Home > Transportasi & Fasilitas Umum > Fasilitas Umum > Laptop Raib di Gerbong KA Bima

Laptop Raib di Gerbong KA Bima


804 dilihat

Jakarta - Innalillahi Wainna Ilaihi Roojiuun. Setelah selesai melaksanakan pekerjaan di Yogyakarta, hari Jumat, 01 Agustus 2008 sore jam 15.30 WIB saya dan istri berencana kembali ke Surabaya dan membeli tiket Kereta Api (KA) tujuan Surabaya di loket 5 Stasiun Tugu Yogyakarta. Setelah antri cukup lama kami mendapatkan tiket KA Bima jam 00.30 WIB (Sabtu, 02 Agustus 2008).

Sebelum jam keberangkatan kami tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta jam 24.00. Sambil menunggu kereta tiba terdengar pengumuman bahwa KA Bima baru berangkat dari Purwokerto sehingga diperkirakan tiba di Yogya jam 02.00 dini hari. Akhirnya kami menunggu (sambil tiduran) di ruang Executive Lounge yang ada di Stasiun Tugu.

Setelah menunggu sekitar 2 jam atau jam 02.00 WIB ada pengumuman bahwa sebentar lagi kereta akan tiba, dan akhirnya kereta datang jam 02.15 WIB. Kami naik ke gerbong 5 kursi nomor 13 C dan 13 D (paling belakang, dekat pintu). KA Bima berangkat dari Stasiun Tugu Yogyakarta menuju Surabaya jam 02.30 WIB.

Tanpa curiga apa pun kami meletakkan semua tas (ada 3 tas) di tempat barang di atas kami. Satu tas istri saya, berisi Laptop Acer tipe 2920z, dompet, dan lain-lain. Satu tas ransel saya berisi Laptop Fujitsu P7120, Handphone E90, Kamera Canon 400D dan lensa, Dompet, 2 Hardisk External, dan peralatan lainnya. Satu tas lagi, berisi pakaian dan adaptor Laptop Acer.

Kami menganggap KA Bima adalah kereta yang aman karena dijaga Polisi yang patroli antar Gerbong Kereta. Selalu tertutup dari pedagang yang menjajakan dagangannya di tiap pemberhentian di stasiun. Dan saat kami berangkat pada hari Kamis sore jam 15.00 WIB tanggal 31 Juli 2008, naik kereta Sancaka dari Surabaya, tidak ada masalah dengan meletakkan semua tas laptop di atas tempat barang.

Setelah beberapa saat meninggalkan Stasiun Tugu, kami berdua tertidur pulas. Terbangun jam 05.00. Dan saya langsung memperhatikan posisi tas di atas kami. Sepertinya koq ada yang aneh, dan ternyata posisinya sudah berubah agak ke depan (di atas penumpang nomor 12C dan 12D). Di samping itu posisi tali tas ransel saya koq menjulur ke bawah. Padahal pada saat saya meletakkan tas semua saya atur rapi.

Akhirnya saya terbangun dan memeriksa isi tas Istri saya. Tas sudah ringan. Laptop Acer 2920Z sudah raib. Saya cek tas ransel saya. Tampak bahwa adaptor laptop Fujitsu saya hilang juga. Sementara barang-barang lainnya tetap tinggal dalam kondisi utuh (ada HP E90, Kamera, Dompet, dan lain-lain). Kemudian saya periksa tas satunya yang berisi pakaian dan adaptor Acer masih utuh.

Kami mengambil kesimpulan bahwa hilangnya antara kota Yogyakarta sampai dengan kota Madiun. Atau range waktunya antara jam 03.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB (waktu di mana semua penumpang tertidur pulas). Kesimpulan lainnya bahwa pencuri adalah spesialis Laptop (yang disasar adalah Laptop, barang berharga lainnya tidak).

Kami melaporkan semua kejadian tersebut pada Polisi yang kebetulan patroli di gerbong kami Bapak Aiptu Gusti Ngurah Arka SH. Padahal beliaunya juga berkeliling gerbong tidak mencurigai adanya pencurian. Dan kemudian kami diminta mengisi form untuk laporan kehilangan. Setelah diisi form tersebut kemudian ditandatangani beliau. Kami diminta untuk melaporkan ke Polsus di Stasiun Gubeng.

Setelah tiba di stasiun Surabaya Gubeng istri saya melaporkan ke Posko Stasiun Gubeng (Polsus tutup, baru buka hari Senin) diterima oleh Bapak A Arifin. Setelah dilapori istri saya ternyata Beliau menyatakan bahwa jalur Yogya sampai Madiun adalah jalur rawan. Dan yang sering adalah kehilangan Laptop, dan yang sering kehilangan adalah penumpang KA Bima.

Lho, apakah dengan informasi seperti itu dari pihak PT Kereta Api tidak ada tindakan apa pun yang ditempuh. Apakah dibiarkan saja barang berharga penumpang hilang dicuri tanpa ada pemberitahuan agar penumpang mengamankan barang berharganya. Atau bahkan memberikan perlindungan (mengingat jam operasinya adalah pada saat jam 03.00 - 05.00).

Celakanya lagi, setelah sampai di rumah kami buka semua tas baru ketahuan bahwa Laptop Fujitsu P7120 saya juga raib. Isi tas laptop diganti dengan 3 majalah yang dibungkus Koran dengan rapi, sehingga tidak nampak kecurian.

Oleh karenanya untuk masyarakat yang memutuskan bepergian naik KA Bima harap berhati-hati. Terutama pada saat jam semua penumpang tertidur pulas di jam 03.00 - 05.00. Cukup kami saja yang menjadi korban Pencurian Laptop. Dan, mohon pada Manajemen PT KAI, agar memberi peringatan ke seluruh penumpang untuk waspada, dan meningkatkan keamanan di stasiun dan gerbong KA.

Ir Indra Widjaja
Jl Semolowaru Selatan 8 No 22 Surabaya
*****@****.***
081357252525

(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial