Dari solo balapan jam 15.00 ngantri tiket KA Sriwedari jam 15.45 ke jogja
Tukang tiket nutup tiket penjualan KA Sriwedari (alasan kursi penuh) Padahal berdiri pun saya mau karena Jam 18.00 dari jogja harus naik KA Gajahwong jogja-jakarta yang sudah saya pesan 22hari sebelumnya
Spoiler for TIKET Gajahwong
Trus adanya KA Prameks jam 16.20 ke jogja
Dengan tidak yakin menanyakan ke tukang loket tiket:
saya : "Apa bisa sampe jogja sebelum jam 18.00 ?"
tukang tiket : "Bisa...Perjalanan solo-jogja 70 menit dg KA PRAMEKS"
saya :"baik, saya pesan 1 tiket berapa?"
tukang tiket : "RP 10.000"
Akhirnya terbeli 1 tiket KA Prameks SOLO-JOGJA
Spoiler for Tiket KA PRAMEKS
Sambil menunggu KA PRAMEKS Tiba, Seraya memandang KA SRIWEDARI yg siap berangkat lebih awal.
Masuklah KA Warna Kuning Di jalur 4 yg tak lain KA PRAMEKS
U/ memastikan, Tanya ke petugas mengenai Kerata & Gerbong.
Ternyata di KA PRAMEKS ini tdk ditemui identitas no.gerbong dan penumpang tinggal pilih gerbong mana sekiranya yg masih tersedia tempat duduk & bilamana tdk memungkinkan berarti berdiri atau duduk di selasar.
Setelah menunggu 1jam, berangkatlah KA PRAMEKS SOLO-JOGJA Tepat pukul 16.20.
Dalam Hati berdo'a semoga sampai jogja sebelum pukul 18.00 (yakin sesuai jadual tiba 17.35)
Dari tiap stasiun berikutnya, kereta pun berhenti u/ menaikkan/menurunkan penumpang di iringi SPEED OPEN/CLOSE pintu gerbong yang menurut saya terlalu kencang (perlu di cek speed adjusternya walaupun ada safety door)
Seiring berjalan, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 dan kereta Baru akan memasuki St. Lempuyangan.
Disinilah mulai terjadi kepanikan, salah satu penumpang mencoba meminta bantuan pihak st. lempuyangan u/ menahan KA gajahwong +/- 10 menit yg ada st.tugu jogja. tapi hasilnya sia-sia saja.
Sesampainya di St.TUGU JOGJA pukul 18.15 Dan KA GAJAHWONG telah berlalu 10 menit yg lalu.
"Wah bagaimana ini?" seakan tidak mau menerima kenyataan.
SIA-SIA sudah berjuangan u/ mendapatkan 1 tiket arus balik (tiap hari, tiap malam bahkan tiap jam cek online tiket)
Semuanya LENYAP & HANGUS hanya karena keterlambatan KA PRAMEKS
Akhirnya atas arahan petugas u/ menghadap Kepala Kantor St.TUGU Jogja
Di depan pintu saya temui rombongan lainnya yg senasib tertinggal KA GAJAHWONG karena keterlambatan KA PRAMEKS SOLO-JOGJA
Dan terhitung ada 9 penumpang:
4 Penumpang Keluarga
2 Penumpang Keluarga (ibu Hamil muda)
3 lainnya individu termasuk saya
Dari hasil Diskusi dg Bpk.Supargianto (kepala st.tugu) dan jajarannya.
Atas kebijaksanaannya, Beliau berusaha mencarikan kereta pengganti dengan cara beli tiket baru dan tiket sebelumnya dianggap hangus.
Kamipun menerima kesepatan tsb. sebagai hasil diskusi selama 30 menit & dalam kondisi arus balik yg padat, sulit u/ dpt tiket di 1 atau 2 hari berikutnya.
Didapat tiket KA Senja Utama Yogya seharga normal (RP.255.000) atas intruksinya dan di tempatkan di gerbong restorasi yg seharusnya tidak di jual & kebetulan di sana terdapat seat tempat duduk.
(KA Senja Utama Yogya pun harus Delay 20 mnt krn kasus ini)
Alasan saya kenapa harus balik hari ini karena memang waktu cuti bersama telah habis dan mulai masuk kerja tgl.13/8/'13.(maklum kaum buruh)
Apa jadinya bila mangkir kerja dan harus terima SP??? Urusannya bs panjang
Big boss bisa
Mungkin ini pelajaran buat saya dan semoga bisa di ambil hikmahnya!
Buat Kepala st.tugu dan jajarannya. terimakasih telah berupaya membantu dan menanggapinya
