SOP Baru, After Sales Sony Mobile Tetap Terburuk

Ternyata penuturan Marketing Communication Manager Sony Mobile Indonesia Ika Paramita di Jakarta, Rabu (21/5/2014) tentang penerapan standart operasional prosedur (SOP) yang baru, dimana "Setiap pengerjaan service lebih dari 14 hari, maka di hari ke-15 konsumen akan mendapatkan handset pengganti yang baru" hanya isapan jempol semata.

Terhitung sejak tanggal 19 Agustus 2014, ponsel Xperia saya (imei 35575705-684057-8) yang telah dikirim ke Sony Servis Centre (SSC) di Jakarta, hingga sekarang tanggal 9 November 2014 masih tidak diketahui "nasib" nya. Sebagai costumer yang berdomisili di kota kecil (Duri-RIAU) saya merasa dikecewakan dengan layanan after sales Sony Mobile Indonesia. Dan lebih parah lagi, pihak SSC yang dihubungi oleh pemilik toko (tempat saya beli handset) hanya bisa menjawab "Belum selesai, masih pending spare part" untuk jangka waktu yang mereka sendiri tidak bisa pastikan.

Mekanisme after sales seperti apa itu?? Pelayanan petugas costumer service menjawab keluhan costumer via e-mail juga tidak bagus, terkesan seadanya dan terkadang "gak nyambung" dengan apa yg ditanyakan. Apa Sony Mobile Indonesia tidak melakukan pembenahan mengingat banyaknya keluhan yg "disembur" costumer hingga ke media??

Mohon Sony Mobile Indonesia untuk memperbaiki layanan after sales-nya. Secara langsung saya juga meminta kepastian kapan ponsel saya bisa selesai?? Tolong perhatikan juga kerugian materi dan waktu yang dialami costumer. Sangat disayangkan brand "tersohor" seperti Sony ternyata layanan purna jualnya teramat sangat kurang memuaskan.