Blue Bird Mengecewakan

Apa yang muncul di benak mendengar kata Taksi Blue Bird? Aman, nyaman, supir yang bersahabat dan mengerti jalanan, mengutamakan kenyamanan pelanggan, taksi dengan pelayanan terbaik. Apakah saat ini masih seperti itu? Sabtu, 4 Mei 2013, sekitar pukul 22:30, saya order taksi melalui Operator 021-79711234 untuk mengantar kerabat yang hendak pulang.

Hampir 30 menit kemudian, ada telepon masuk ke HP saya, ternyata supir yang hendak menjemput, kesan pertama dari suaranya sudah tedengar tidak ramah "Bu, ibu dimana ya? Saya di Cipinang Cempedak I?" Setelah saya kasih petunjuk, akhirnya saya yang saat itu menunggu di mobil (karena habis berpergian), memberikan aba-aba kepada supir tersebut, berupa: lampu dim, lampu sign, dan tangan. SYE 3485 berhenti tepat didepan mobil saya, saat saya hendak siap-siap untuk turun dari mobil, seketika taksi tersebut langsung jalan lagi dengan kecepatan yang cukup tinggi, tidak seperti ingin mencari alamat.

Saya kembali telepon ke no HP supir yang nomornya masih ada di display ponsel saya, ketika saya tanyakan kenapa supirnya pergi, dia menjawab (lagi) dengan suara yang tidak ramah dan terdengar malas “Oooo, tadi itu ibu? Abisan nomornya 24 sih, bukan 9b” Dengan sangat lantang, supir menyalahkan saya. Padahal nomor 9b ada diseberang mobil saya parkir.

Akhirnya SYE 3485 putar balik, dan kerabat saya naik, karena posisi mobil sudah kearah yang salah, saat mobil sudah jalan, kerabat saya memberikan petunjuk untuk putar balik 1 tempat yang memang selalu digunakan untuk putar balik, tapi SYE 3485 bilang “Didepan aja pak, disini susah muternya!” Kerabat saya menjelaskan bahwa tempat itu memang untuk putar (mengingat kamipun pengendara mobil, yang tidak akan menyuruh putar balik di tempat yang tidak masuk akal). Lalu dengan lantang SYE 3485 “Kalo Bapak ga tidak suka, turun aja dari taksi saya!” Tanpa berpikir panjang, kerabat saya turun, keluar ke jalan raya, dan memberhentikan Taksi Blue Bird lain dari pinggir jalan. Kalau pada akhirnya harus jalan ke depan untuk mencari taksi, untuk apa kami buang-buang waktu 30 menit untuk menunggu taksi?

Dini hari itu juga, kekecewaan sudah saya utarakan melalui twitter @BlueBirdGroup dan menghubungi bagian pengaduan 0217971245, 5 Mei 2013, pukul 00.22 dengan durasi 4 menit 26 detik. Petugas di bagian pengaduan, mendengarkan pengaduan saya tanpa empati dan permintaan maaf, dan hanya berkata pengaduan akan diteruskan ke pool SYE, sampai pengaduan ini saya buat, Senin, 6 mei 2013, pukul 11.30, belum ada feedback dari complain saya. Sekilas saya membaca timeline dari twitter @BlueBirdGroup dimana banyak tweet dari penumpang yang complain, lalu diarahkan agar email lagi ke email customer service, lalu apa gunanya membuat account social media?

Kenapa penumpang yang sudah complain harus menulis ulang complain mereka ke email? Kenapa tidak dari Admin social media yang meneruskan ke Bagian Complain untuk follow up ke pelanggan? Taksi Blue Bird yang terbaik? Bagi saya itu dulu, 5-7 tahun yang lalu, saat memang hanya Blue Bird satu-satunya yang bisa saya andalkan. Saat ini, sudah banyak taksi dengan tarif lebih murah dengan pelayanan yang jauh lebih baik. Ekspektasi penumpang dengan membayar tarif lebih mahal, kami mendapatkan pelayanan yang lebih baik, tapi apa yang kami dapatkan?

Menunggu lama, dan diturunkan oleh supir. Untuk diketahui, sebagian orang yang juga complain terhadap Taksi Blue Bird, mengeluh namun terpaksa tetap menggunakan Taksi Blue Bird karena fasilitas transportasi dari perusahaan melalui Voucher. Apabila Taksi Blue Bird masih bersifat apatis dan tidak menghandle dengan baik complain penumpang (sudah sangat banyak yang complain bukan dengan supir yang tidak tahu jalan, mengantuk, dan tidak ramah?) Kita tunggu berapa lama Taksi Blue Bird akan bertahan.

Nina Cometa
Landmark Building Tower A 15 Floor - Jl Jend Sudirman No 1
Jakarta