Home > Informasi > Telekomunikasi > Telkomsel Pascabayar Merugikan Pelanggan

Telkomsel Pascabayar Merugikan Pelanggan


206 dilihat

Bersama ini saya ingin berbagi cerita terkait Telkomsel pascabayar yang dialami oleh isteri saya atas nama Kus Nengsih. Pada Januari 2018, isteri saya ditawarkan untuk upgrade kartu Telkomsel dari prabayar menjadi pascabayar.

Singkat cerita, setelah kurang lebih 31 bulan pemakaian, yaitu per 31 Agustus 2020, saya dan isteri memutuskan untuk berhenti dari pascabayar, karena dari perspektif isteri saya sebagai konsumen, benefit yang diberikan sama saja dengan prabayar. Tidak ada keuntungan yang diberikan dan dapat dinikmati.

Tiba saatnya kami ke Grapari ITC Depok untuk urus perubahan kartu dari pascabayar ke prabayar kembali. Namun, yang membuat kami shock adalah, jika berhenti dari pascabayar konsekuensinya adalah nomor isteri saya hangus atau tidak dapat digunakan lagi. Padahal sudah banyak yang tahu nomor ini.

Solusi alternatif yang diberikan yaitu dengan tetap berlangganan pascabayar, sebagaimana yang diinformasikan oleh customer service di Grapari, yaitu nominal abonemen Rp 50.000 dan dapat melakukan panggilan ke sesama Telkomsel dengan maksimal biaya panggilan Rp 50.000.

Akhirnya kami setuju untuk ubah menjadi paket abonemen Rp 50.000 masuk ke bulan September 2020.

Namun, isteri saya menerima tagihan Telkomsel sebesar Rp 88.000. Artinya lebih mahal Rp 33.000 dari seharusnya. Padahal tidak digunakan untuk apapun, termasuk melakukan panggilan. Panggilan tidak bisa dilakukan karena langsung terputus ketika melakukan panggilan.

Atas dasar masalah ini, isteri saya menghubungi Call Center Telkomsel. Informasi dari call center bahwa tagihan Rp 88.000 dikarenakan ada pemakaian GPRS.

Padahal isteri saya tidak pernah mengaktifkan internet menggunakan Telkomsel. Isteri saya tidak bisa melakukan panggilan dikarenakan hanya diberi limit Rp 1 untuk melakukan panggilan. Tagihan Rp. 50.000 yang saya bayar tiap bulan hanya merupakan aktifasi nomor, tanpa benefit apapun.

Kemudian kepada call center yang sama, kami mintakan syarat dan ketentuan atas program pascabayar Rp 50.000. Namun, call center dan bahkan supervisor-nya bilang tidak ada. Akhirnya diinformasikan bahwa hal ini akan dikabarkan ke saya dalam 72 jam, terhitung sejak saya telepon pada Jumat, 9 Oktober 2020 pukul 16:47.

Namun, sampai dengan Rabu, 14 Oktober 2020 saya tidak menerima satupun email, SMS, terlebih lagi panggilan masuk dari Telkomsel.

Aneh ketika suatu institusi perdagangan yang menghasilkan suatu produk,tidak memiliki syarat dan ketentuan produknya.

Saya dan insteri merasa dirugikan, dimana nomor isteri saya akan hangus jika berhenti program pascabayar dan tagihan Rp 50.000 setiap bulannya, hanya untuk aktifasi nomor tanpa ada manfaat yang kami dapatkan.

Mohon tanggapan dari pihak Telkomsel. Terima kasih. (IRA)




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps