Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Jakarta - Saya adalah pelanggan setia kereta api jurusan Jakarta - Bandung selama lebih dari 6 tahun. Setiap weekend secara rutin saya pulang ke Bandung sehubungan keluarga yang berdomisili di Bandung.
Sejak dibukanya Tol Padaleunyi boleh dikatakan kereta api merupakan pilihan kedua dibandingkan kendaraan pribadi atau travel. Harga travel yang bersaing serta waktu tempuh perjalanan yang jauh lebih cepat daripada travel membuat orang banyak beralih dari kereta api.
Beberapa bulan yang lalu kereta api membuat gebrakan baru dengan menurunkan tarif sekitar 50%. Tarif kereta api Parahyangan Kelas Eksekutif dibanderol hanya Rp 35,000 /tiket. Kelas bisnis bahkan dijual hanya Rp 20,000 /tiket. Orang pun perlahan kembali melirik kereta api sebagai alternatif pilihan untuk ke Bandung - Jakarta.
Hanya saja sangat disayangkan. PT Kereta Api (PTKA) seperti kejar setoran melihat situasi semacam ini. Hal tersebut terlihat dari penjualan untuk "tiket berdiri" yang terlihat sangat mencolok terutama pada arus balik mingguan ke Jakarta, yang biasanya terjadi pada jadwal keberangkatan minggu sore dan malam (19.15).
Hampir setiap gerbong baik eksekutif maupun bisnis terdapat banyak sekali penumpang dengan "tiket berdiri". Mereka biasanya menggelar koran untuk duduk atau bahkan tiduran di lorong kereta. Menurut saya, hal ini merupakan pembodohan dari PTKA kepada masyarakat. PTKA hanya memanfaatkan kondisi orang yang terdesak karena kehabisan tiket.
Sempat saya bertanya tentang "tiket berdiri" ini kepada staff PTKA (kasir). Mereka dengan enteng menjawab, "kalo engga mau ya engga usah beli" atau"kalo mau nyaman, naik Argo aja Pak". Padahal selain tidak nyaman bagi pembeli kondisi di dalam gerbong juga membuat penumpang dengan tiket duduk risih.
Seperti peristiwa (03/08) malam. Seorang ibu dengan anaknya terpaksa tiduran di samping kursi saya. Sungguh tidak tega saya melihat kondisi tersebut. Keadaan bahkan diperparah dengan membludaknya penumpang dengan "tiket berdiri" sehingga membuat pintu antar gerbong tidak bisa ditutup. Gerbong eksekutif yang seharusnya nyaman dengan AC menjadi panas.
Beberapa turis asing yang berada dalam gerbong yang sama dengan saya juga terheran-heran melihat banyaknya orang yang duduk di lantai. Kondisi semacam ini mungkin tidak mereka temui di negara mereka. Menurut saya, PTKA harus menghentikan penjualan "tiket berdiri" karena selain membodohi masyarakat. Juga menganggu kenyamanan penumpang yang memperoleh tiket duduk.
PTKA sebagai perusahaan yang melayani masyarakat seharusnya juga memperhatikan kenyamanan dan keamanan penumpang. Di satu sisi saya mengerti kondisi fully loaded semacam ini mungkin hanya terjadi pada akhir pekan yang dapat menutupi kekurangan penjualan tiket pada hari biasa.
Akan tetapi, menurut saya masih banyak cara lain untuk mendongkrak penjualan. Seperti harga tiket progressive model harga tiket pesawat (beli jauh hari, semakin murah), atau mengoptimalkan pembelian tiket online/ATM melalui promosi.
Menghadapi situasi persaingan yang ketat Manajemen PTKA di bawah Bapak Dirut Ronny Wahyudi memang harus lebih kreatif. Terutama juga dalam positioning angkutan kereta api didalam sistem transportasi masyarakat. Karena, jika kenyamanan tidak diperhatikan niscaya suatu saat begitu PTKA menaikkan tarif masyarakat akan kembali berpaling dari kereta api. Terima kasih.
Otto Kalibata Jakarta Selatan *****@****.*** 0215153055
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.