iPhone4 Rp 1 juta di AW Logistik

Pada 24 Maret 2011 kami membeli 5 unit iphone4 berikut kartu bundling simpati dan 5 unit case dari salah satu apple reseller di Jakarta. Pembayaran kami lakukan melalui transfer dan barang dimasukkan dalam satu kardus dan dikirim ke alamat kami di Surabaya via AW Logistik, sesuai dengan permintaan kami. Kami sudah beberapa kali menggunakan jasa AW Logistik (AWL) dan selama itu baik-baik saja sampai terjadinya pengiriman kali ini.

Barang kami terima tanggal 26 Maret 2011, betapa terkejutnya kami karena ternyata barang yang kami terima adalah 4 unit iphone dan 4 unit case, sedangkan kartu simpati dan warranty nya masing-masing 5 unit. Kami langsung memberitahukan hal ini kepada AWL yang waktu itu diterima oleh Ibu Seshi selaku penanggungjawab AWL Surabaya. Beliau berjanji menelusuri masalah ini dan juga meminta kami melakukan konfirmasi kepada pihak pengirim.

Kami segera melakukan konfirmasi kepada apple reseller dan benar yang dikirimkan adalah 5 unit iphone beserta 5 unit case, pengirim juga menyatakan bahwa ada surat jalan yang mencantumkan isi paket tersebut dan ditandatangani oleh pihak AWL selaku penerima di Jakarta. Kami pun segera memberitahu hal tersebut kepada Ibu Seshi tetapi dijawab bahwa AWL hanya menandatangani surat jalan saja tanpa melakukan pemeriksaan terhadap isi paket. AWL bahkan menyatakan bahwa mereka tidak tahu bila isinya adalah barang elektronik berharga yang mana seharusnya dikenakan ongkos kirim yang lebih tinggi dan asuransi, padahal di surat jalan tertulis isinya Apple iphone4.

Kami meminta AWL segera menyelesaikan masalah ini tetapi pihak AWL masih merasa perlu untuk mem-verifikasi beberapa hal dari pihak pengirim. Setelah menunggu tanpa kabar dan kami menelepon beberapa kali akhirnya fakta yang didapat menunjukkan kelalaian di pihak AWL dan kembali kami mendesak AWL agar segera menyelesaikannya. Ibu Seshi menyatakan akan menyerahkan kewenangan penyelesaian ini kepada pimpinan AWL yaitu Bp Sahirin (Jakarta). Setelah kami mendesak beberapa kali akhirnya Bp Sahirin menelpon kami pada awal April, setelah berbicara panjang lebar beliau menawarkan penggantian hanya senilai satu juta Rupiah. Tentu saja saya sangat keberatan, kehilangan kami senilai lebih dari tujuh juta hanya diganti satu juta Rupiah!

Akhirnya beliau meminta waktu untuk merundingkannya kembali dengan Ibu Seshi. Dari sini kami sudah tidak senang karena terkesan saling lempar tanggungjawab di intern AWL. Lagi-lagi kami harus menunggu tanpa ada kabar, hingga tanggal 14 April 2011 kami menelepon Ibu Seshi lagi dan beliau menyanggupi akan menyelesaikan masalah ini paling lambat hari Sabtu tanggal 16 April, tapi ternyata tidak ada kabar juga. Senin pagi, 18 April, kami kembali menghubungi Ibu Seshi dan beliau memastikan akan bertemu dengan kami hari itu juga untuk menyelesaikan masalah tapi ternyata juga tidak ditepati. Kami merasa AWL tidak beritikad untuk menyelesaikan masalah dengan baik.

Sebenarnya dalam pembicaraan dengan Pak Sahirin, beliau telah mengakui kelalaian yang dilakukan pihak AWL antara lain menandatangani surat jalan tanpa memeriksa dan tidak melihat barang apa yang dikirim sehingga tidak mengusulkan asuransi. Dilihat dari segi manapun kesalahan memang ada pada pihak AWL, jadi apakah kami yang harus menanggung kerugiannya? Bonafiditas suatu perusahaan dinilai dari kesanggupan untuk bertanggungjawab, mungkin dari sini kita bisa melihat berapa nilai AWL.

Benny Widjaja
Kupang Indah XII/7
Surabaya