CERITA TENTANG KESABARAN SEORANG ISTRI, nama ku “R” aku adalah seorang ibu dari bidadari kecil lugu penuh bahagia, sepuluh tahun aku hidup bersama suami ku, satu atap satu ruangan satu rumah bersama nya. di awal awal pernikahan semua terasa Penuh Cinta berbunga-bunga penuh bahagia setiap saat nya penuh canda tawa menjalani nya, penuh pelukan hangat sambutan melekat dan selalu bergenggaman tangan erat.
Kedewasaan dan kenyamanan tergambar nyata dan terasa menyentuh jiwa saat di sisi nya, namun semua itu sirna dan hancur seketika tak tersisa bagai pecahan kaca, tahun demi tahun berganti, bulan demi bulan ku lalui, minggu demi minggu ku lewati, dan hari demi hari ku tapaki, rasa di awal penuh bahagia penuh rasa kasih sayang dan cinta kini telah berganti kata, kebahagian berganti menjadi rasa kekecewaan, tawa bahagia menjadi sebuah kebohongan, dan senyum menjadi kemarahan, dan semua itu terjadi begitu saja tanpa ada sebab pasti ku ketahui.
Kepercayaan ku dibalas dengan sebuah penghianatan, kesabaran ku dibalas dengan sebuah kebencian, sambutan ku dibalas dengan sebuah kekerasan, senyuman ku dibalas dengan sebuah dengan sebuah kemarahan.
Hingga akhir nya ku ketahui apa penyebab semua itu berganti begitu cepat, tapi aku selalu bungkam dan bertahan meski aku telah melihat fakta nya, aku bungkam karena aku sadar aku akan menjadi koban luka jiwa dan raga.
Meski hancur rasa nya hati ini melihat dan mendengar nya, tapi mulut ini tak kuasa untuk berkata hanya air mata tertetes jatuh ke pipi, Tuhan aku tau engkau maha segalanya berilah ia sebuah kesadaran untuk nya, berilah ia sebuah petunjuk agar ia kembali menyadari diri nya berguna untuk ku dan anak ku…