3 Bulan Menunggu Teknisi Indihome

Maaf, karena 147 dan @telkomCARE kurang canggih dalam menangani kasus, sepertinya saya harus mengadukan rasa kekecewaan terhadap pelayanan PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) disini. Jika melihat yang sudah-sudah, sepertinya fitur pos surat pembaca Kompas.com ini cukup efektif untuk mengutarakan keluhan kepada berbagai perusahaan termasuk Telkom Indonesia seperti apa yang telah dilakukan oleh teman-teman saya.

Minggu pertama setelah cuti bersama idul fitri atau sekitar tanggal 24 Juli lalu, saya melakukan pengajuan pemasangan indihome secara offline melalui tetangga yang kebetulan bekerja di telkom.

Setelah beberapa hari tidak mendapatkan informasi apapun, saya menjadi ragu apakah benar pengajuan saya telah terdaftar? Oleh karena itu pada 29 Juli 2015 pukul 06:59 saya melakukan registrasi indihome secara online atas nama yang sama dengan sebelumnya, saya memilih paket 10 mbps dengan total biaya 319k/bln.

Sekitar 30 menit setelah registrasi online, saya mendapatkan telepon dari 147. Kemudian saya tanyakan apakah wilayah saya di Bulak Perwira, Bekasi Utara sudah terjangkau jaringan fiber optik. Dan kebetulan saya ditanyakan apakah sebelumnya pernah melakukan registrasi (menandakan banyaknya kasus pendaftaran ganda, banyaknya pendaftaran ganda menandakan lambannya proses instalasi)? Tentu saja saya jawab mungkin sudah.

Lalu si cs (entah siapa namanya, lagi pula biasanya itu hanya nama alias) dengan ragu mengonfirmasi jika di wilayah saya belum terjangkau jaringan kabel optik dan dengan yakin membenarkan saya telah terdaftar sebelumnya. Oleh karena itu saya mengubah detail registrasi tersebut menjadi paket tercepat yang menggunakan kabel tembaga yaitu 5 mbps.

Saya tidak tahu apakah cs tersebut telah mengubah detail order atau belum, registrasi online atau offline yang diubah, dan salah satu dari registrasi tersebut dihapus atau tidaknya, tidak ada yang saya tanyakan tentang hal-hal tersebut.

Dan hal yang paling saya ingat cs menyampaikan pesan untuk tidak memberikan uang tip pada teknisi hal ini juga tertera pada situs resmi indihome (biaya instalasi akan dikenakan pada tagihan di bulan pertama) dan email balasan sistem yang saya dapat, disana tertulis `Perhatian! Telkom tidak melayani transaksi secara tunai selain di Plasa Telkom.

Bila ada pihak-pihak yang menghubungi dan meminta secara tunai, mohon diabaikan...`. Dibulan sebelumnya rekan kerja saya yang tinggal di wilayah Tambun, Bekasi bercerita mengenai pemasangan indihome yang dikenai biaya tunai sebesar Rp400.000 (empat ratus ribu rupiah) dengan alasan agar instalasinya cepat diproses dan faktanya memang benar, instalasi telah diselesaikan satu hari setelah pendaftaran, pelayanan dari telkom memang benar-benar memuaskan(s!=k).

Dan mirisnya, minggu lalu saya mendapatkan kabar dari tetangga yang bekerja di telkom untuk membayar 400k agar instalasinya segera diproses. Saya sudah menunggu hampir 3 bulan, masa harus dikenakan biaya juga. Mengapa nilai pembayaran instalasi yang ada di wilayah Bekasi bisa sama sebesar Rp400k?

Jadi saya berkesimpulan: - Nilai instalasi sebesar 400k tersebut telah ditentukan begitu juga dengan pembagian hasilnya antara X, X, X, dan teknisi mendapatkan bagian dari 400k tersebut - Permainan ini dilakukan oleh teknisi yang sama - Memang sudah menjadi ketentuan PT Telkom Entah mengapa saya lebih percaya pada kesimpulan yang pertama. Hingga detik ini saya belum juga mendapatkan kepastian dari pihak yang terkait.

Saya masih menunggu kabar baiknya mengenai pemasangan jaringan indihome di rumah saya. Bukankah sebagai perusahaan besar yang bergerak pada pelayanan jasa seharusnya dapat memberikan pelayanan yang mudah bagi pelanggan dengan estimasi waktu yang lebih singkat. Maaf, untuk tidak menyebutkan nama karena saya yakin anda dapat mengeceknya sendiri.

Dan maaf juga jika banyak kesalahan yang ada pada kata-kata di atas, mungkin saya dapat segera memperbaikinya jika di rumah saya sudah ada koneksi 5 mbps tetapi karena ini adalah pos pertama saya, saya tidak tahu fungsi/fitur apa saja yang dapat diakses oleh owner pos pada surat pembaca Kompas.com, jadi saya belum tahu pasti apakah memungkinkan untuk di edit or remove. Terima kasih.