Jasa pengiriman Fedex yang Mengecewakan

Pada tanggal 25 Februari 2014, saya membeli sebuah alat scan untuk otomotif dari China dan saya memilih FedEx sebagai jasa pengiriman barang tersebut (saya lupa mengapa saya pilih FedEx, padahal pernah ada kejadian yang tidak mengenakkan sebelumnya). Tanggal 11 Maret 2014, ada telepon dari pihak FedEx yang memberitahukan bahwa ada pajak sebesar sembilan ratus sekian ribu rupiah (angka tepatnya saya tidak ingat) daripada kelamaan, langsung saya jawab iya saja pada saat itu.

Ternyata keesokan harinya, tanggal 12 Maret 2014, ada orang dari FedEx (Lifnurhadi, bagian CS Clearance) menelepon saya kembali meminta bukti pembayaran. Saat itu saya jawab belum ada karena memang saya belum menerima billing tagihan kartu kredit yang saya gunakan untuk transaksi tersebut. Kemudian dia meminta invoice pembelian, sambil emosi saya jawab kenapa ribet banget, kembalikan saja barang tersebut ke pengirimnya. Si penelepon menjawab iya. Untuk menyelesaikan masalah ini, saya kemudian menghubungi pihak penjual untuk minta invoice.

Semua membutuhkan waktu karena saya juga sibuk, akhirnya tanggal 25 Maret 2014 saya ke kantor cabang FedEx di Semarang untuk menyerahkan invoice yang diminta, supaya cabang Semarang cepat menyampaikan ke Jakarta. Setelah lama saya tunggu tidak ada telepon atau kabar dari FedEx, pada tanggal 8 April 2014 saya coba ke kantor cabang FedEx di Semarang lagi untuk menanyakan nasib barang saya.

Pihak petugas cabang Semarang menjawab bahwa barang saya tersebut sudah dihancurkan oleh pihak Bea Cukai Jakarta. Saya sempat kaget kenapa tidak ada konfirmasi tiba-tiba info yang saya dapat seperti ini. Daripada saya bicara dengan petugas cabang Semarang yang tidak paham, saya minta nomer telepon FedEx kantor Jakarta.

Tapi oleh petugas cabang Semarang dijawab tidak ada, cuma ada alamat email. Mana mungkin kantor sebesar itu tidak ada nomer telepon yang dapat dihubungi. Jelas tidak masuk akal. Apakah begini cara dan tanggung jawab FedEx sebagai jasa pengiriman yang harus mengirimkan barang sampai tujuan?