Jujur, yang terbersit pertama kali membeli produk Nokia adalah kekecewaan. Berawal dari tahun 2000 saya pernah membeli Nokia 8210, pemakaian belum 1 bulan sudah mengalami gangguan seperti battery drop, layar bergaris, sinyal drop. Berkali-kali saya klaimkan ke Nokia Abdul Muis - Jakarta tapi berkali-kali itu juga masalah tidak hilang. Pada tahun 2006 saya sempat membeli Nokia E65 juga, pemakaian baru 3-4 bulan sudah berpenyakit yang sama. Karena malas klaim garansi akhirnya saya hibahkan handphone tersebut kepada saudara. Puncak kekecewaan saya adalah pada 15 November 2010 saya membeli 1 unit handphone Nokia 6303i Classic seharga Rp 1,3 juta. Unit tersebut untuk orang tua saya yang berada di daerah. Unit saya beli tanggal 15 November 2010 dan baru bisa dicoba oleh ayah saya tanggal 20 November 2010. Namun setelah pemakaian buat kerja ternyata sinyal putus-putus. Alhasil unit akhirnya dikirimkan kembali ke saya di Surabaya. Dan saya bawa ke Service Centre Nokia di WTC. Tentunya saya meminta penggantian unit baru. Mengingat ada seperti kebiasaan jika unit di awal-awal pemakaian sudah rusak maka berikutnya pasti akan rusak dan rusak lagi (mungkin ada beberapa rekan pembaca disini yang sudah mengalaminya). Ketika saya meminta penggantian unit baru oleh Nokia WTC Surabaya ditolak mentah-mentah. Wow, yang saya beli itu barang baru dan bukan barang rongsokan bung! Saya sendiri sudah mengirimkan email ke Nokia untuk meminta itikad baik dan tanggung jawab dari Nokia tapi tetap Nokia bersikukuh harus diperbaiki. Well done Nokia, anda kehilangan 1 pelanggan lagi. Ditengah persaingan yang begitu ketat anda dengan beberapa merek handphone papan atas lainnya anda malah tidak meningkatkan pelayanan. Lucu sekali! Kalau memang kerusakan setelah 4-5 bulan dipakai okelah kita terima diperbaiki. Lah ini baru 2 minggu aja belum genap malah disuruh perbaikan. Apakah ini memang cara kerja Nokia Indonesia ? Apabila rusak maka ya pasrah saja di klaimkan garansi? Belum lagi proses klaim garansi membutuhkan waktu 23 hari! pakainya saja belum ada 2 minggu, proses ribetnya sudah membutuhkan waktu 23 hari? Saya pernah membeli beberapa produk elektronik seperti printer. Ketika ada masalah dalam waktu 1 bulan langsung tanpa banyak bicara diganti unit baru. Jujur, sudah cukup kapok saya pakai Nokia. Ini adalah terakhir kalinya saya memakai produk Nokia. Apabila tahu kasusnya seperti ini lebih baik saya memakai handphone china yang tidak begitu terkenal. Lebih jelas bisa dipakai telepon dan lebih murah. Bagi managemen Nokia apabila memang tidak ada minat untuk menanggapi tidak masalah bagi saya hilang uang Rp 1,3 juta tapi saya rasa pembaca semua akan bisa menilai kualitas purna jual Nokia. Rencananya unit yang diperbaiki ini akan saya jual murah saja. Nomor case: 1-2A85925.
Daud
Nginden
Surabaya
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial