Sistem TPJ Buruk

Jakarta - Tanggal 7 Juni saya membayar tagihan PAM lewat ATM BCA (Rp 41.640, nomen 50013241). Waktu itu saya tidak begitu memperhatikan jumlahnya dan langsung saya bayar. Sampai di rumah saya baru sadar ternyata lebih mahal dari biasanya dan stand meter yang tertera di tagihan tidak sesuai dengan yang seharusnya (biasanya saya cuma bayar abounemen saja, soalnya air PAM tidak pernah dipakai). Kemudian saya mencoba untuk menghubungi call center TPJ di 5772010, tetapi selama berhari-hari tidak pernah bisa terhubung. Di bulan Juli saya coba menelepon ke TPJ Balai Pustaka, akhirnya bisa ketemu dengan petugas stand meternya. Keluhan saya sudah dicatat, dan akan dicek ke rumah. Disepakati bahwa petugas TPJ akan menelepon terlebih dahulu kalau mau datang. Ternyata selama 2 minggu tidak pernah ada yang telepon atau pun datang ke rumah. Akhirnya saya menelepon TPJ Balai Pustaka lagi, dan kali ini dijawab bahwa memang seharusnya stand meter di 170. Stand meter di 182 yang sekarang merupakan stand tunggu, jadi nanti ditagih lagi setelah pemakaian di atas 182 dan selama pemakaian dari 170 ke 182 hanya membayar abonemen saja. Setelah saya berkeras menolak karena saya hampir tidak pernah memakai PAM, akhirnya petugas tersebut bilang kalau rekeningnya bisa di-rebill, cuma harus datang ke kantor Balai Pustaka, hari Senin Sabtu. Tanggal 25 Juli saya datang ke TPJ Balai Pustaka. Setelah cerita mau minta rebill, akhirnya mbak yang menerima bilang kalau sudah dibayar tidak bisa direbill lagi. Wah, mana bisa begitu...kan kesalahan bukan pada pihak konsumen, tapi pada TPJ. Disarankan untuk memakai sampai stand meter 182. Saya jawab kalau saya hampir tidak pernah memakai air PAM. Saya tetap berkeras untuk minta rebill karena ini bukan kesalahan saya selaku konsumen. Apalagi kemudian petugas tsb bilang kalau sistem di TPJ akan otomatis membuat estimasi pemakaian kalau selama 3 bulan stand meternya tetap. Sungguh sistem yang buruk! Berarti selama ini sudah banyak yang menjadi korban dari sistem TPJ yang seperti itu. Petugas tetep keukeuh tidak mau rebill karena saya sudah membayar. Bagaimana ini, konsumen yang sudah berniat baik membayar tagihan, setelah ada kesalahan sistem mereka tidak mau membantu, malah menyalahkan konsumen yang sudah membayar tanpa komplain terlebih dulu. Percuma dong PAM kerjasama dengan asing (Thames) kalau ternyata cara kerjanya dan kualitas airnya masih seperti itu. Ini sama saja dengan merampok konsumen. Niat baik dan inisiatif kadang-kadang malah bisa merugikan diri sendiri. (*****@****.***)(nrl/)