Dirut telkom dan para staffnya
Yang GAJInya Puluhan Juta
dan Bonusnya Ratusan Juta
Didaerah harga berlangganan Telkom indihome berbeda dengan di Jakarta, sesuai persaingan. Yang daerahnya tidak ada persaingan jelas Telkom bisa sesuka hati menentukan tariff. Kami disini Tebing Tinggi-Sumut dikenakan biaya 400rb untuk layanan speedy, indihome dan telpon rumah. Saya membayar diatas 500rb karena ditambah paket gratis nelpon ke seluruh telkomsel. Marketingnya mantaf !!.
Iming-iming promo telkom speedy luar bisa. Sekarang kebijakan baru unlimited menjadi FUP 300gb dan pembatasan siaran yang dulunya all chanel sekarang banyak (puluhan) program yg di blokir terutama chanel movie HBO dan FOX dari 14 chanel + 3 chanel HD sekarang Cuma dapat 2 dan 1 HD. Music MTV , anak, dan beberapa chanel luar. Ilangi blokir harus nambah biaya. Jelas Telkom yg kaya ini pengen lebih kaya lagi. Jebakan Betmen ala Telkom.
Arogansi dan tidak peduli pada konsumen dan pelayanan sudah bukan rahasia lagi, tetapi sudah jadi komitmen perusahaan Milik Negara ini.. Suara konsumen gak ngaruh walau gaji mereka yg kelewat tinggal.

"Berhenti langganan Telkom Indonesia Indihome = Berhenti internet, berhenti tv, dan.. Cabut line telepon, dan no telepon 20 tahun lebih hangus gitu aja.." tulis Ridwan Fariz di jejaring sosial Facebook pada Senin (1/2/2016) malam. http://tekno.kompas.com/read/2016/02....Juga.Dicabut.
Lepas 1 tanggal semua. Ilmu JAHUDI mereka pakai. Negara punya BUMN, Salut !!
Petisi https://www.change.org/p/siapa-saja-...edium=copylink
udah di tutup, makanya ane posting disini
