Frustasi Menggunakan Telkomsel Jilid 2

Setelah saya menulis surat pembaca di Kompas tanggal 01 Oktober 2014 yang berjudul "Frustasi Menggunakan Telkomsel" , sampai dengan surat ini ditulis, 2 minggu sudah berlalu, rasa frustasi belum juga usai. Padahal permintaan saya sangat sederhana, saya hanya ingin menikmati jaringan yang stabil dan bagus di rumah.

Sebagai informasi, Rumah saya ditengah kota ( bahkan dekat grapari ) , bukan dihutan belantara. Petugas Telkomsel sudah menghubungi saya dari62111, petugas officer sudah berkunjung ke rumah saya dan bahkan bagian teknis sudah datang ke rumah saya, tapi sayangnya keluhan saya belum juga dapat teratasi , sepertinya Telkomsel juga ikutan frustasi.

Bagian teknis yang mengurus BTS sudah datang, sudah test , dan memang kenyataan signal di dalam rumah sangat lemah, dan yang lucunya, yang bersangkutan juga mengalami gangguan akibat signal lemah saat berada didalam rumah, sehingga harus berjalan keluar hanya untuk menerima panggilan.

Dan kesimpulannya, beliau nyerah dan angkat tangan, beliau mengatakan arah bts juga nga bisa diubah karena hanya saya sendiri saja yang komplain di wilayah ini. ( apa harus demo dulu di kantor telkomsel ? ) dan saya di sarankan untuk memasang repeater, yang harganya jutaan rupiah. Padahal signal Telkomsel yang lemah dan kacau, kok saya yang harus keluar biaya besar hanya untuk mendapatkan layanan yang berkualitas. Padahal ini hak saya dan itu merupakan kewajiban telkomsel untuk memberikan fasilitas yang baik.

Sebelum saya kirimkan surat ini, saya sudah tanyakan kelanjutan status keluhan saya kepada petugas officer yang berkunjung ke rumah, tetapi tidak ada tanggapan. Saya sudah tanyakan via twiiter , dan mendapat jawaban keluhan tidak bisa diproses karena disebabkan obstacle bangunan. Jadi saya bingung, sebenarnya telkomsel sanggup atau tidak menyelesaikan keluhan yang sederhana ini?

Dan kesimpulannya apa? Dan terakhir, jika Telkomsel berniat menghubungi saya ataupun berkunjung kembali ke rumah saya, diminta untuk ada kepastian tanggapan final, bisa atau tidak Telkomsel mengatasi keluhan ini. Jika Telkomsel tidak mampu mengatasi keluhan saya , maka telkomsel tidak perlu menghubungi saya hanya untuk permohonan maaf dan sebagainya.

Saya tidak butuh itu. Reputasi Telkomsel yang dengan bangga mengaku sebagai operator terbesar dan jangkauan terluas di Indonesia, perlu dipertanyakan lagi. Terima kasih kepada Kompas atas dimuatnya surat ini.