Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Awalnya Tidak Begitu Memasalahkan Kembalian Permen Circle K
533 dilihat
Jakarta - Saya adalah salah satu pelanggan setia Circle K. Terutama yang berada dekat dengan lokasi rumah saya. Circle K Duren Tiga dan Circle K Pancoran.
Awalnya saya tidak begitu mempermasalahkan tentang kembalian yang diganti permen. Atau bahkan kekurangan kembalian yang dianggap lunas. Hal ini dikarenakan Circle K pada dasarnya cukup praktis untuk saya belanja instan.
Namun, ternyata budaya di Circle K lama-lama membuat saya tidak terima. Ditambah lagi cerita serupa dari teman-teman saya. Ada dua hal yang cukup membuat saya emosi (dan poin kedua ternyata membulatkan niat saya untuk mengadukan masalah ini ke publik):
1. Seorang kasir wanita (saya lupa namanya) yang bertugas di Circle K Duren Tiga pernah setengah memaksa saya untuk menyumbangkan kembalian receh saya ke kotak amal yang mereka siapkan. Saya menolak karena memang saya tidak ingin. Apalagi sejarah Circle K sangat parah dalam hal mengembalikan receh konsumen.
Berikut kutipan percakapan yang masih saya ingat sampai sekarang:
"Kasir: Mba, kembaliannya boleh untuk disumbangkan? Saya: Tidak Mba. Saya mau kembalian saja. Kasir: Tapi ini menyumbang loh mba."
Sedemikian "keukeuh" si kasir setengah memaksa saya, dan setelah saya bersikeras dan cukup emosi, ternyata si kasir mengaku tidak punya receh.
2. Suatu dini hari (hari pada saat mem-posting ini), saya mampir ke Circle K Duren Tiga untuk membeli beberapa keperluan. Jumlah belanjaan saya adalah 32,600. Saya keluarkan uang 50,000, pecahan 2,000 dan, pecahan 500. Si kasir pria sibuk bertanya kepada saya dan teman saya apakah punya 100 rupiah (sampai saya harus membongkar dompet dan tas).
Akhirnya teman saya mengeluarkan lagi uang pecahan 500. Artinya yang kami bayar adalah 53,000. Namun, seperti yang sudah saya duga, kembalian yang diberikan kepada kami 'hanya' 20,000. Dan, tanpa basa-basi sang kasir menyerahkan uang 20,000 begitu saja seolah tidak ada masalah. 'Pede' sekali dia. Langsung saja saya berkata, "Mas, 400 rupiahnya mana. kalo dibalik mas yang rugi 100 gimana?" dan saya tinggal pergi.
Apakah memang begitu cara manajemen Circle K mengajarkan kepada kasir-kasirnya untuk "cuek bebek" tidak memberikan kembalian atau hak konsumen. Sayang sekali! Apakah Circke K tidak takut dengan tuntutan hukum dan lain sebagainya mengingat mudah sekali untuk saya dan korban sejenis mengadukan hal ini ke publik.
W Anggraini Jl Bina Harapan Kalibata Jakarta Selatan *****@****.*** 08111330430
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.