Tarif Progresif PT. KAI yang Tidak Jelas

Rencana Kementerian Perhubungan untuk memberikan subsidi penuh pada semua penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) AC dengan menerapkan tarif progresif per 1 Juni 2013 tidak dapat berjalan dengan baik. Secara terpisah Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) Ignatius Tri Handoyo mengatakan bahwa tarif progresif yang rencananya akan diterapkan 1 Juni 2013 akan diundur sampai akhir Juni 2013. Pengunduran itu terpaksa dilakukan karena sosialisasi pada masyarakat masih dianggap kurang.Selain itu, sistem e-ticketing juga belum siap. "Perangkat untuk mendukung e-ticketing sudah dipasang di setiap stasiun, tapi perlu disesuaikan dengan sistem," Seharusnya PT. KAI selaku BUMN yang professional dapat memitigasi segala bentuk resiko yang akan muncul setiap kebijakan yang akan diambil, jangan seenaknya saja menjanjikan masyarakat dengan tarif yang lebih murah menggunakan e-ticketing, sementara PT. KAI dan jajarannya sendiri belum siap untuk menjalankan kebijakan tersebut.Permasalahan yang muncul sekarang bukan karena kurang sosialisai, tetapi karena PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) yang belum siap untuk menjalankan kebijakan diatas. Apa jadinya Negara ini, kalau semua Direksi BUMN bekerja tidak professional seperti ini