Bulan Oktober 2015 saya membeli perangkat Netbook merek Acer ES1 131 dalam sebuah event pameran komputer ternama di kota Yogyakarta. Pada awal pembelian tidak ada yang janggal dan aneh pada perangkat ini. Hingga pada awal tahun 2016 muncul berbagai masalah yang terjadi hingga membuat netbook saya berurusan dengan service center.
Tanggal 11 Februari 2016 saya memutuskan untuk datang ke service center Acer Yogyakarta di Ruko Casagrande (Ring Road Utara) untuk service laptop Acer ES1 131 dengan problem keyboard mati. Setelah perjalanan sekitar 1 jam lebih akhirnya sekitar pukul 1 siang saya sampai ke Acer service center dan mengambil antrean.
Saya diterima dengan baik oleh customer service. Saya menceritakan keluhan pada netbook saya. Setelah itu customer service langsung membuat service request (pertama) untuk melakukan penggantian keyboard (kebetulan device masih pada masa garansi jadi tidak ada masalah untuk masalah pembayaran).
Tanggal 25 Februari 2016 pihak Acer memberi kabar melalui e-mail dan SMS bahwa netbook telah selesai diperbaiki. Tanggal 27 Februari 2016 netbook saya ambil dari service center. Acer memberikan info bahwa perangkat diganti keyboard. Kemudian saya melakukan tes pada netbook. Alangkah terkejutnya saya ketika saya coba operasikan ternyata keyboard masih tidak bisa digunakan seperti pertama kali.
Kemudian pihak Acer menawarkan untuk service kembali. Saya hanya mengiyakan saja dan dari SSC membuatkan service report yang baru. Tanggal 05 Maret 2016 saya kembali ke Casagrande untuk mengambil netbook. Tentunya setelah mendapatkan informasi baik e-mail maupun SMS.
Service request (kedua) menyampaikan bahwa dari pihak Acer mengganti mainboard karena setelah dicek terjadi kerusakan pada mainboard. Sekitar 5 menit saya cek, netbook berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Saya pikir bahwa netbook saya akan bisa dioperasikan dengan sedia kala. Setelah itu saya langsung pulang dengan membawa netbook tersebut.
Tanggal 06 Maret 2016 seperti biasa saya mengoperasikan netbook saya untuk browsing internet, office dan sekedar mendengarkan musik. Tetapi setelah beberapa lama dioperasikan "bluescreen". Saya pikir bahwa ini hal wajar karena hanya sekali. Akan tetapi seiring berjalannya waktu bluescreen ini semakin sering terjadi.
Hampir sebulan lebih saya tersiksa dengan bluescreen yang mengganggu sebelum akhirnya saya kembali ke sercive center Acer tanggal 30 April 2016. Customer service membuat service request (ketiga). Tanggal 03 Mei 2016 saya mendapatkan SMS bahwa device telah selesai diperbaiki. Karena saat menerima SMS saya sedang berada di Kampus, maka saya sengaja menyempatkan untuk langsung mengambilnya di service center.
Tapi saat sampai disana device masih belum selesai dan masih dalam tahap recovery. Dalam hati, saya merasa sangat kesal, mengapa belum selesai sudah memberi kabar kepada customer. Kemudian customer service menjanjikan device akan selesai besok. Keesokan harinya saya kembali lagi ke service center. Sengaja saya ambil sore untuk memastikan bahwa sudah benar-benar selesai.
Tanggal 04 Mei 2016 sekitar sore hari saya kembali keservice center untuk mengambil netbook yang telah dijanjikan selesai diperbaiki kemarin. Dalam service report dijelaskan bahwa penyebab bluescreen karena windows maka dilakukan recovery. Karena waktu itu service center dalam kondisi ramai, saya tidak enak jika ingin melakukan test device berlama-lama. Maka hanya saya hidupkan sebentar dan saya matikan lagi kemudian saya pulang.
Beberapa hari penggunaan, terasa ada yang tidak beres lagi dengan netbook saya. Sekarang malah lebih parah karena jadi sering mati sendiri dan bluescreen. Tanggal 21 Mei 2016 saya kembali lagi. Saya meminta untuk di cek hardware karena saya curiga kerusakan terjadi di hardware buka software. Customer service pun menyetujui dan membuat service request (keempat).
Tanggal 27 Mei 2016 saya mendapatkan SMS dan e-mail bahwa netbook telah selesai diperbaiki. Akhirnya langsung saya ambil. Betapa terkejutnya saya melihat dalam service report bahwa telah dilakukan penggantian mainboard untuk yang kedua kalinya. Disitu saya dipersilahkan untuk melakukan cek pada netbook sebelum dibawa pulang.
Saat saya lakukan pengecekan dan masuk booting pertama saya sedikit ragu karena saat saya pencet tombol power hanya hidup lampu power saja tanpa diiringi hidupnya layar (tampilan bios acer). Setelah lama tombol power lantas mati. Kemudian saya pencet lagi, sekarang lampu power dan layar hidup dan menampilkan tulisan Acer kemudian masuk windows.
Saya tak terlalu memperhatikan dengan detail karena lagi-lagi kondisi service center yang ramai membuat saya tidak bisa melakukan cek pada netbook saya secara menyeluruh (tidak enak dengan customer lain yang menunggu). Sesampainya dirumah saya berinisiatif melakukan cek secara menyeluruh pada netbook saya.
Saat pertama kali saya hidupkan, kasus yang seperti di service center tadi siang ternyata masih berlanjut. Yaitu netbook tidak bisa langsung hidup. Tetapi hanya stuck pada lampu power saja. Setelah lampu mati dipencet lagi baru bisa hidup dan masuk di windows. Tidak hanya itu saja, touchpad pun menjadi tidak bisa dioperasikan.
Tanggal 07 Juni 2016 saya kembali ke service center dengan harapan netbook bisa sembuh. Karena tidak selang waktu lama sejak kerusakan sebelumnya, pada kali ini saya tidak diberikan service request. Kata customer service untuk perangkat akan disegerakan untuk diperbaiki.
Customer service meminta maaf karena ada kesalahan dari pihak Acer. Tanggal 08 Juni 2016 saya di telepon dari pihak Acer bahwa netbook akan segera di perbaiki oleh teknisi. Tanggal 10 Juni 2016 saya di telepon dari pihak Acer yang menginformasikan bahwa perangkat telah selesai diperbaiki dan agar segera diambil.
Tanggal 12 Juni 2016 saya mendapatkan SMS dan e-mail untuk mengambil netbook yang telah diperbaiki. Tanggal 13 Juni 2016 Netbook saya ambil di serivice center. Dalam service report menjelaskan dilakukan penggantian hardisk. Pada saat itu keadaan serivice center sepi sehingga saya memiliki waktu yang cukup lama untuk melakukan cek pada netbook dengan seksama.
Device tetap susah untuk masuk ke windows, tidak seperti perangkat netbook yang lain. Saat itu saya pernah komplain tetapi dari customer service tidak terlalu menanggapi hal ini. Customer service hanya melakukan cek bahwa device dapat hidup saja. Hingga surat terbuka ini saya tulis, problem yang terjadi pada netbook saya masih sama.
Saya sudah malas untuk kembali lagi ke Acer Service Center karena dari teknisi tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada perangkat saya. Rasanya saya terlalu sabar hingga harus bolak-balik lebih dari 5 kali. Perjalanan dari rumah ke service center yang memakan waktu 1 jam 15 menit membuat saya berpikir 2 kali untuk hasil yang tidak ada penyelesaiannya ini.
Saya berharap dari Acer memberikan penyelesaian dari kasus ini. karena dari pertama saya membeli netbook ini, sudah ada sesuatu yang tidak beres dari perangkat yang saya terima. Seperti ada bunyi krek saat membuka dan menutup layar pada engsel sebelah kanan. Kondisi ini sangat tidak nyaman sekali, karena seolah sangat ringkih.
Saya kira barang yang saya terima telah cacat produksi dari awal, karena hingga beberapa kali service dan penggantian komponen sparepart tetap saja terjadi problem yang tidak dapat terselesaikan dan malah semakin bertambah parah. Jika dihitung dari awal waktu pembelian sampai sekarang, saya hanya menggunakan netbook ini bebrapa bulan saja, sisanya harus menginap di service center. Sebagai info tambahan bahwa netbook yang saya beli ini adalah barang resmi dari Acer Indonesia.
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial