surat pembaca ini saya mengingatkan kepada seluruh pembaca agar ber hati-hati melakukan pembelian tiket secara online bila tidak langsung ke website airline nya dan melakukan pembayaran langsung ke rekening airline yang kita inginkan. Karena mereka melakukan penipuan dengan modus benar-benar mem booking kan tiket pesanan kita tapi tidak menyetorkan uang kita ke airline yang bersangkutan. Jadi dia tetap bisa memberikan kode booking kepada kita. Terima kasih kepada para pembaca yang budiman yang telah menyempatkan diri membaca tulisan saya. Semoga bermanfaat.

Wassalam,

Tonny Y.E Rossa
Jl. Kulim No. 49 F, Kel. Kampung Baru, Kec. Senapelan
Pekanbaru