Mengapa Barang Dianggap Penumpang?

Pada tanggal 9 Desember 2011, saya, menitipkan paket saya pada teman untuk dikirim melalui Cipaganti Express (kurir) di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta ke Bandung. Di counter Cipaganti Express di bandara tertulis “Cipaganti travel dan pengiriman paket”. Setiba di counter Cipaganti Travel/Kurir, petugas tidak menimbang sedikitpun dan mengatakan sesuatu, dia langsung mengatakan bahwa ongkos pengiriman adalah Rp. 100.000,- (resi barang no 0348853 ).

Karena tidak mengerti, teman saya langsung membayar Rp. 100.000 tersebut. Pada saat pengambilan barang di Bandung, kami melakukan verifikasi harga yang seharusnya. Hasil timbangan menunjukkan bahwa berat barang adalah 2.5kg (harga pengiriman paket 5 kg pertama Rp. 50.000,- ), maka berdasarkan berat paket kami seharusnya kena biaya pengiriman Rp. 50.000; sementara berdasarkan volume akan terkena biaya Rp. 60.000. Berhubung terus dipertanyakan mengapa biaya pengiriman 100.000,-,

Akhirnya petugas di Bandung mengatakan bahwa teman saya salah memasukan barang tersebut, bukan di tempat pengiriman barang tetapi di tempat penumpang. Sehingga barang ini dianggap satu penumpang (tiket satu penumpang ke Bandung Rp. 100.000,-),

Yang menjadi pertanyaan saya:

1.Mengapa di counter Cipaganti dituliskan travel dan pengiriman paket (apabila tidak menerima paket)?

2.Kalau memang tidak menerima paket di counter tersebut, mengapa petugas tidak menjelaskan hal ini dan menunjukkan dimana tempat pengiriman yang benar?

3.Mengapa resi yang dipakai adalah resi pengiriman barang apabila memang counter tersebut bukan untuk paket pengiriman barang? Kami adalah pelanggan setia Cipaganti Express (travel dan kurir).

Kami sayangkan bahwa kali ini pelayanan sangat mengecewakan. Kiranya managemen Cipaganti Express memperhatikan kejadian ini sehingga tidak berulang kembali pada orang lain yang baru menggunakan pengiriman paket dengan Cipaganti Express. Terima kasih atas perhatiannya.

Kartika
Lagoi Housing
Bintan