Saya mau berbagi cerita tentang kejadian yang baru saya alami (14 Desember 2015) setelah membeli sebuah kalung dari OL Shop perhiasanit*li.
Hari minggu malam (6 Desember 2015) saya membeli perhiasan dari OL Shop bernama perhiasanit*li, saya masih ada bukti bayarnya, senilai Rp. 670.000 (ongkirnya Rp. 10.000), dan OL Shop tersebut janji sama saya, kalau dia akan mengirimkan bukti pembelian perhiasan, karena di Instagram, FB, dan BBM yang dia pasang keterangannya, berbunyi “kalau harga emas naik, emas yang anda beli juga naik kalau dijual”
Bukankah hal yang wajar kalau saya pegang janji owner OL Shop perhiasanit*li, karena ya namanya manusia, kalau kepepet siapa tau bisa dijual.
Bukankah wajar kalau seorang pembeli mengharapkan seperti itu, terutama barang yang dibeli bukan Cuma Rp. 25.000 atau Rp. 100.000. Melainkan Rp. 670.000, sangat besar buat orang yang baru kerja seperti saya. Kenapa saya beli di OL Shop perhiasanit*li? Karena saya suka model-model perhiasannya, lucu-lucu dan unik, dan followers nya lumayan banyak, dan saya juga tidak ada waktu cari-cari perhiasan di mall-mall atau pegadaian.
Ini bukti pembayaran saya:

Barang pesanan saya itu berupa kalung emas putih. Silver 925 lapis emas putih katanya. Liontinnya sangat elegan, bentuk angsa putih campur biru muda cerah,,saya berniat menghadiahkan untuk ibu saya, berhubung sebentar lagi Natal. Terbayang-bayang raut bahagia ibu saya terima hadiah Natal.

Di atas adalah screen shot BBM percakapan saya dan owner perhiasanit*li, bagus ya gan, liontin angsanya!
Tapi, apa yang saya dapatkan adalah terererererettttt

Yang saya dapatkan adalah kalung dengan rantainya yang kelihatannya mahal. Tapi, saya tetap menginginkan yang saya pesan dan yang saya suka.
Meskipun ownernya ngatain saya kalau barang yang saya terima itu lebih mahal dari yang saya pesan, bisakah saya percaya dengan owner perhiasanit*li? Saya tidak perduli. Pokoknya saya minta yang saya pesan. Yang saya pesan bukan ini.
Begini ceritanya:
Hari Senin/Selasa saya minta nomor resi JNE, tapi OL Shop yang bersangkutan menolak, dan minta tunggu sampai minggu depan, karena katanya ada banyak barang yang dikirim.
Akhirnya hari Senin/kemarin (14 Desember 2015) barang sampai dan saya kecewa. Kenapa?
1. Karena kalung yang datang, tidak sesuai pesanan saya (bahkan bisa dibilang bukan pesanan saya sama sekali)
2. Tidak ada surat bukti pembelian seperti yang dijanjikan/seperti di chat BBM (apakah salah kalau saya khawatir seandainya ini penipuan?)
3. Resi JNE sama sekali tidak tertempel di paket saya. Tidak ada keterangan apa-apa, Cuma amplop coklat berbalut plastik. Padahal saya pikir setidaknya ada wadahnya.
4. Saya marah dan bilang "minta resi aja ga dikirim-kirimin", owner OL Shop perhiasanit*li balik marah, katanya udah kirimin resi tapi tanda centang doang. Kata dia "return aja tu HP". Isi BBM saya, broadcast nya dia doang, sehari ga cuma 10. Apa ga picek mata saya nge-scroll nyariin resi? Pas saya minta kenapa ga langsung dikasih?
5. Karena terlanjur marah, saya bilang ke owner bahwa dia tidak bisa baca apa yang saya pesan, saya marah-marah pokoknya, dan minta uang dikembalikan. Tapi respon owner perhiasanit*li adalah delete contact BBM saya, block INSTAGRAM saya, karena saya komen di salah satu postingannya kalau dia makan uang haram (saya bener-bener emosi banget sih).
Tidak ada itikad baik dari owner untuk menyelesaikan masalah, dan tukar barang, padahal saya pesan sore, malam langsung transfer lunas. Tapi saya malah dibilang tidak ada etika caci maki dia.
Apakah begini cara OL Shop perhiasanit*li mengatasi masalah dengan pelanggan?
Saya kecewa dengan cara dia langsung delete BBM saya, bukankah wajar kalau saya jadi ngebet banget mau lapor polisi karena saya mikir “nih orang kok berusaha kabur banget”, padahal kalau memang bertanggung jawab mah harusnya cari solusi sama-sama. Toh saya juga akhirnya minta maaf kok, saya minta alamatnya, mau saya kirim balik perhiasannya. Meskipun saya maksa minta barang pesanan saya, dia tetep ngga mau ngasih dengan selalu bawa-bawa alasan “anda tidak punya etika”. Apakah sebagai pembeli saya juga tidak berhak marah dan was-was + panik? Saya menuntut hak saya sebagai pembeli. Saya tetap memiliki hak atas apa yang saya bayar, bukankah begitu?
Saya sempat mengancam akan melaporkan ke pihak berwajib, karena toh saya sudah ikutin sesuai prosedur, saya bayar ngga ngaret, ditambah lagi dia sebagai penjual bukannya minta maaf atas ketidaknyamanan, tapi malah balik marah. Saya sampai berhasil mendapatkan identitas owner OL Shop perhiasanit*li, tapi tetap tidak ada ikitad baik untuk bertanggung jawab.

Saya baru screen shot Instagram ini malam tadi, (15 Desember 2015). Akun ini sepertinya sudah tidak aktif lagi karena terakhir posting foto 55 minggu yang lalu.
Setelah saya selidiki, ternyata OL Shop perhiasanit*li ini punya beberapa OL Shop lain yang sama-sama menjual perhiasan, dengan Contact Person yang sama (pin BB, ID Line juga sama)
Kalau dipikir-pikir kenapa ya saya tidak beli saja langsung ke toko emas. Tapi ya sudahlah nasi sudah menjadi bubur, kata ibu saya.
Kata-kata mengharukan dan menghibur dari ibu saya adalah:
“Sudah, ngga apa-apa, mami tetap suka dan menghargai pemberian dari anak-anak mami tercinta. Lain kali beli barang seperti itu jangan online ya”
Saya nggak dimarahin atau dikatain “salah sendiri beli di online shop” atau apa gitu. Ibu saya tetap menghibur saya yang mendapat perlakuan seperti ini. Thanks mom (。・ω・。)ノ♡
Berikut ini adalah keterangan yang tertera di OL Shop lain, cabangnya si perhiasanit*li juga, Contact Person nya sama, PIN BB nya sama, isi keterangan dan harga-harganya sama.


Kalau Instagram yang ini sampai tadi malam pun dia masih posting foto dagangannya. Jadi, berarti masih aktif. Saya juga screen shot barcode BBM dia, yang PIN BBM nya saya hubungi untuk melakukan transaksi.
Tapi, bagaimana saya bisa menjual dan meyakinkan pemilik toko, kalau saya tidak dapat surat tanda pembelian apa-apa. Wajar kan kalau saya merasa dipermainkan dan marah?
Tapi mungkin owner perhiasanit*li nya juga keburu marah sama saya, begini isi percakapan Line kami tanggal 14 Desember 2015.


Kalau yang screen shot chat Line yang ke-2, adalah tanggal 15 Desember, siang hari, setelah saya kirim email+link ke email pribadinya dia (walaupun dia kekeh bilang dia bukan owner OL Shop perhiasanit*li, saya pura-pura bilang “hai teman-teman, sekarang ini banyak online shop. Pembeli dilindungi undang-undang lho, yuk baca link nya, semoga bermanfaat, teman-teman”
Kemudian, tiba2 dia chat Line saya, dan nama Line nya pun dia ganti.
Semoga bisa jadi pembelajaran untuk kita semua dan untuk saya pribadi.
Kalau lihat barang yang datang tidak sesuai pesanan, jangan langsung emosi seperti saya.
Dan untuk para OL Shop, bertanggung jawablah kepada customer, seandainya ada ketidakpuasan, jangan kabur-kaburan. Seandainya customer marah besar karena barang pesanannya tidak sesuai, tanggapilah, dan sekali lagi, bertanggung jawablah.
Sekian, terima kasih