Thread ini dibuat agar dapat diforward dan dipublikasikan ke masyarakat bahwa JNE sungguh tidak profesional dan inkompeten berdasarkan pengalaman saya yang mendapat layanan buruk Yes JNE. Setelah mencari informasi ternyata tidak hanya saya yang kecewa dengan pelayanan buruk Yes JNE yang merupakan layanan paket kilat. Thread ini dibuat semata-mata sebagai corong suara konsumen agar mendapat perhatian serius dari pihak manajemen atau jajaran petinggi direksi JNE, bukan untuk menjatuhkan nama baik perusahaan. Thread ini juga bertujuan untuk mengedepankan aspek simpati dan empati pelayanan jasa ekspedisi kepada konsumen. Karena kekecewaan saya pribadi dan pastinya juga konsumen lainnya, ditambah dengan komplain saya yang tidak ada kejelasan bagaimana tindak lanjutnya, maka saya membuat thread ini.
Sebelumnya saya ceritakan kronologinya. Agan-agan dapat juga mengecek kebenaran informasinya melalui no. resi saya:
140400023148317
http://www.jne.co.id/id/tracking/det...40400023148317
Saya memesan sebuah lukisan/gambar dari Yogyakarta yang rencananya akan dijadikan hadiah ulang tahun orang yang spesial dalam hidup saya di hari Jumat (6/10) malam. Pengirimnya sudah sangat baik hati mengirimkan jauh-jauh hari yaitu di hari Rabu (4/10) pukul 16.03 WIB. Untuk dapat segera sampai sebelum hari Jumat (6/10) malam atau paling tidak sebelum malamnya, maka diputuskan untuk menggunakan paket pengiriman YES (Yakin Esok Sampai) yang merupakan fasilitas paket kilat JNE dengan biaya Rp 30.000,-. Paket tsb rutenya adalah dari Yogyakarta menuju Jakarta, rumah saya yang terletak di Joglo.
Berdasarkan informasi produk dari JNE sendiri, bahwa komitmen paket YES adalah sbb:
"JNE YES adalah layanan pengiriman premium dengan target kiriman sampai di tujuan pada keesokan harinya termasuk pada hari Minggu dan libur nasional. Layanan YES memberikan jaminan biaya kirim kembali apabila kiriman tidak diterima pada keesokan harinya melewati pukul 23:59"
Namun kenyataannya adalah saya menunggu sampai hari kamis (5/10) belum juga tiba. Saya tracking melalui cek resi resmi JNE bahwa pada pukul 15:39 WIB hari kamis (5/10) paket telah tiba di Inbound Station Jl. S. Parman Slipi. Dari Slipi menuju rumah saya di Joglo tidak sampai 15 menit seharusnya. Pada pukul 17.10 WIB paket telah diambil kurir untuk diantarkan. Namun hingga malam hari tidak kunjung datang dan setelah ditracking kembali, keterangannya adalah "rumah/kantor kosong" (maksudnya rumah saya sbg penerima) pada pukul 23.33 WIB.
Saya sudah positive thinking. Mungkin kemacetan menjadi kendala pengiriman dan waktu sudah larut malam meskipun pada pukul 23.33 WIB tsb saya masih belum tidur di rumah. Pikir saya ketika melihat keterangannya adalah sudah larut malam, tak mungkin juga dikirimkan, mungkin dikembalikan kurir ke gudang. Saya pun bertoleransi walaupun hak saya adalah di hari kamis (5/10) menerima paket berdasarkan asumsi 1 x 24 jam pada keterangan produk "keesokan harinya". Tapi it's ok, bila demikian yang penting hari jumat (6/10) harus sudah sampai dan saya terima.
Rencananya saya akan merayakan ulang tahun orang spesial dalam hidup saya itu hari jumat (6/10) pukul 22.00 WIB di daerah Tambun Bekasi sehingga saya memberikan batas toleransi hadiah yang ada dalam paket YES JNE saya harus saya terima maksimal pukul 20.00 WIB supaya ada spare time untuk saya kemas/bungkus kado dan juga mempertimbangkan jarak dari rumah saya di Joglo Jakarta Barat menuju Tambun Bekasi.
Pada hari jumat (6/10) status tracking saya sudah diambil kurir kembali pukul 10:21 WIB. Saya bingung kenapa baru diambil lagi sesiang itu dari gudang sehingga menimbulkan waswas. Karena saya juga sedang bekerja, saya titip pesan kepada orang di rumah saya untuk standby. Namun hingga jam 2 siang saya belum juga terima paket dan memutuskan menelepon JNE Costumer Care di 021-29278888.
Komplain pertama saya ditanggapi dengan baik. Namun hingga sore tidak juga datang sehingga saya kembali menelepon JNE. Hingga menuju pukul 22.00 WIB malam dimana saya memberi batas toleransi paket tsb harus sudah sampai di Joglo Jakarta Barat karena saya butuh paket tsb pukul 22.00 di Tambun Bekasi. Tidak kurang dari 6-7 kali menelepon dengan jawaban sama:
- sudah dikoordinasikan ke pihak terkait.
- sudah difollowup.
- sudah dimonitoring.
- paket sudah diprioritaskan.
Kecewanya saya hingga pukul 20.00 WIB hari jumat (6/10) belum juga saya terima paketnya. Saya pun menelepon kawan dari orang yang spesial dalam hidup saya tsb yang telah standby untuk menahan doi. Saya kembali menelepon JNE dengan nada yang kali ini emosional dan keras. Alhasil jam 22.00 WIB saya tunggu tak datang juga, akhirnya saya datang ke ulang tahun doi tanpa hadiah yang sudah saya persiapkan jauh-jauh hari tsb. Namun doi kecewa, sedih, menangis, sudah mana di hari bahagianya saya tidak memberi hadiah, saya pun telat pula datangnya sehingga dia memutuskan pulang sendiri dengan hati yang sedih.
Ini bukan masalah garansi uang kembali jika tidak sesuai komitmen. Tapi ini masalah apa yang sudah dipercayakan kepada JNE karena dampak keterlambatan paket kilat begitu besar. Coba bayangkan seandainya jajaran kurir/operasional JNE sedang membutuhkan dokumen penting yang harus diberikan pada boss/rekan bisnis/istri-anak namun dokumen yang urgent tsb tidak kunjung datang.
Saya menghimbau untuk JNE untuk lebih profesional. Jika macet adalah alasan kurir terlambat, bukankah sudah diprioritaskan karena 10x laporan saya? Jika gaji kecil adalah alasan kalian, mau gaji kalian 10/20 juta perbulan jika mental ikhlas bekerja kalian tidak ada maka tidak akan ada bedanya dengan gaji kecil kalian.
Saya juga menghimbau agan-agan agar tidak memakai jasa ekspedisi yang inkompeten dan tidak profesional seperti JNE ini.
Terima kasih atas perhatian agan-agan.