Telkom
Home > Informasi > Telekomunikasi > Telkom Indonesia MT. Haryono Balikpapan

Telkom Indonesia MT. Haryono Balikpapan


4397 dilihat

Saya sangat kecewa dengan apa yang saya alami dengan Telkom Indonesia khususnya Telkom MT. Haryono Balikpapan. Saya menemukan sebuah surat penyelesaian tunggakan untuk paket indihome di depan rumah saya. Di surat itu tertera bahwa saya telah menunggak tagihan selama dua bulan dan harus segera dibayarkan, sedangkan saya merasa jika saya sudah membayar tagihan telepon tiap bulannya.

Setelah saya baca dengan seksama no telepon yang ditagihkan adalah nomor telepon saya yang lama (sudah diganti dengan nomor telepon yang baru). Kisah ini berawal dari datangnya seorang teknisi Telkom ke rumah saya dua bulan yang lalu (akhir July) untuk melakukan penggantian nomor telepon dan indihome.

Sewaktu saya tanyakan alasan penggantian, si teknisi tidak dapat menjelaskan secara jelas alasannya dan hanya meyakinkan saya bahwa dia dapat perintah untuk mengganti nomor telepon saya dengan yang baru.

Setelah proses penggantian selesai saya tanyakan ke teknisi tersebut untuk pembayaran ke depan nomor telepon mana yang harus saya bayar, beliau menjawab untuk membayar ke nomor yang baru dan mencoret nomor telepon dan indihome yang lama dan menggantinya dengan yang baru di kotak modem saya. Sehingga dari Awal Agustus hingga September saya membayar tagihan di nomor telepon yang baru.

Lalu saya datangi Plasa Telkom MT. Haryono Balikpapan dan menjelaskan bahwa saya tidak bersedia membayar tagihan tersebut karena saya merasa sudah tidak memakai nomor telepon dan indihome yang lama. Si petugas customer service terus meyakinkan saya bahwa nomor telepon yang lama masih aktif dan tagihannya harus dibayarkan terlebih dahulu agar bisa ditutup.

Saya tidak terima dan bersikeras dengan nada tinggi bahwa yang melakukan penggantian nomor telepon bukan saya tetapi teknisi Telkom dan juga bukan atas permintaan saya. Kemudian si CS pergi dari kursinya selama beberapa menit lalu kembali dan menjelaskan bahwa nomor telepon saya yang pertama adalah sesuai permintaan pasang baru saya di Plasa Telkom Balikpapan, sedangkan nomor telepon saya yang baru adalah sesuai permintaan pasang baru saya melalui operator 147.

Lalu saya balik bertanya, kalau memang ada dua permintaan kenapa waktu teknisi datang mengganti nomor telepon beliau tidak menjelaskan duduk permasalahannya dan menanyakan apakah nomor telepon yang lama mau di tutup atau setidak nya menjelasakan bahwa ada dua permintaan pemasangan nomor telepon atas alamat yang sama.

Lalu saya bersikeras tidak mau membayar karena saya menganggap bahwa ini adalah kelalaian dari pihak Telkom. Lalu si CS berkata bahwa teknisi mereka hanya mengerti masalah lapangan dan tidak mengerti masalah administratif di Plasa Telkom. Karena tidak mau membuat keributan dan malu diperhatikan oleh banyak orang akhirnya saya membayar tagihan ditambah denda sejumlah Rp. 970,000,- dengan muka penuh emosi.

Bisa saya jelaskan bahwa sewaktu pertama melakukan permintaaan pasang baru, awalnya saya menghubungi 147 lalu diberi nomor registrasi dan disuruh menunggu. Setelah satu minggu berlalu dan tidak ada respon dari Telkom saya lalu mendatangi Plasa Telkom dan menjelaskan bahwa saya telah melakukan registrasi via 147 dan diberi nomor registrasi, setelah dicek oleh si CS nomor tersebut tidak terdaftar dan saya disarankan untuk mengajukan aplikasi baru di Plasa Telkom tersebut.

Setelah mengajukan pemasangan baru di Plasa Telkom, keesokan harinya datang dua orang teknisi Telkom untuk melakukan instalasi indihome. Sehingga saya menyimpulkan buruknya sinkrinisasi antara data d yang diinput CS 147 dan CS di Plasa Telkom setempat.

Saran saya agar Telkom Indonesia bias lebih mengsinkronisasikan antara teknisi Telkom di lapangan dan petugas di Plasa Telkom dan juga jika teknisi Telkom datang ke rumah pelanggan. Harap dapat menjelaskan maksud dan tujuan nya dengan jelas (jika perlu membawa surat perintah) atau meninggalkan bukti tertulis bagi pelanggan nya agar kebodohan dan ketololan seperti ini tidak terulang kembali. Intinya saya sangat merasa dirugikan oleh Telkom Balikpapan.

Salam,



Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial