"Hebatnya" Pelayanan Kereta Api Indonesia (KAI)

Tidak ada kata-kata yang dapat saya ucapkan selain tepuk tangan yang meriah atas “hebatnya” pelayanan KAI yang telah membuat kami para pengguna kereta di Jakarta lebih menderita dan sengsara atas perubahan rute kereta api yang diberlakukan pertanggal 05 Desember 2011.

Tidak perlu orang yang berilmu pengetahuan tinggi ,lulusan sekolah luar negeri, analisa yang mendalam atau bahkan dengan menggunakan ilmu statistic untuk dapat mengetahui bahwa pada kenyataanya pengguna kereta api paling banyak adalah para pekerja yang kantornya berlokasi di Sudirman dan sekitarnya.

Dengan pemberlakuaan rute baru, jalur yang diberlakukan adalah jalur yang melingkar, sehingga ada beberapa jalur kereta yang dihapuskan terutama untuk rute Bekasi-Tanahabang (Via manggarai dan sudirman).

Saya sebagai pengguna jalur tersebut merasa sangat-sangat dirugikan dan diperlakukan semena-mena oleh KAI, penumpukan penumpang terjadi di stasiun bekasi sangat-sangat luar biasa, karena penumpang jurusan senen dan tanah abang mau tidak mau harus berjibaku dengan penumpang kereta yang tujuan kota untuk selanjutnya berhenti di stasiun transit dan melanjutkan perjalanan.

Ketersediaan kereta tidak ditambah sehingga gerbong-gerbong yang sebelumnya sudah penuh menjadi tambah penuh dan padat. Di stasiun berikutnya sudah tidak ada penumpang yang bisa terangkut (cakung, kranji, klender, buaran dll). Sosialisasi kacau balau, petugas yang seharusnya dapat menjawab pertanyaan penumpang malah tidak dapat diandalkan.

Lebih aneh dan”hebat”nya dimanggarai disediakan feeder kereta yang menampung penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke sudirman atau tanah abang dengan rute bolak-balik (setrikaan), bila memang perubahan rute dilakukan untuk menghapus kereta yang bolak-balik kenapa sekarang malah ada lagi di manggarai? Kenapa rute setrikaan dari Bekasi-Tanah abang yang malah dihapuskan?

Padahal rute Bekasi-Tanah Abang sangat-sangat membantu bagi orang-orang bekasi yang bekerja di sudirman. Pada saat uji coba ditanggal 1-2 Dec 2011, banyak jadwal keberangkatan yang tiba-tiba dihapuskan (setahu saya ada 3 jadwal). 3 jadwal berarti 3 keberangkatan = 24 gerbong kereta = 2400 penumpang terlantar distasiun keberangkatan awal (bekasi), belum distasiun berikutnya…luar biasa bukan “hebatnya” pelayanan KAI?

Saya yakin bukan hanya penumpang dari bekasi saja yang dirugikan atas perubahan rute kereta api ini, penumpang dari Serpong pastinya juga mengalami hal yang sama. Mungkin ada baiknya pejabat KAI yang terhormat dapat merasakan sendiri naik kereta di jam kerja dari stasiun awal (bekasi) biar dapat ikut merasakan “hebatnya” hasil pekerjaan mereka. Demikian “curhat” dari kami para ankers/rockers.

Salam,

Jenior Augustine
Bintara II Blok A, Jl. Kerinci No. 53
Bekasi Barat