Pada pertengahan September 2013 saya membawa Axioo PicoPad GEA saya karena ada gangguan di touchpadnya. Teknisi menyarankan saya mengajukan ganti unit saja dan handphone bisa saya bawa selagi menunggu unit pengganti datang, karena apabila saya memilih ganti touchpad saja, handphone harus ditinggal kurang lebih satu minggu.
Saya setuju mengajukan ganti unit. Dua minggu kemudian saya menelpon service center mendapati saya sia-sia menunggu, karena ternyata kebijakan ganti unit dengan seri yang sama sudah tidak berlaku, bisa diganti dengan seri diatasnya, GEW, dengan membayar Rp 500.000. Saya menolak. Akhirnya dua bulan kemudian saya kembali membawa picopad saya karena gangguan di touchpad sudah semakin terasa, tepatnya tanggal 4 November 2013.
Teknisi menerima handphone saya yang kondisi masih bisa menyala, tanpa memberitahukan peringatan kemungkinan error saat penggantian touchpad. Dua hari kemudian saat saya mengambil handphone, teknisi mengatakan setelah diganti justru handphone mati total. Saya kembali disarankan untuk ganti unit ke seri GEW masih dengan menambah biaya Rp 500.000, dan katanya karena seri GEA sudah tidak diproduksi. Saya menolak, saya jelaskan karena waktu saya membeli seri GEA, selisih harga dengan GEW hanya kurang dari Rp. 250.000.
Akhirnya saya pulang dengan handphone ditinggal dan teknisi berkata akan mencoba berbicara agar harga bisa diturunkan dengan Axioo pusat. Esoknya, karena saya merasa sia-sia sepertinya mengharapkan harga untuk ganti unit ke seri GEW diturunkan, saya menelepon kembali pusat servis, dengan berat hati menyetujui prosedur ganti unit dengan membayar Rp 500.000, meskipun saya merasa dirugikan.
Resepsionis mengatakan saya harus menunggu setidaknya satu minggu. Setelah menunggu satu minggu, saya menelpon pusat servis dan ternyata barang belum datang juga. Saya menanyakan apakah barang setidaknya masih dalam proses pengiriman, atau dari pusat belum mengirimkan? Si resepsionis tidak memberikan jawaban yang pasti, bahkan mengatakan bisa saja barang sedang tidak ada stok dan menunggu dicarikan dari pusat Axioo yang memiliki stok dan meminta saya menunggu lagi, kalau barang sudah datang saya akan dikabari.
Sore harinya saya akhirnya mendatangi langsung pusat servis karena merasa nasib penggantian handphone saya belum jelas. Bahkan setelah bertanya langsung, resepsionis sempat kebingungan menjawab mengenai status penggantian handphone saya. Apakah barang sudah dikirim, ataukah masih menunggu stok tersedia, bahkan saya sempat menduga kalau bahkan proses penggantian untuk handphone saya sudah disetujui oleh pusat atau belum.
Akhirnya saya pulang karena saya merasa percuma menghadapi ketidakjelasan dan ketidakprofesionalan itu. Saya memang akhirnya setuju untuk ganti unit dengan menambah biaya, karena dari pada saya rugi besar, handphone sudah mati total, lebih baik saya rugi Rp 500.000 dari pada tidak dapat apa-apa.
Sekarang setelah saya setuju, nasib penggantian handphone saya juga belum jelas. Saya menduga IT Clinic bukan secara langsung tempat servis bergaransi dari Axioo, hanya mitra saja karena disana melayani servis untuk merek lain. Karena itu, semoga ada pihak dari Axioo yang membaca keluhan saya ini untuk memberitahukan kejelasan penggantian handphone saya. Terima kasih.
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial