BURUKNYA MANAGEMENT INTERNATIONAL LANGUANGE CENTRE ILC

sebelumnya ijinkan saya memperkenalkan diri saya Nama saya adalah Indra dan saya adalah mantan Guru bahasa Korea di ILC. di thread ini saya akan menghimbau anda untuk tidak bekerja sebagai guru ataupun kursus sebagai murid di tempat ini karena banyak kerugian yang akan anda dapatkan karena jeleknya management ILC ini. Banyak murid2 saya yang bercerita kenapa guru tidak ada yang betah di ILC...banyak pergantian guru, banyak guru native yang keluar, salah satu penyebabnya adalah gaji mereka tidak dibayar atau dipotong dengan alasan yang tidak masuk akal. saya adalah salah satu orang guru yang gajinya dipotong tanpa alasan yang masuk akal dari pihak management Saya bekerja dari bulan februari 2016 tepatnya 1 hari setelah imlek yaitu tanggal 9 Februari 2016. saya mengajar di 2 tempat yaitu MOI kelapa Gading dan Grand Metropolitan Mall Bekasi. sekitar 1 bulan setelah saya bekerja, tiba2 ILC MOI ditutup oleh MOI sendiri. dikarenakan tidak adanya kesepakatan antara MOI dengan ILC yang mengakibatkan tidak adanya kegiatan belajar mengajar disana. jujur para guru khawatir akan nasib kami. bagaimana kami bisa bekerja kembali? ataukah akan dibuka lagi di MOI? tapi management ILC mengatakan bahwa pasti akan dibuka dan tidak ada pemotongan gaji (<-- mohon kalimat ini diingat) 3 minggu setelah penutupan tersebut MOI kembali dibuka hanya saja tempatnya mengalami perpindahan dari di dalam mall, ke ruko di dekat pintu 8 MOI. tidak ada masalah sampai akhirnya pembayaran gaji. saya hanya mendapat kira2 70% dari gaji yg harusnya saya terima . loh kok begini? kenapa gaji bisa sampai hanya 70%? 1. gaji saya dipotong dari 3 minggu tidak masuk bekerja di MOI (saya tidak merasa keberatan disini karena memang tidak bekerja...tidak apa2...namun mengingat mereka berjanji tidak ada pemotongan gaji...berarti hanya omong kosong ) 2. gaji dipotong lagi secara sepihak oleh management sebesar 25% dari base gaji. hal ini dikarenakan perpindahan centre yang memakan biaya cukup besar sehingga harus memotong gaji karyawan secara sepihak yg nomor 2 lah yang gila...bukan merupakan kesalahan dari kami para guru tapi SEMUA guru MOI mengalami pemotongan gaji sebesar 25% dari base gaji bahkan ada yang lebih!! (ada yg terpotong lebih dari Rp.1 juta) dan lebih hebatnya lagi management tidak memberi kami surat permintaan maaf sama sekali tentang kejadian ini seakan2 mereka tidak menganggap kami karyawan mereka. kata2 dari management ILC tidak bisa dipegang sama skali...awalnya mereka bilang akan memberikan gaji full kpada kami meski MOI ditutup. lalu bisa2nya memotong gaji tanpa pemberitahuan ataupun permintaan maaf sama skali PERLU DIINGAT BAHWA GAJI DIPOTONG SECARA SEPIHAK!! MEREKA BAHKAN TIDAK MENCOBA BERHUTANG KEPADA KAMI!! kesalahan kami para guru? bukan...tapi kamilah korbannya. seketika tahu hal ini saya segera angkat kaki dari ILC (4 April 2016) kenapa? karena bukan tidak mungkin bulan depan mereka tidak menghargai kami lagi meskipun saya sudah mengajar selama setengah bulan sejak terakhir tutup buku dan gaji saya selama setengah bulan itu tidak dibayar juga oleh ILC. ILC BUKANLAH TEMPAT YANG BAIK UNTUK BEKERJA!! tidak hanya kepada guru, kepada muridpun mereka banyak melakukan kebohongan2 yang akhirnya membuat murid merasa tertipu belajar disana contoh : 1. tersedia guru native? omong kosong!! guru native bahkan hampir ga ada sekarang. ketika saya keluar hanya ada 1 guru native dan yang lainnya keluar karena gaji/kitasnya tidak dibayar oleh ILC. 2. perbedaan harga yang terlalu besar antara murid . kalian tau? marketing ilc memberikan harga sangat bervariasi. ada yang dapet 1 tahun 10 juta rupiah, ada yg bahkan bisa sampai 15 juta rupiah...banyak murid saya yang mengeluhkan tentang perbedaan harga yg sangat besar ini. 3. silabus yang tidak memikirkan murid . belajar disini itu sangat cepat, sangat ngebut sekali. contoh silabus untuk bahasa korea itu adalah buku dengan tebal halaman lebih dari 300 halaman 15 bab dan diminta untuk dihabiskan dalam waktu 3 bulan (dengan perhitungan murid hanya datang paling seminggu 2x masing2 1 jam) murid tidak akan bisa mengikuti dan guru diminta untuk mengajar mengikuti silabus tersebut. 4.kualitas buku yang tidak bagus . buku bahasa korea yang dijual di ILC sudah banyak terdapat coretannya...di fotokopi, lalu dijual ke murid dengan harga tinggi...kecewakah murid? jelas...saya guru aja males liat bukunya 5. kalo anda daftar hari ini maka kami akan memberikan potongan harga spesial!! trik marketing yang bermulut manis karena ternyata klo diselidiki banyak mendapat harga jauh lebih murah daripada anda. padahal memang harganya ga akan lebih mahal dari itu. masih banyak kerugian2 yang akan anda dapatkan jika bekerja/belajar di tempat seperti ini. saya sarankan...jangan sekali2 menyentuh tempat ini. buktikan sendiri...saya berharap kaskuser tidak terjebak dalam bujuk rayu manis mereka. bahkan beberapa murid saya bilang kalau jika mereka melihat orang yang lagi di prospek sama marketing, mereka pengen banget bantuin supaya ga join...saking jeleknya ILC di mata mereka...ckckck... terimakasih atas perhatiannya ^^ selamat siang~ bukti bahwa saya merupakan orang yang pernah bekerja disana Spoiler  for bukti : Quote:surat kontrak ketika pertama kali bekerja Quote:name tag yang diberikan kepada karyawan beberapa kaskuser yg mengalami hal serupa Spoiler  for pengalaman : Quote:Original Posted By berhiber321►Masa sih gan? Serius? Yakin?? Anak saya betah tuh les di ILC grandmet. Betah banget....ac dingin....di dalam mall besar. Kesannya mewah. TAPI........ betahnya cuman 3 minggu. Abis itu tidak mau datang lg. Kronologisnya : awal tahun lalu kl gak salahmarketing ILC buka pameran di metropolitan mall. Pas saya lewat ma anak ditawarin ikut kursus dengan biaya alamak murahnya. Waktu itu anak saya milih bahasa perancis....korea dan jerman. Seluruh biayanya 8 juta lebih untuk 6 bulan dari harga normal belasan atau puluhan juta. Akhirnya saya bayar cash saat itu juga. Dijanjikan kursus dimulai bulan depan. Singkatnya anak sy baru ikut 5 or 6x sdh tidak mau ikut alasannya tidak dapat mengikuti silabusnya. bayangkan session 1x proses pengajaran cuman 1 jam dengan materi berpuluh2 halaman. Tidak banyak bisa diserap dgn waktu sesingkat itu. Kayaknya semua murid dianggap sudah punya dasar bahasa yg diikuti. Melayanglah duit 8jt kurang dari 3 minggu. Sy tidak menjelekkan ILC.....toh byk jg yg betah disana. Anak sy aja yg mungkin gak cocok. Yg nanya bukti kwitansi mana....poto mana....kelaut aja. Sudah saya buang. Ini sama spt agan menceritakan kelakuan minus oknum wereng coklat di jalan yg bawa peluit. no kwitansi atau poto = hoax?? Just share aja. Beda orang beda pengalaman. Quote:Original Posted By nitrogrezik►Woi Agan TS. Salam... Semuanya Juga. Saya tidak bermaksud membela siapa2.. Netral... Sebelumnya perkenalkan saja saya orang yg pernah bekerja di HO - Home Office (kami biasanya menyebutnya itu), kalo memang orang ILC pasti tahu. Hoii gan.. SAYA TIDAK HERAN! NASIB KITA SAMA BRAY! Saya tidak bisa memberikan bukti gambar disini meskipun ada. Memang benar dokumennya TS asli. Saya hanya bekerja selama 3 bulan. Bagian Staff saja. Memang begitu, akhir tahun 2015 saya di cut tapi dijanjikan bulan selanjutnya akan di pekerjakan lagi, karena tidak ada alasan yang jelas ya tinggal saja. Kasusnya nggak jauh2 beda untuk gajinya.. KOK BISA YA ADA ORANG KAYAK GITU?? Yang sabar, semua orang yang pernah bekerja di ILC bagian non-management nasibnya sama.. Quote:Original Posted By doyanpepaya►Saya dan anak saya daftar di ILC Mall of Indonesia di akhir 2014 dan mulai les di awal 2015. Anak saya tergiur dengan sistem ala carte. Semua kelas bahasa tersedia setiap saat selama mall buka. Saya sudah curiga mana mungkin mampu bayar guru nongkrong di ILC stand by setiap saat.... namanya guru bahasa kan sangat spesifik, tidak seperti pijat refleksi di mana yang kerja bisa melayani siapa saja. Ya sudah akhirnya saya ikut daftar menemani anak saya. Saya ambil Prancis, Mandarin sedang anak saya ambil Mandari, Jepang. Saya dan anak saya kursus di LaPiazza walau daftarnya di MOI karena secara perjalanan lebih dekat dan hal ini diperbolehkan. Mulai sejak awal terjadi gejolak jadwal kelas. Pindah sini pindah situ, saya masih memaklumi karena center baru buka. Setengah tahun pertama guru-guru tidak berubah dan guru-gurunya berkualitas (dedikasi ingin murid bisa dan berbahasa dengan baik).Kemudian setelah lebaran 2015 mulai guru-guru mutasi/keluar dan tidak diganti (jadwal kelas hilang) atau diganti namun cuma mengajar sekali dua kali terus resign! Jadwal berubah tidak diinfokan, guru tidak ada tidak diinfokan. Saya dan anak saya akhirnya menyerah, per November 2015 sudah berhenti les, padahal udah bayar satu tahun dan dapat bonus 3 bulan. Yang pertama tutup adalah centre di LaPiazza di akhir 2015 dengan alasan mall akan dibongkar dijadikan hotel. Saya masih sempat ke MOI bicara dengan staff admin karena mikir-mikir mau lanjut belajar (kan masih ada bonus). Eh, ternyata tutup juga! Semua barang-barang masih ada didalam centre: bangku, buku-buku, cd player, dll. Inti tulisan saya adalah sangat disayangkan managementnya kurang niat. Guru-guru banyak yang berkualitas. Saya dan anak saya suka dengan guru Prancis, Mandarin dan Jepang (karena bahasa itu yang kita ambil). Jika dilihat dari awal muridnya ada banyak, tapi ya begitu, rata-rata komplain dengan janji sales dan jadwal yang berubah-ubah. Untuk TS: bahasa Korea dibutuhkan karena banyak perusahaan Korea di Indonesia. Anda pasti akan mendapatkan yang lebih baik.