Dikecewakan Telkomsel

Saya pelanggan paket Flash Telkomsel merasa kecewa atas produk Voucher Flash Unlimited dan layanan yang diberikan oleh customer service atas pengaduan yang saya sampaikan sehubungan permasalahan isi ulang voucher Flash Unlimited yang sudah saya beli. Bulan Juli 2012, melalui petugas di Ghrapari pengisian ulang pulsa dengan voucher dilakukan, tetapi tidak bisa digunakan untuk koneksi internet. Setelah 10 hari lebih sejak pengaduan, akhirnya saya mendapat solusi dari Telkomsel yaitu dengan diganti voucher baru (voucher kedua dinyatakan “cacat” dan diganti baru, sehingga akhirnya bisa digunakan). Karena masih belum familier dengan prosedur pengisian voucher Flash, tanggal 10 Agustus 2012 saya aktivasi voucher lagi melalui petugas Ghrapari (dengan tambahan isi ulang Rp.10,000.00 untuk “mancing”) ternyata gagal juga.

Sekitar tanggal 14-15 Agustus saya baru komplain ke Telkomsel Ghrapari Jl. Pandanaran Semarang untuk cek aktivasi ulang pengisian voucher internet (waktu itu saya harus membeli lagi pulsa Rp.10,000.00 untuk bisa mengecek kartu Flash saya karena menurut petugas, pulsa Voucher saya 0). Aktivasi dengan tambahan pulsa Rp.20,000.00 ini tidak membawa hasil. Karena Flash Unlimited belum bisa digunakan juga, pada tanggal 24 Agustus 2012 saya kembali ke Ghrapari untuk mengadukan permasalahan ini.

Singkat kata dari petugas saya peroleh jawaban bahwa pengaduan telah diproses (saya tidak mendapat kesempatan untuk mengisi surat pengaduan, tetapi hanya diberi No HP : 0811290070) dengan janji menunggu 1 x 24 jam, internet dan browsing sudah bisa digunakan dengan normal. Saya sempat juga dihubungi dan mendapat sms dari petugas Telkomsel untuk mengirimkan No Seri Voucher dan No Flash ke petugas layanan, semua instruksi sudah saya penuhi. Dan terakhir saya membuat pengaduan tertulis tanggal 28 Agustus 2012. Namun hingga surat ini saya kirimkan, tidak ada solusi konkrit dari Telkomsel.

Pertanyaan saya yang sampai sekarang belum terjawab : mengapa perusahaan sebesar Telkomsel mengeluarkan produk yang cacat dan tidak bisa digunakan oleh konsumen? Bagaimana tanggung jawab dan kontrol kualitas (Quality Control) perusahaan atas produk yang tidak bisa digunakan tersebut? Tidakkah kualitas produk dan layanan yang buruk perusahaan sebesar Telkomsel yang tagline-nya diantaranya menyatakan sebagai “Paling Indonesia” akan semakin membebani Bangsa Indonesia yang sudah carut marut di mata dunia? Atas pengalaman yang saya alami tersebut saya kecewa karena dirugikan waktu, tenaga, dan finansial.

Sementara, voucher yang sudah terlanjur saya beli (masih memiliki sebanyak 5 kartu) tidak bisa dikembalikan ke Telkomsel, padahal saya membeli semua voucher tersebut di gerai Ghrapari. Oleh petugas malah dianjurkan supaya saya menjual kepada orang lain.

Susila Adiyanta
Jl. Bukit Seruni I No 47A Perumahan Bukit Sendangmulyo Semarang
Semarang