Buruknya Etika Bisnis PT Mitra Sukses Cargo

Pertama kali diberikan surat penawaran oleh Lisia, marketing PT Mitra Sukses Cargo (MSC) pada Agustus 2013 via E-mail. Setelah beberapa kali telpon akhirnya saya setuju menggunakan jasa cargo ini.

Pertama kali sekitar tanggal 25 Oktober 2013 barang diterima di gudang PT MSC di Cina. Marketing dari PT MSC ini beberapa kali lagi telpon, pada akhirnya saya setuju mengirimkan barang  tanggal 14 November sebanyak dua coli. Dan 6 Desember sebanyak empat coli. Ternyata pengiriman yang pertama baru diterima pertengahan Desember, telat tiga minggu dari janji PT MSC yang menyatakan pengiriman via laut hanya tingga hingga empat minggu.

Lagi-lagi pengiriman yang tanggl 14 November ini jauh meleset dari janji yang katanya hanya satu bulan. Barang tersebut baru diterima akhir Januari 2014, terlambat satu setengah bulan dari waktu yang dijanjikan. Saya mulai sangat khawatir dengan kinerja PT MSC ini. Yang menjadi masalah adalah pengiriman tanggal 6 Desember:

*Pada tanggal 15 Januari diinfokan via Whatsapp oleh marketing yang bersangkutan bahwa barang pengiriman 6 Desember tersebut bermasalah karena garment branded, ada sebagian baju berlabel Disney. Marketing yang bersangkutan saat itu telpon hanya menanyakan, kenapa tidak bilang kalau barang tersebut adalah barang branded.

Saya menjawab “Iya lupa saya infokan itu campur branded dan non-branded, apa memang harus diinfokan detail?” Karena jujur saya tidak tahu bahwa di PT MSC harus ada pemberitahuan untuk pengiriman garment via laut harus lapor itu branded atau non branded. Saya menggunakan jasa dua cargo lain dan sampai saat ini saya hanya diminta e-mail jika pengiriman garment via udara adalah garment branded.

*Tanggal 24 Januari saya baru tahu kalau ternyata barang tersebut tertahan di bea cukai Cina, bukan di Indonesia, begitu saya menanyakan bagaimana barang tersebut. Hampir dua bulan saya baru jelas status barang tersebut.

*Awal Februari marketing yang bersangkutan resign, saya diminta hubungi manager PT MSC , Pak Tommy di 08157493855*/08128106198*, beliau menyatakan bahwa barang tersebut sudah dikirim ke Indonesia dan akan dikirim ke saya pertengahan Februari 2014.

*Betapa kagetnya saya ketika menerima invoice tagihan pada tanggal 20 Februari hanya tertera satu coli, sedangkan barang yang saya kirimkan sebanyak empat coli .

*Pada tanggal 13 Maret 2014 via SMS Pak Tommy hanya menyatakan “Semua sudah diserahkan ke Mr. Henman (PIC mereka di Cina) terserah mau bantu atau gimana,”  ketika kami coba minta informasi kapan dan atas nama siapa barang tersebut ditahan di Cina agar pihak supplier kami bisa mengambil kembali babarng tersebut.

*Pada akhirnya kami mengajukan klaim penggantian 50 persen dari nilai barang yang hilang sebesar Rp 32.600.000 dan maksmimal tanggal 15 Maret tapi sama sekali tidak ada tanggapan hingga saat keluhan ini dikirimkan ke pihak redaksi owner PT MSC, Rudy Tirtaamidjaja hingga saat ini bahkan tidak pernah menghubungi kami sama sekali dan ketika kami coba untuk berunding langsung nomor telepon yang bersangkutan tidak pernah diberikan.

Betapa disayangkan jika pelaku bisnis seperti ini terus beroperasi dan tidak bertanggung jawab sama sekali.