Jakarta-Tanggal 16 Desember 2011 pukul 06.00 saya antri tiket kereta Kutojaya Utara relasi Tanah Abang - Purwokerto untuk keberangkatan tanggal 24 Desember 2011, biasanya pemesanan tiket ekonomi tidak menggunakan formulir, kali ini beda di manggarai menggunakan formulir pemesanan kelas eksekutif dan bisnis.
Setelah formulir diisi langsung dikasihkan ke petugas dan sama petugas tiket pun langsung di print, tetapi tiket tidak langsung diberikan ke pengantri berhubung loket buka jam 07.00. Kekacauan pun terjadi saat loket dibuka, petugas memberikan tiket dengan memanggil nama sesuai yang di formulir, tetapi di tiket itu sendiri tidak tercantum nama, saya sampai menunggu lama dan tidak dipanggil-panggil, sedangkan yang baru datang sudah dipanggil, ternyata yang antri sejak pagi itu tiket hanya di print dan tidak langsung dilipat ke formulir pemesanan, sehingga petugas itu sendiri sampai bingung. Karena petugas mancari-cari dan ngepas-ngepasin dahulu nama kereta dan jumlah pesan yang ada di formulir dengan tiket yang sudah diprint.
Hal ini yang membuat lama pangantri tidak dipanggil-panggil. Sangat tidak profesional. Akhirnya saya mendapatkan tiket dengan tempat duduk terpisah. Karena formulir saya dicari-cari tidak ditemukan, jadi petugas asal ngasih tiket dengan menanyakan saya terlebih dahulu pesan tiket kereta apa. Dan pada tanggal 19 Desember 2011 saya kembali pesan untuk tiket balik yaitu buat tanggal 26 Desember 2011, di formulir itu pun dicantumkan keberangkatan dari Purwokerto dan Tujuan ke Tanah Abang dengan kereta yang sama.
Mungkin petugas loket mengambil pengalaman dari tanggal 16 Desember 2011, sehingga pemesanan tiket pada tanggal 19 Desember 2011 di tiket langsung di cantumkan nama pemesan. Sehingga memudah kan petugas memberikan tiket kepada pengantri.. Saya pun senang saat mendapatkan tiket tersebut, tetapi setelah tiket dicek ternyata relasinya bukan yang saya pesan. Semestinya relasi Purwokerto ke Tanah Abang, tetapi Tanah Abang ke Kutoarjo.
Ternyata bukan saya saja mengalami hal tersebut, banyak orang yang mengalaminya dan kecewa karena tiket yang sebenarnya dipesan sudah habis. Akhirnya saya kembalikan tiket tersebut dan saya pun tidak mendapatkan tiket balik ke Jakarta. Karena petugas yang menerima formulir pemesanan hanya membacakan nama kereta kepada petugas yang ngeprint tiket dan tidak membacakan relasinya.
Apa fungsinya kita mengisi formulir pemesanan tetapi hasilnya tidak sesuai yang dipesan? Apalagi pemesanan pada tanggal 19 Desember 2011 menggunakan formulir bekas, dengan menulisnya di belakang formulir yang sudah terpakai, stasiun Manggarai pada hari itu tidak menyediakan formulir yang baru. Apa karena pemesanan untuk kereta kelas ekonomi? Sehingga pelayanan tidak maksimal. Hal ini sangat mengecewakan bagi pengantri yang sudah dari pagi antri di depan loket. Tetapi tidak mendapatkan apa-apa hanya membuang waktu.
Mohon PT. KAI (Persero) meningkatkan pelayanan jangan hanya untuk kelas-kelas tertentu saja dan menempatkan SDM di lapangan yang professional.
Sri Rahayu
Gg. Madrasah Rt 008/001 No. 1A Rawajati - Pancoran
Jakarta Selatan
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial