Buruknya Pelayanan Taksi Blue Bird

Saya Jeny ingin melaporkan sikap pengemudi taksi Blue Bird dengan nomor pintu FD 4690 (Pengemudi a/n Muchidin). Sebelumnya juga sudah melaporkan ke Blue Bird di nomor 021-7941234 dan dilayani oleh Bp Rama. Kejadian bermula ketika saya naik taksi Blue Bird dari Tomang Utara setelah sebelumnya reservasi melalui telepon, saya menyebutkan tujuan saya ke Sudirman Plaza Marein.

Saya mengarahkan untuk lewat Cideng, reaksi pengemudi hanya diam tanpa menjawab iya, atau bertanya. Dia hanya menikmati musik yang disetel di radio dengan volume yang cukup besar padahal dia tahu saya sedang online. Setelah di Cideng, pengemudi terlihat mengurangi kecepatan (seperti tidak mengerti harus kemana). Akhirnya, saya arahkan karena merasa pengemudi ini bingung. Ketika di Bundaran HI saya memerintahkan putar balik, tapi pengemudi malah jalan lurus, saya tegur dan dia rem mendadak membuat kendaraan di belakangnya juga rem mendadak.

Di Sudirman, saya kembali mengarahkan ke Gedung Plaza Marein (samping Indofood Tower), pengemudi kembali tidak menjawab, diperintahkan belok malah jalan terus sampai akhirnya harus putar balik (sekali lagi diluar instruksi). Dari Plaza Marein, saya instruksikan ke Blok M pool Damri Bandara (sekali lagi tanpa menjawab, saya menganggap dia paham), sampai di pool Damri ternyata pool Damri Bandara telah pindah, saya minta tolong pengemudi menanyakan pool Damri yang baru saya malah disuruh tanya sendiri (self service!). Setelah mendapat informasi pool Damri yang baru di Terminal Blok M, saya minta diantarkan ke sana, kali ini saya bertanya apakah pengemudi paham atau tidak, dan dijawab iya paham.

Belum sampai 5 menit, jalan sudah salah lagi dan baru dia mengaku tidak paham jalan, akhirnya harus putar jauh tapi tetap tidak ketemu pool Damri. Saya malah disuruh turun dan jalan kaki di depan Terminal Blok M, saya ngotot tidak mau diturunkan. Akhirnya, saya tetap berusaha sendiri mencari tahu jalan, bertanya sendiri ke orang sekitar dan akhirnya saya "dibantu" pengemudi untuk bertanya ke supir bajaj, dan tetap dia tidak mengerti arah jalan ke pool Damri. Dengan entengnya dia menyuruh saya untuk turun dan naik bajaj (2x saya diusir oleh pengemudi taxi ini). Saya tetap tidak mau turun dan kembali berusaha sendiri, karena merasa belum sampai di tujuan.

Akhirnya, ketemu sign pool Damri Bandara. Saya kembali disuruh turun di tempat itu tanpa ada inisiatif untuk mencari tahu apakah itu benar pool Damri Bandara. Saya pun turun dan membayar Rp73.000 (argo hasil putar-putar), barang saya diturunkan tanpa ucapan terima kasih atau permohonan maaf atau salam apapun sebagai tanda kesopanan.

Syukurnya sign itu benar pool Damri Bandara, tapi saya masih harus jalan lumayan jauh. Saya bingung pengemudi Blue Bird bisa menurunkan tamunya karena tidak mengerti jalan, kalau tidak tahu jalan untuk apa Blue Bird merekrut mereka?

Seperti itukah standard pengemudi untuk Blue Bird? Service quality semacam Bp Muchidin apakah itu sudah pantas untuk perusahan taksi sekelas Blue Bird? Sebelum ini saya sudah pernah menyampaikan keluhan terhadap taksi Blue Bird lainnya yang ugal-ugalan dan membentak tamunya. Tapi tidak pernah ada tindakan bahkan tanggapan. Saya tidak yakin apa keluhan saya kali ini akan di tanggapi oleh pihak Blue Bird. Terima kasih.

Jeny Anastasia Kalalo
Jl Inna Saudari No 16 A
Makassar