Home > Transportasi & Fasilitas Umum > Fasilitas Umum > Bus PO Gaya Putra dan Teguh Jaya, isinya Preman, Tukang Palak, Nodong, Copet

Bus PO Gaya Putra dan Teguh Jaya, isinya Preman, Tukang Palak, Nodong, Copet


1491 dilihat

Info ini peringatan bagi kaskuser yg sering bepergian menggunakan Bus. Saya mengalami pengalaman buruk ketika naik bu Gaya Putra (Jakarta - Smg - Solo) dengan plat nomer AD1576AF. Kronologinya sebagai berikut :

( semua yg saya sebutkan tanpa ada maksud lain. )

Jumat, 4 Jan 13, pukul 19.30 saya kehabisan tiket bus Nusantara , kemudian saya ke Pulogadung, bermaksud membeli tiket di Pool PO Garuda Mas. Ternyata tiket bus Garuda Mas (Jakarta-Semarang) jg habis. Tiket berikutnya baru ada subuh. Bermaksud ingin segera pulang, maka mencoba mencari bus lain, awalnya pandangan ke PO Dewi Sri, tp seperti mereka juga kehabisan tiket.

Nah, di depan PO Garuda Mas ada penjual tiket dari bus Gaya Putra yg menawarkan perjalanan ke Semarang. Karena saya dikejar waktu, saya belilah tiket tersebut. Setelah nego dari penjual tiket A (perawakan Batak, tambun, kaos merah) akhirnya deal di Rp. 90rb. Kemudian saya ke temannya, si Penjual Tiket B (Perawakan Batak, Tinggi, kumisan, memakai jaket) yg membawa tiket tersebut. Saat menghampiri si B, dia minta harga tiket 110rb, lalu saya bilang, sudah deal dengan si A Rp. 90rb. Saya bayar menggunakan uang Rp. 100rb tapi kembalian 10rb tidak diberikan, katanya nanti klo di dalam.

Dari depan Pool Garuda Mas, naik bus Gaya Putra, kata penjual tiket A dan B, bus segera berangkat. Selang menunggu 5 menit, bus bergerak, Namun bukan segera berangkat, malah arah balik ke Terminal Pulogadung, Nyesek saya, berharap cepat balik kok malah nge-tem di terminal. sekitar 20menit nge-tem di terminal, lanjut berjalan hingga menuju ke Tol. Sebelum masuk pintu tol, bus ini menepi di tempat yg sepi. Sopir, kernet/kondektur, si Penjual tiket A dan B turun semua. Bus tak kunjung berjalan hampir 1jam. Disini lah mulai kekesalan dari saya dan penumpang lain.
Setiap penumpang di palak ada pula yg di todong , di peras untuk membayar lagi tiket.
Teman seberang bangku saya, uang kembalian tiket sebesar 20rb tidak dikembalikan, malah di todong suruh nambah 30rb, klo tidak mau nambah akan diturunkan dari bus. Saat saya turun meminta uang kembalian, mereka (Preman-preman Batak) ini marah dan mengejar saya ke bus. Tiket saya mau diminta, tp tidak saya berikan. Saat kejadian ini, datang sebuah mobil hitam sejenis Honda Jazz, sayang lupa saya catat nopolnya. menghampiri dan menjemput preman-preman tadi. Si Sopir dan Kondektur terlihat santai malah leha-leha minum kopi dan ngerokok di warung remang deket bus dan penumpak dipalak.

Preman penjual tiket, sopir , kernet semua awalnya kompak di dalam bus, sebelum akhirnnya berpisah di dekat pintu tol. Mereka sangat menghindari keramaian saat melakukan modus tersebut.

Setelah penumpak di palak dan di todong, baru bus berjalan.

Berikut saya sertakan Foto-foto.

Spoiler for Tiket Gaya Putra




Spoiler for Gaya Putra


Bus saat berhenti di rumah makan Kotasari-Ciasem



Bus saat berhenti di rumah makan KotaSari - Gringsing, Kendal


Kenapa diatas saya tuliskan bus Gaya Putra dan Teguh Jaya??
karena 2 bus tersebut beriringan dan laporan dari penumpang mempunyai kasus yg sama. berikut cuplikan dari Facebook saya :
Spoiler for Teguh Jaya




Spoiler for Personel

Tanpa sadar, ada personel Gaya Putra yg Add FB saya, dan komen saya dibilang spesialis sebar foto. Seinget saya, orang ini adalah kernet/kondektur bis yg saya tumpangi (semoga tidak salah inget) tapi waktu itu rambutnya pendek (cepak). Ternyata ada pihak Gaya Putra yg mengawasi posting saya di Internet, (Kaskus, BisMania.com , Facebook) dan melacak Facebook saya.
Berikut penampakannya :





Foto nya di dalam bus Gaya Putra, sebelah sopir


Fotonya di terminal Pulogadung


Akun Facebooknya, http://www.facebook.com/jhony.cuakepz




Ternyata benar, Bus GAYA PUTRA memang Bus Bajingan
http://kampungperawan.blogspot.com/2...rp-7-juta.html
http://cetak.joglosemar.co/berita/pe...tra-57443.html
http://www1.kompas.com/suratpembaca/read/27319



Mohon Bantuan KASKUSER se-Tanah Air untuk mem-Blow Up artikel ini ke beberapa media, agar tidak ada lagi kasus yang sama.



Source : kaskus


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial