Senin 8/8/16
Bangun pagi pun dengan penuh harapan saya masih cek modem yg tetap berkedip merah dengan indahnya, dan di pc ane tetap bertuliskan no connection dengan anggun nya , ya walaupun saya selalu membayar dengan tepat waktu tetap dihari ini tak ada sms , email , telpon dari telkom tersayang untuk masalah ini.
Selasa 9/8/16
Saya sudah telepon 147 lagi karena tak kuatnya rindu dan menanyakan bagaimana kelanjutan kisah cinta ini , tapi tetap sama masih diperbaiki, saya bertanya diperbaiki bagian apanya ? Apanya yg rusak , tiada seORANG pun dari kamu yang datang kok diperbaiki ,setau saya telkom tidak punya "JARVIS" yang bisa disuruh memperbaiki sesuatu tanpa campur tangan manusia , ya saya bilang kalau emang saya sudah tidak dihargai lagi sebagai pelanggan , ya mungkin cukup terakhir ini saya berlangganan , saya juga tidak dijanjikan kapan superhero penyelamat internet di rumah saya datang, tidak ada respon dan sang penerima keluhan saya diam seribu bahasa,
Ya saya bilang saya tunggu sampai jumat kalau tidak ada yang datang sampai hari jumat 12/8/16 ya mungkin itu batas saya menerima sebagai seorang konsumen , berarti indihome yang saya hormati memang sudah tidak menghargai saya sebagai pelanggannya yang tak berdaya, silahkan ambil modem dan lainnya di tong sampah depan rumah saya , jangan ketuk rumah saya untuk menanyakan modem nya, mungkin hanya itu bentuk kekecewaan saya terhadap badan usaha milik NEGARA yang saya cintai ini... saya sampaikan begitu dan kata customer servisnya dengan kata2 mautnya yang begitu dahsyat dan mematikan :
" baik begitu bapak , saya akan segera sampaikan ke bagian terkait" ,
ya tolong catat juga kata2 tadi , oh ya pembicaraan kita juga direkam kan untuk menjaga kualitas pembicaraanya? Tolong rekamannya juga dicantumkan juga bu,
What must i do?
Menunggu? Ok saya tunggu
Kapan? Tidak tau
Dan ironisnya di perumahan saya hanya si "dia" yang "menguasai"
