Pelayanan buruk PT. KAI (Persero)

Saya adalah salah seorang pelanggan setia Kereta Api Jarak jauh sejak zaman masih sekolah, kuliah, hingga sekarang bekerja baik itu kelas ekonomi non-ac, ekonomi ac ataupun bisnis. Bagi saya kereta api adalah alat transportasi yang paling efisien dalam menempuh perjalanan jarak jauh. Namun kemarin saya sangat dikecewakan oleh pelayanan PT. KAI terkait harga dan fasilitas kereta Ekonomi Tawang Jaya dan Kertajaya.

1. KA Kertajaya yang saya naiki pada tanggal 2 APril 2013 dari semarang Poncol ke St. Pasar Senen naik menjadi Rp. 120.000 dengan embel-embel AC Split yang bahkan bisa saya katakan dengan tegas tidak ada perbedaan dengan "AC alam" alias angin. AC split mati setiap kereta berhenti. Belum lagi AC bocor yang sangat mengganggu penumpang dibawahnya karena terkena tetesan air (dan ini terjadi di seluruh AC di gerbong yang saya naiki). Bahkan tas saya hingga basah kuyup karena kantong plastik yang dipergunakan petugas kereta untuk menyegel AC penuh dan bocor sehingga menumpahi tas carrier saya dibawah. Ditambah lagi pintu sambungan gerbong yang tidak bisa tertutup membuat udara dingin AC semakin tidak terasa. Masih banyak pula penumpang yang dengan seenaknya merokok di dalam gerbong (petugas tidak menegur) dan pedagang asongan yang dengan bebas mondar-mandir dalam gerbong. Dan yang membuat kekesalan saya memuncak adalah keterlambatan luar biasa: kereta yang diprediksi sampai pukul 03.00 pagi ternyata tiba pukul 05.30 (terlambat dua jam!)

2. KA Tawang jaya yang kawan-kawan saya naiki pada hari yang sama juga mengalami masalah yang serupa: AC Bocor, Pedagang mondar-mandir dan orang-orang yg merokok sembarangan. KA tawang jaya juga mengalami keterlambatan dari yang seharusnya tiba pukul 02.30 tapi justru tiba pukul 05.00 Kualitas pelayanan yang malah semakin bobrok setelah harga dinaikkan ini tentu sangat mengecewakan saya sebagai salah satu pelanggan setia PT.KAI.

Jika memang tidak sanggup menyesuaikan kualitas dengan harga maka lebih baik kembalikan saja ke Ongkos awal dan cabut kembali AC, toh orang-orang yang naik KA Ekonomi (termasuk saya) tidak terlalu butuh AC dalam gerbong. Asalkan murah itu sudah lebih dari cukup bagi kami. Padahal saya adalah pelanggan kereta yang sering bepergian rombongan 10-20 orang sekali jalan dalam setiap bulannya. Tapi karena harga yang meningkat tapi kualitas yang semakin hancur ini. Maka untuk perjalanan ke depan saya pertimbangkan kembali untuk menggunakan jasa kereta Api. Semoga pihak PT. KAI memperhatikan permasalahan ini. Terima kasih.

Ajie Marzuki Adnan
Jl. Batu Ampar III No.1D Rt.12/02
Jakarta Timur