KA Bangunkarta Tidak Aman, Laptop Saya Hilang Dicuri

Pada hari Rabu tanggal 7 Januari 2015 saya berangkat ke Jakarta dari Stasiun Tawang Semarang dengan menggunakan layanan KA Bangunkarta. Saya memesan tiket online dan mendapatkan nomer kereta KA-53 dan mendapatkan tempat duduk pada gerbong eksekutif 2 nomor kursi 12B. Saya selalu menaiki KA Bangunkarta setiap kali saya berangkat ke Jakarta. Pada tanggal 7 Januari 2015 tersebut, saya pastikan sejak dari rumah sampai dengan saat menunggu kereta, saya tidak pernah membuka ransel saya.

Resluiting ransel tertutup rapat meskipun tanpa gembok, karena saya saat itu yakin dengan tingkat keamanan dalam kereta Bangunkarta yang selalu saya naiki. Begitu sudah duduk dalam kereta dan menaruh ransel di bagasi atas, saya masih belum tidur begitu juga saat KA Bangunkarta no.53 itu meninggalkan Stasiun Tawang Semarang - saya masih belum tertidur.

Saat mulai keluar dari kota Semarang, saya baru tertidur tetapi saya masih yakin keamanan KA Bangunkarta karena pengalaman-pengalaman sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti ini. Saya ingat sempat terbangun saat kereta berhenti di Stasiun Pekalongan, Tegal & Cirebon. Itupun juga terjaga sebentar dan minum.

Sekali lagi, saat itu saya masih yakin akan keamanan kereta Bangunkarta. Saya terbangun lagi menjelang masuk Stasiun Jatinegara. Saya ambil ransel tas saya tanpa memperhatikan kondisi resluiting ransel utama, karena sekali lagi saya masih yakin dengan kondisi keamanan kereta eksekutif Bangunkarta tersebut ; selain itu juga karena kondisi sehabis bangun tidur.

Saya turun di stasiun Jatinegara dan langsung menuju kediaman saya di Pancoran. Sesampainya di rumah, ransel tidak langsung saya buka dan saya merebahkan diri tanpa memperhatikan kondisi ransel lebih lanjut. Pukul 05.30, saat berniat cek email saya kaget dan curiga melihat kondisi resluiting utama yang agak terbuka.

Dan benar apa yang saya khawatirkan, laptop HP Compaq CQ41 yang dibungkus softcase Bodypack warna hitam sudah tidak ada di tempatnya (saya letakkan di kompartemen laptop pada ransel saya). Saya coba ingat-ingat dan pastikan dan saya yakin bahwa saya tidak pernah membuka ransel sejak dari rumah sampai Stasiun Tawang Semarang hingga naik dan duduk di kereta api Bangunkarta.

Saya langsung inisiatif telpon 121 untuk melaporkan hal ini dan juga mengirim email ke *****@****.***. Penjelasan yang saya dapatkan dari email bahwa hal itu telah dilaporkan ke kantor Polsuska di Gambir dan tidak ada penyerahan laptop. Ya jelaslah, mana mungkin pencuri menyerahkan hasil curiannya.

Yang sangat saya sayangkan, tidak ada CCTV di dalam gerbong. Yang juga sangat saya sayangkan ternyata keamanan di kereta eksekutif tidak terjamin. Mohon perhatian pihak terkait, untuk lebih meningkatkan dan menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang. Ada saatnya kami sebagai penumpang terlena karena lelah ataupun sudah yakin akan keamanan kereta api eksekutif.

Yang saya khawatirkan dengan hilangnya laptop saya adalah data-data penting pekerjaan dan personal karena saya menyimpan scan KTP, KK dan data keluarga lainnya di situ. Saya khawatir ada orang yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan data-data tersebut. Akan lebih bagus jika dipasang CCTV sepanjang gerbong tersebut dan benar-benar diaktifkan.

Sampai siang ini saya mengingat-ingat, apa yang terjadi dan siapa saja yang mondar-mandir sepanjang gerbong tersebut saat saya terjaga. Mohon perhatian dan bantuan dari pihak terkait untuk menemukan kembali laptop saya dan meringkus pencurinya.

Mohon perhatian pula untuk lebih meningkatkan keamanan dalam kereta api eksekutif, ada "tikusnya". Tolong pasang CCTV agar kita dapat melacak segala hal yang tidak diinginkan. Terima kasih.